Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Warga Houston Kenang George Floyd

AFP/Nur/X-11
04/6/2020 05:26
Warga Houston Kenang  George Floyd
Aparat keamanan bersiaga di depan sejumlah demonstran yang memprotes kematian kematian seorang warga kulit hitam, George Floyd, 46(AFP/GETTY IMAGES/MARIO TAMA)

KAMPUNG halaman George Floyd di Houston, Amerika Serikat, kemarin mengadakan pawai peringatan yang menarik puluhan ribu orang. Floyd, 42, tewas di tangan polisi yang brutal akhir pekan lalu dan kematiannya telah memicu unjuk rasa besar-besaran.

Keluarga Floyd hadir bersama walikota dan kepala kepolisian. Datang pula sekelompok pengunjuk rasa yang menunggang kuda. Pawai peringatan itu diselenggarakan rapper dari Houston yang terkenal, Trae Tha Truth dan Bun B. Truth merupakan teman lama Floyd. Adapun Bun B bekerja dengan keluarga Floyd untuk acara tersebut.

“Kami akan mewakilinya dengan benar,” kata Trae Tha Truth kepada warga yang berkumpul dalam pawai itu. “Kita akan menghancurkan sistem dari dalam ke luar,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, putri Floyd yang berusia enam tahun, Gianna, dan ibunya, Roxie Washington, tampil pertama kali di depan publik dalam sebuah konferensi pers di Minneapolis.

“Saya ingin semua orang tahu bahwa ini yang diambil para petugas itu dari...,” kata

Washington sambil menahan isak tangis, sementara sang putri terus menatapnya. Washington mengatakan bahwa dia menginginkan keadilan bagi suaminya karena Floyd merupakan pria yang baik.

Warga di berbagai kota di AS kemarin juga masih turun berunjuk rasa. Di Lapangan Lafayette, Washington, misalnya, terjadi bentrokan antara polisi dan massa.

Sementara itu, Presiden Donald Trump membantah kabar dirinya diungsikan ke ruang bawah tanah di Gedung Putih saat protes berlangsung pekan lalu. Aksi pengamanan itu membuat Trump dicemooh banyak pihak.

Di lain pihak, Menteri Pertahanan Mark Esper kemarin menyatakan tidak mendukung usulan pengerahan pasukan militer untuk mengatasi aksi protes.

Tidak ada WNI terdampak

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak demonstrasi yang terjadi di AS terkait dengan kematian George Floyd.

Hal itu berda sarkan informasi terakhir yang diterima Kemenlu RI dari perwakilan di AS.

“Hingga saat ini tidak ada WNI yang terdampak demonstrasi yang ada di AS, yang saat ini tercatat terjadi di lebih dari 140 kota di AS,” kata Judha dalam press briefing secara virtual, kemarin.

Perwakilan Indonesia di AS, sambungnya, telah memperluas komunikasi dengan berbagai komunitas masyarakat Indonesia yang ada di AS untuk memantau kondisi WNI.

“Hingga saat ini WNI kita dalam kondisi baik dan aman, termasuk mendapat akses ke jaringan kesehatan yang ada di AS,” kata Judha.

Selain itu, perwakilan Indonesia di AS telah memberikan imbauan kepada para WNI agar tetap tenang, tidak keluar rumah, dan mengikuti arahan dari otoritas setempat. (AFP/Nur/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya