Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KASUS dan kematian terkait virus korona baru (covid-19) terus meningkat di seluruh Amerika Latin, Rabu (10/6), ketika kawasan tersebut berjuang untuk menahan laju penyebaran infeksi.
Peru
Peru melaporkan 165 kematian baru dalam 24 jam terakhir, menurut pejabat kesehatan. Korban tewas naik menjadi 5.903, sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi naik 5.087 menjadi 208.823.
Setidaknya 98.031 orang telah pulih dari virus. Negara ini melaporkan kasus pertama pada 6 Maret dan kematian pertama pada 20 Maret.
Ekuador
Ekuador melaporkan 30 kematian lagi akibat virus korona, kata Kementerian Kesehatan. Korban tewas naik menjadi 3.720, sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi naik 523 menjadi 44.440.
Jumlah total pemulihan di negara ini telah dilaporkan sebanyak 21.862.
Baca juga: Covid-19: Pasien Terapi Stem Cell Membaik Lebih Cepat
Guatemala
Di Guatemala, 22 orang lagi meninggal akibat virus korona selama 24 jam terakhir, menjadikan penghitungan nasional menjadi 289.
Jumlah total kasus di negara ini naik menjadi 7.866 dengan 363 infeksi baru, sementara 1.413 orang telah pulih sejauh ini.
Brazil
Di Brasil, 1.274 lebih kematian dalam 24 jam terakhir meningkatkan jumlah kematian menjadi 39.680, menurut Kementerian Kesehatan.
Total jumlah kasus di negara yang paling parah kedua di dunia mencapai 772.416 dengan tambahan 32.913 lagi dinyatakan positif cobvid-19.
Negara Bagian Sao Paulo membuka kembali ekonominya pada 10 Juni, kendati melaporkan peningkatan rekor kematian baru selama 24 jam, yang memungkinkan masyarakat keluar.
Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo telah mengizinkan toko-toko dan agen real estat buka selama empat jam sehari mulai 10 Juni, asalkan pada jam-jam di luar jam sibuk. (AA/A-2)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved