Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH telah menetapkan bahwa sekolah yang berada di zona hijau akan dibuka secara bertahap. Pada Senin (15/6) saat pengumuman itu diwartakan, setidaknya ada 6% atau 85 kabupaten/kota yang berada di zona tersebut. Sementara itu, terkait dengan sekolah yang ada di zona merah, oranye, dan kuning (94%/429 kab dan kota), pemerintah melarang satuan pendidikan untuk melakukan pembelajaran tatap muka dan tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Pembukaan sekolah di zona hijau yang akan dilakukan pada Juli 2020 ini berprinsip pada kesehatan dan keselamatan peserta didik, guru, dan juga keluarga. Dengan demikian, sekolah wajib menyiapkan aturan serta sarana dan prasana kesehatan.
Dalam pembukaan sekolah secara bertahap ini, ada empat syarat yang harus dipenuhi. Syarat utama ialah sekolah harus berada di zona hijau. Kedua, harus ada izin pemerintah daerah atau kantor wilayah/kantor Kementerian Agama. Ketiga, satuan pendidikan sudah memenuhi semua daftar periksa dan siap melakukan pembelajaran tatap muka. Keempat, orangtua atau wali murid menyetujui putra-putri mereka melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan. Jika salah satu dari empat syarat tersebut tidak terpenuhi, peserta didik tidak dapat melakukan pembelajaran tatap muka dan terus melanjutkan belajar dari rumah secara penuh.
Di sisi lain, terkait dengan rencana pemerintah ini, beberapa hasil survei terkait dengan kebijakan belajar dari rumah muncul dan amat mungkin jika dijadikan sebagai pertimbangan. Yang pertama ialah survei dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Berdasarkan survei yang dilakukan pada 6-8 Juni ini, mayoritas responden keberatan sekolah dibuka kembali. Sebanyak 55,1% responden mengatakan sekolah belum memenuhi kebutuhan pokok dalam menghadapi kenormalan baru. Salah satu kendala terberatnya ialah pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan. Mereka tidak yakin dapat memenuhi segala kebutuhan tersebut dalam sebulan.
Dalam survei berbeda yang dilakukan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), para orangtua juga rupanya cemas jika anak mereka kembali ke sekolah pada tahun ajaran baru. Dalam hasil survei itu, 85,5% orangtua keberatan anak mereka kembali ke sekolah. Namun, 65% responden anak justru berharap dapat bersekolah kembali. Menurut Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi, hal itu dapat dipahami karena anak sudah terlalu lama tinggal di rumah, ada kejenuhan dan rindu suasana sekolah.
Baca Juga: Penyelenggaraan Pembelajaraan di Masa Pandemi Covid-19
Hasil serupa juga terungkap dalam survei yang dilakukan United Nations Children's Fund (Unicef). Dalam survei yang dilakukan pada 18 hingga 29 Mei 2020 dan 5 hingga 8 Juni 2020 terhadap 4.000-an siswa di 34 provinsi ini, 66% siswa merasa tidak nyaman belajar dari rumah dan 87% mengatakan mereka ingin segera kembali ke sekolah. Akan tetapi, ketika ditanya kapan waktu terbaik untuk kembali belajar di sekolah, 50% responden menyatakan waktu yang tepat ialah saat kasus covid-19 menurun.
Di sisi lain, tantangan utama mereka untuk belajar dari rumah juga tak sepele, apalagi jika pembelajaran jarak jauh berlanjut. Setidaknya 38% siswa mengatakan kekurangan bimbingan guru, 35% menyebutkan akses internet buruk, dan jika PJJ berlanjut, 62% siswa mengatakan mereka membutuhkan bantuan untuk kuota internet.
Kredit Usaha Rakyat untuk Produktivitas Masyarakat dan Menjaga Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Tiga mesin ekonomi harus bergerak bersama dan berkesinambungan
Denmark menjadi negara terbaik bagi pekerja jarak jauh.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memblokir 1,26 juta konten judi daring.
Capaian realisasi investasi sepanjang Januari-September 2023 (tidak termasuk sektor Hulu Migas dan Jasa Keuangan)
Di tengah kenaikan harga beras di Tanah Air, Presiden Jokowi mengatakan bahwa harga beras di Indonesia masih lebih murah daripada negara-negara tetangga.
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Berangkat dari permasalahan tersebut, Binus School Simprug bersama Happy Hearts Indonesia bekerja sama membangun pendidikan sejak kanak-kanak di NTT melalui kelompok Bersama Untuk Bangsa.
Muhammadiyah belum membentuk perusahaan baru untuk mengelola usaha tambang yang akan diberikan pemerintah.
SEKOLAH Demokrasi dan INDEF School of Political Economy merupakan momen spesial karena menggabungkan lembaga pemikir, akademisi, dan forum jurnalis di Indonesia dan Belanda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved