Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA memiliki ribuan rumah adat yang tersebar diseluruh wilayah di Tanag Air.
Tak hanya rumah adat, bsuku dan bahasa di Indonesia pun sangatlah banyak dan beragam.
Selain itu kekayaan alam Indonesia juga bisa kalian lihat dimana pun.
Baca juga : 1 Juli, Hari Bhayangkara: Sejarah, Tugas Pokok, Tema, dan Makna dari Lambang Polri
Hal-hal tersebutlah yang harus selalu dilestarikan dan dikenalkan ke generasi mendatang.
Di Papua saja terdapat berbagai macam rumah adat yang tersebar diberbagai daerah.
Tentu saja rumah-rumah adat ini memiliki makna, fungsi hingga nilai sejarah yang tinggi.
Baca juga : 25 Rekomendasi Film Biografi Indonesia, Ceritakan Sejarah dan Tokoh Nasional
Bahkan, ada juga yang dipercaya untuk mengusir dari hal-hal gaib.
Pertama adalah Rumah Kaki Seribu yang berada di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Rumah Kaki Seribu merupakan rumah adat asli dari penduduk Arfak.
Baca juga : Peringatan Hari Media Sosial: Sejarah, Tujuan, dan Jenis
Rumah adat ini memiliki bangunan dengan banyak tiang penyangga.
Banyaknya penyangga bangunan dari bambu membuat rumah ini seperti kaki seribu.
Bahkan, dengan bahan bangunan Rumah Kaki Seribu dari kayu ini memiliki maknanya tersenbdiuri.
Baca juga : Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah
Menurut suku Arfak fungsi kayu pada bangunan rumah adat ini dipercaya bisa mengusir sihir.
Untuk sejarahnya, Rumah Kaki Seribu adalah rumah yang diwariskan secara turun menurun.
Mereka membuat rumah adat tersebut berdasarkan filosofi hidup masyarakat sekitar.
Perlu diketahui, Rumah Kaki Seribu ini juga tidak memiliki jendela pada desainnya.
Lalu ada Rumah Gotad atau yang disebut juga Rumah Bujang.
Rumah Gotad ini adalah rumah adat dari suku Marind.
Rumah adat ini berasal dari Kabupaten Merauke, Papua Selatan yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Namun ada yang menjadi khas di Rumah Gotad ini. Rumah adat ini hanya ditinggali oleh laki-laki remaja saja.
Hanya laki-laki belum menikah yang boleh dan bisa menempati rumah adat ini.
Hingga akhirnya laki-laki tersebut menikah barulah bisa keluar dari Rumah Gotad.
Walaupun rumah adat, tetapi disekitarnya terdapat banyak rumah-rumah penduduk.
Selain Rumah Gotad, di dekatnya juga ada rumah Orham Aha yang dihususkan bagi kaum poerempuan lajang.
Selanjutnya ada Rumah Adat Igkojei yang berasal dari wilayah Teluk Cendrawasih, Papua Barat dan Papua Tengah.
Rumah adat ini berasal dari Suku Wamesa.
Untuk bentuknya sama seperti Rumah Kaki Seribu.
Namun Rumah Adat Igkojei ini menyerupai rumah panggung, tetapi lebih modern.
Rumah Adat Igkojei ini memiliki banyak ventilasi udara dalam desainnya.
Dalam sejarahnya, Rumah Adat Igkojei ini dipercaya bisa melindungi seseorang dari gangguan sihir.
Rumah adat ini biasanya berdekatan dengan penduduk Arfak.
Lalu selanjutnya adalah Rumah Adat Rumsram yang ada di Pantai Utara Papua.
Rumah adat dari Suku Biak Numfor ini dikhususkan bagi kaum laki-laki.
Dalam sejarahnya, rumah adat ini dibangun untuk masyarakat Suku Biak Numfor yang berprofesi sebagai pelaut.
Bahkan untuk material Rumah Adat Rumsram ini juga terbuat dari bambu, kulit kayu hingga sagu.
Selain itu fungsinya Rumah Adat Rumsram ini sebagai tempat tinggal laki-laki calon kepala keluarga.
Jadi jika ada laki-laki remaja di suku tersebut akan tinggal di Rumah Adat Rumsram hingga menikah.
Selanjutnya ada Rumah Kariwari yang merupakan rumah adat dari masyarakat Tobati-Enggros.
Rumah adat ini berada di Teluk Youtefa dan Danau Sentani, Jayapura.
Rumah Kariwari menjadi ciri khas rumah adat Papua karena desainnya.
Desain rumah adat ini berbentuk limas segi delapan yang cukup unik dan menjadi sorotan.
Dalam sejarahnya, Rumah Kariwari ini sudah ada secara turun menurun dan memiliki banyak fungsi.
Rumah adat ini dibangun untuk belajar khusus anak laki-laki.
Anak laki-laki akan belajar di Rumah Kariwari agar bisa memiliki tanggung jawab untuk keluarganya kelak nanti.
Terakhir ada Rumah Honai di Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
Rumah adat ini adalah peninggalan asli dari Suku Dani.
Dalam sejarahnya, Suku Dani tinggal di bawah pohon besar, namun kedinginan.
Lalu mereka membuatlah Rumah Honai yang terinspirasi dari sarang burung.
Suku Dani pun mengumpulkan kayu dan rumput kering dan dibentuklah bangunan.
Rumah Honai ini berfungsi sebagai hunian untuk Suku Dani.
Selain itu, Rumah Honai juga bisa menjadi sebuah gudang penyimpanan.
Dari enam rumah adat Papua di atas, masih banyak lagi rumah adat di Indonesia yang perlu kalian ketahui. (Z-12)
Rumah adat Jambi terkenal dengan rumah panggung, seperti halnya wilayah lain di daerah Sumatera. Akan tetapi, rumah panggung dari Jambi memiliki keunikan yang khas.
rumah adat Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan fungsi yang beragam, baik untuk tempat tinggal hingga penyimpanan barang
rumah adat Sumatera Utara dengan ciri khas ukiran yang mengandung filosofi, keindahan luar biasa serta tata ruang yang unik
Rumah adat Jawa Timur merupakan salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan. Hal ini mengingat rumah tradisional mengandung banyak nilai filosofi dalam desainnya.
rumah adat Sulawesi Selatan yang mayoritas berbentuk panggung dengan keunikan ornamen dan filosofi di balik pembangunannya
Sejak zaman penjajahan Belanda telah tumbuh subur perusahaan tambang meski kala itu masih dilakukan secara tradisional.
Berikut sejumlah klaim segelintir oknum Ba'alawy terkait pahlawan dan kemerdekaan Indonesia yang disampaikan Rhoma Irama. Anhar Gonggong membantah semua klaim itu. Berikut uraiannya.
Kegiatan Balai Kota open house menjadi momentum dibukanya Balai Kota untuk kegiatan pembelajaran, wisata, dan sejarah.
Istilah zabur berasal dari kata Ibrani, zimra, bermaksud lagu atau musik.
Setiap 22 Juli diperingati sebagai hari Bhaki Adhyaksa, yang merupakan hari jadi kejaksaan RI. Simak sejarah, kewenangan, dan fungsinya.
Tas berlogo EIGER Adventure yang telah menjadi teman setia dalam perjalanan selama bertahun-tahun, kini mendapatkan perhatian khusus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved