Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN interim Venezuela, Juan Guaido, menyebut rezim pemerintahan Nicolas Maduro berencana membubarkan Majelis Nasional dalam waktu dekat. Langkah itu sebagai respons pemberlakuan sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap ekonomi Venezuela.
Guaido, yang kepemimpinannya diakui AS dan puluhan negara lainnya, menyatakan negara itu berdiri di depan gerbang era penindasan baru. Situasi yang mengarah pada penangkapan besar-besaran para petinggi majelis, termasuk Guaido.
“Kami baru mendapat informasi penting mengenai kegilaan rezim baru. Mereka berniat membubarkan parlemen dalam beberapa jam lagi. Mereka mengadakan pemilihan parlemen secara ilegal dan menganiaya para perwakilan massa,” ungkap Guaido melalui siaran video Periscope.
“Saat ini rezim pemerintahan jelas berada dalam fase keputusasaan. Apa hal ini menunjukkan mereka (rezim) terseret dalam urusan bisnis,” imbuh Guaido.
Dia menyoroti sanksi ekonomi AS yang melumpuhkan operasi bisnis rezim Maduro.
Pembubaran Majelis Nasional perlu disetujui Majelis Konstituen Nasional (ANC). Guaido menyebut beberapa anggota rezim meragukan langkah pembubaran. Kalangan yang berbeda pandangan mencakup para perwira Tentara Nasional.
Otoritas ANC, yang anggota-nya dipilih rezim Maduro, tidak diakui komunitas internasional. Maduro berupaya menenangkan Washington melalui serangkaian dialog. Namun, dia menghentikan negosiasi setelah AS memperkuat sanksi.
Ini bukan pertama kalinya Maduro berupaya membubarkan Majelis Nasional. Upaya sebelumnya digulirkan Mahkamah Agung yang bersekutu dengan pemerintah pada 2017. Namun, keputusan terpaksa dicabut ketika tekanan internasional semakin meluas. (MiamiHerald/Tes/I-1)
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
Protes meletus di beberapa kota Venezuela setelah Nicolás Maduro secara resmi dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden oleh otoritas pemilihan negara.
Laga Venezuela menghadapi Kanada akan bergulir di Stadion Cowboys, Arlington, Amerika Serikat, Sabtu (6/7) pagi WIB.
Venezuela memulai perjalanan mereka di Copa América dengan kemenangan dramatis 2-1 atas Ekuador di Levi's Stadium.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengumumkan kantor hak asasi manusia PBB akan kembali beroperasi di Venezuela setelah ditangguhkan pada Februari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved