Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KAMPUNG halaman George Floyd di Houston, Amerika Serikat, kemarin mengadakan pawai peringatan yang menarik puluhan ribu orang. Floyd, 42, tewas di tangan polisi yang brutal akhir pekan lalu dan kematiannya telah memicu unjuk rasa besar-besaran.
Keluarga Floyd hadir bersama walikota dan kepala kepolisian. Datang pula sekelompok pengunjuk rasa yang menunggang kuda. Pawai peringatan itu diselenggarakan rapper dari Houston yang terkenal, Trae Tha Truth dan Bun B. Truth merupakan teman lama Floyd. Adapun Bun B bekerja dengan keluarga Floyd untuk acara tersebut.
“Kami akan mewakilinya dengan benar,” kata Trae Tha Truth kepada warga yang berkumpul dalam pawai itu. “Kita akan menghancurkan sistem dari dalam ke luar,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, putri Floyd yang berusia enam tahun, Gianna, dan ibunya, Roxie Washington, tampil pertama kali di depan publik dalam sebuah konferensi pers di Minneapolis.
“Saya ingin semua orang tahu bahwa ini yang diambil para petugas itu dari...,” kata
Washington sambil menahan isak tangis, sementara sang putri terus menatapnya. Washington mengatakan bahwa dia menginginkan keadilan bagi suaminya karena Floyd merupakan pria yang baik.
Warga di berbagai kota di AS kemarin juga masih turun berunjuk rasa. Di Lapangan Lafayette, Washington, misalnya, terjadi bentrokan antara polisi dan massa.
Sementara itu, Presiden Donald Trump membantah kabar dirinya diungsikan ke ruang bawah tanah di Gedung Putih saat protes berlangsung pekan lalu. Aksi pengamanan itu membuat Trump dicemooh banyak pihak.
Di lain pihak, Menteri Pertahanan Mark Esper kemarin menyatakan tidak mendukung usulan pengerahan pasukan militer untuk mengatasi aksi protes.
Tidak ada WNI terdampak
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak demonstrasi yang terjadi di AS terkait dengan kematian George Floyd.
Hal itu berda sarkan informasi terakhir yang diterima Kemenlu RI dari perwakilan di AS.
“Hingga saat ini tidak ada WNI yang terdampak demonstrasi yang ada di AS, yang saat ini tercatat terjadi di lebih dari 140 kota di AS,” kata Judha dalam press briefing secara virtual, kemarin.
Perwakilan Indonesia di AS, sambungnya, telah memperluas komunikasi dengan berbagai komunitas masyarakat Indonesia yang ada di AS untuk memantau kondisi WNI.
“Hingga saat ini WNI kita dalam kondisi baik dan aman, termasuk mendapat akses ke jaringan kesehatan yang ada di AS,” kata Judha.
Selain itu, perwakilan Indonesia di AS telah memberikan imbauan kepada para WNI agar tetap tenang, tidak keluar rumah, dan mengikuti arahan dari otoritas setempat. (AFP/Nur/X-11)
Polisi yang membunuh George Floyd, Derek Chauvin diserang dengan pisau di penjara.
Bagi bibi George Floyd, Angela Harrelson, di antara perkembangan yang paling menonjol setelah kematian keponakannya adalah pengakuan bahwa rasisme sistemik ada.
Chauvin, yang berkulit putih, divonis bersalah oleh persidangan Minnesota, dan dijatuhi hukuman penjara pada Juni tahun lalu, selama 22 tahun dan 1,5 tahun.
Hakim Paul Magnuson memvonis J Alexander Kueng dengan vonis penjara tiga tahun sementar Tou Thao divonis penjara 3,5 tahun.
Pria kulit putih berusia 46 tahun itu mengaku bersalah pada Desember 2021 karena melanggar hak sipil Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun.
Chauvin tertangkap kamera berlutut di leher Floyd, yang disangka menggunakan uang palsu, selama lebih dari sembilan menit sehingga pria itu pingsan dan meninggal dunia pada 25 Mei 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved