Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada Kamis virus corona dapat menjadi alasan bagi beberapa negara untuk melakukan tindakan represif demi akal-akalan yang tak berkaitan dengan pandemi.
Guterres memperingatkan bahwa wabah itu berisiko menjadi krisis hak asai manusia. Dia menyiarkan laporan PBB yang menyoroti bagaimana hak-hak asasi manusia mestinya menuntun tanggapan dan pemulihan bagi krisis kesehatan, sosial dan ekonomi yang melanda dunia. Dia menambahkan bahwa karena virus itu tak pandang bulu, dampaknya pun demikian.
"Kita lihat dampaknya yang luar biasa pada beberapa komunitas tertentu, meningkatnya ujaran kebencian, kelompok-kelompok rentan yang jadi sasaran dan risiko tanggapan keamanan yang opresif yang merongrong penanganan kesehatan," kata Guterres.
Laporan PBB itu menyebutkan para migran, pengungsi dan mereka yang tersingkirkan dari kampung halaman merupakan yang paling rentan. Lebih dari 131 negara menutup perbatasan mereka, hanya 30 negara yang membolehkan masuk para pencari suaka.
"Dalam konteks bangkitnya nasionalisme kesukuan, populisme, otoritarianisme dan pukulan balik melawan hak asasi manusia di beberapa negara, krisis ini dapat memberikan alasan untuk melakukan langkah-langkah represif demi tujuan yang tak terkait dengan pandemi. Ini tak bisa diterima," katanya.
Baca juga: Rossi Sebut Pedrosa dan Lorenzo Masih Layak Membalap
Guterres mengimbau pemerintah untuk transparan, tanggap dan bertanggung jawab dan menekankan bahwa ruang warga sipil dan kemerdekaan pers itu penting. "Tanggapan terbaik adalah yang menjawab secara proposional ancaman langsung seraya melindungi hak asasi manusia dan aturan hukum," ujarnya.
Dengan penutupan bisnis dan ratusan juta orang diminta tinggal di rumah untuk menghindari menyebarkan virus, Dana Moneter Internasional meramalkan dunia akan mengalami kemerosotan paling tajam sejak Depresi Besar 1930-an.
Laporan PBB itu menyebutkan pandemi itu sedang melahirkan kesulitan lebih jauh sehingga "Jika tak diredakan, akan menimbulkan ketegangan dan dapat menimbulkan kerusuhan warga masyarakat," ujarnya seraya menambahkan bahwa kerusuhan itu kemudian dapat memicu tanggapan keamanan yang bermuatan kekerasan.
"Bersama-sama kita lakukan, jangan pernah kita lupa: Ancamannya
adalah virus, bukan manusia," kata Guterres.(OL-4)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved