Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEORANG pakar terkenal di dunia mengatakan bahwa program penguncian wilayah atau lockdown di Wuhan dan bagian lain di Tiongkok telah terbukti berhasil dan bermanfaat bagi negara-negara lain untuk pengendalian dan pencegahan yang efektif dari penyakit virus korona baru (covid-19).
"Saya telah menyerukannya (program penguncian) sebelum eksperimen kesehatan masyarakat terbesar dalam sejarah umat manusia. Dan Anda tahu, saya pikir eksperimen itu sukses, karena jelas, sekarang kami memiliki bukti, mengurangi sangat banyak penularan dari virus yang sangat menular ini," kata seorang Spesialis Penyakit Menular yang berpengaruh William Schaffner kepada Xinhua dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Baca juga: Angka Kematian Covid-19 AS Meningkat 1.450 dalam 24 Jam
Schaffner adalah Profesor Kedokteran Pencegahan di Departemen Kebijakan Kesehatan serta Profesor Kedokteran di Divisi Penyakit Menular di Vanderbilt University School of Medicine, Nashville, Tennessee.
"Jadi kami mencoba mencontoh, apa yang kami lakukan sesuai dengan apa yang terjadi di Tiongkok. Kami tidak separah ini, tetapi prinsip-prinsipnya sama dan maju, negara-negara lain juga belajar dari bagian pengalaman Tiongkok itu," kata Schaffner, merujuk pada perintah tinggal di rumah dan langkah-langkah jaga jarak sosial yang diambil oleh negara-negara bagian di AS untuk mengekang penyebaran covid-19.
Pakar kesehatan masyarakat itu memperingatkan orang Amerika untuk melakukan praktik jaga jarak sosial yang tepat ketika sejumlah negara bagian mulai membuka kembali ekonomi mereka dengan lebih banyak pembatasan yang akan dicabut dalam minggu mendatang.
"Ini bukan lagi masalah apakah kita akan melakukannya, tetapi kapan dan bagaimana. Jadi, beberapa orang telah duluan. Mungkin mereka sedikit lebih awal. Tetapi triknya adalah menyeimbangkan sisi medis dengan sisi ekonomi, sosial, dan budaya," kata Schaffner.
"Dan itu akan sangat sulit. Jika kita membuka, kita harus menjaga jarak sosial. Penggunaan masker, misalnya, menjaga kebersihan tangan yang baik, mengukur suhu tubuh sebelum pergi ke toko. Semua itu akan menjadi sangat penting dan tetap, tinggal di rumah, tidak terlalu banyak pergi keluar," katanya.
"Saya pikir kita masih harus mematuhi aturan dan rekomendasi dan bersikap konservatif, jangan begitu bersemangat untuk keluar karena kita tidak ingin tiba-tiba lebih banyak virus korona dan kemudian terjadi gelombang kedua, kan?" katanya.
Baca juga: Covid-19: Jepang Perpanjang Masa Darurat Hingga 31 Mei
Pada 8 April, Tiongkok mencabut pembatasan perjalanan keluar di Kota Wuhan yang merupakan kota yang paling parah dilanda wabah virus korona.
Lebih dari 1,4 juta infeksi dan 56.000 kematian mungkin telah dihindari sebagai hasil dari langkah-langkah kesehatan masyarakat nasional dan provinsi yang diberlakukan pada akhir Januari di Tiongkok, menurut sebuah studi baru yang dipimpin oleh Xi Chen, seorang profesor di Yale School of Public Health. Studi tersebut diterbitkan di Journal of Population Economics pada 9 April. (Xinhua/OL-6)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Penambahan 44 unit bus listrik dari Tiongkok sempat terhambat akibat lockdown pandemi covid-19 pada 2022 silam.
Anggota Parlemen Inggris menyetujui laporan mengecam mantan PM Inggris Boris Jonson yang melanggar lockdown Covid.
Langkah itu ia lakukan karena pemerintah sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi.
PARTAI Komunis China (PKC) yang menguasai jalannya pemerintah dan arah negara, menyatakan akan menindak tegas semua kegiatan infiltrasi hingga sabotase oleh pasukan musuh.
Para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya penguncian, sementara beberapa kelompok mengecam penyensoran dan menyerukan demokrasi dan diakhirinya pemerintahan Xi Jinping
Dalam beberapa hari terakhir, warga di sejumlah wilayah Tiongkok memprotes kebijakan pembatasan ketat akibat kenaikan kasus covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved