Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
AMERIKA Serikat dan Rusia menangguhkan perjanjian senjata nuklir, Sabtu (2/2).
Penangguhan ini sebuah langkah yang memicu kekhawatiran perlombaan senjata antara dua kekuatan nuklir terbesar di dunia itu.
Penarikan dari Intermediate-Range Nuclear Forces, atau INF, terjadi setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memberi Rusia waktu 60 hari untuk kembali mematuhi persyaratan pakta senjata nuklir. Pompeo menambahkan, proses itu dapat dibalik jika Rusia kembali mematuhi INF.
"Rusia belum mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk kembali ke kepatuhan selama 60 hari terakhir. Rusia masih melanggar kewajiban mereka untuk tidak memproduksi, memiliki, atau menguji terbang sistem rudal jelajah jarak menengah yang diluncurkan di darat dengan jangkauan antara 500 dan 5.500 kilometer," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.
Menurut Pompeo, AS berusaha keras untuk melestarikan perjanjian INF dan terlibat pembicaraan dengan para pejabat Rusia lebih dari 30 kali pertemuan dalam hampir enam tahun.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Moskow tidak melanggar perjanjian itu. Namun, dia mengatakan akan mulai mengembangkan rudal baru setelah penangguhan INF.
"Para mitra Amerika menyatakan bahwa mereka menunda partisipasi mereka dalam kesepakatan itu, kami juga menangguhkannya," kata Putin, Sabtu, dalam pertemuan dengan menteri luar negeri dan pertahanan yang disiarkan televisi.
Putin juga mengatakan dia tidak akan mengerahkan senjata ke Eropa dan wilayah lain kecuali AS melakukannya.
Perjanjian INF, yang ditandatangani pada 1987 oleh Presiden AS Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev, melarang pengembangan dan penyebaran rudal nuklir yang diluncurkan di darat dengan jangkauan 310 mil (sekitar 499 km) hingga 3.420 mil (5.504 km).
Perjanjian itu memaksa setiap negara untuk membongkar lebih dari 2.500 proyektil dan menyimpan rudal jelajah berujung nuklir di Benua Eropa selama tiga dekade.
Pada Oktober, Presiden AS Donald Trump mengatakan AS akan menarik diri dari pakta era Perang Dingin dan mengirim penasihat keamanan nasional John Bolton untuk menyampaikan keputusan itu ke Kremlin.
Rusia, kata Trump, melanggar perjanjian senjata dengan membangun dan menurunkan senjata terlarang selama bertahun-tahun.
NATO juga meminta Moskow agar segera kembali ke kepatuhan penuh yang dapat diverifikasi.
"Sekarang terserah Rusia untuk melestarikan perjanjian INF," kata para menlu NATO dalam sebuah pernyataan bersama. (Cnbc/Yan/X-4)
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan 50 negara di Eropa membutuhkan perlindungan dari senjata nuklir secara mandiri.
Bulan lalu ia memperingatkan negara-negara Barat bahwa ada risiko nyata terjadinya bencana nuklir jika mereka ikut campur pada konflik di Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak mengirimkan pasukan ke Ukraina, mengatakan konsekuensinya akan tragis.
Menlu Retno Marsudi mendorong dunia untuk bersama-sama mendesak pemilik senjata nuklir mengikuti protokol pelucutan.
Badan pengawas nuklir PBB, IAEA, mengungkapkan kekhawatiran yang semakin meningkat terkait kemampuan Iran dalam membangun senjata nuklir.
Tiongkok belum berencana untuk menghentikan larangan impor produk hasil laut dari Jepang
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved