Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KASUS kejahatan modus penipuan saat ini sudah mulai banyak terjadi di lingkungan kita.
Bahkan banyak modus kejahatan ini yang terjadi di media sosial.
Selain itu pelaku juga akan melakukan aksinya melalui pesan atau chat langsung kepada korbannya.
Baca juga : Banyak Makan Korban! Waspada Modus Penipuan Jual Beli Kendaraan, Begini Cirinya
Beberapa modus penipuan yang kerap kali menyasar korbannya melalui media sosial Instagram, X hingga Facebook.
Bahkan pelaku juga sering menyasar korban melalui Email.
Selain itu aksi modus penipuan yang sering terjadi melalui pesan WhatsApp dan dating aps, seperti Line dan MiChat.
Baca juga : Hati-hati! Modus Penipuan Lowongan Kerja, Sudah Banyak Makan Korban
Lalu, yang terbaru adalah modus penipuan 'salah transfer'.
Modus penipuan ini kerap kali dilakukan melalui aplikasi dompet digital atau e-wallet..
Ciri-cirinya, pelaku akan menghubungi korbannya melalui pesan WhatsApp.
Baca juga : Waspada Modus Penipuan Tukar Uang Receh, Korbannya Sudah Banyak
Pelaku akan berpura-pura sebagai orang lain atau dari pihak aplikasi dompet digital tersebut.
Biasanya dalam pesannya pelaku memberi tahu bahwa ia melakukan salah transfer ke korban.
Bahkan, untuk lebih meyakinkan, pelaku juga mengirimi bukti palsu soal salah transfer tersebut.
Baca juga : Waspada! Modus Penipuan Baru Lewat APK, Sudah Banyak Makan Korban
Pelaku akan meminta korban untuk mengembalikan kesalahan transfer tersebut.
Namun, pelaku tidak memberikan nomor rekening bank kepada korban.
Melainkan pelaku memberikan nomor virtual akun atau nomor dompet digitalnya.
Beberapa aplikasi dompet digital, seperti OVO, Gopay, Shopeepay, Dana hingga Link Aja.
Jika kalian mendapatkan pesan tersebut baiknya diabaikan atau langsung dihapus.
Modus penipuan ini kerap kali terjadi dan sudah banyak memakan korban. (Z-12)
Penyidik Bareskrim Polri tengah memburu 4 DPO Kasus Penipuan Online Jaringan Internasional Berkedok Loker Paruh Waktu.
Musim liburan sekolah menjelang semester baru ini semakin banyak percobaan penipuan. Salah satu bentuk penipuan yang patut diwaspadai adalah penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai.
Selain itu kalian juga harus tetap waspada dengan hal apapun yang ada di lingkungan sekitar. Apapun yang dirasa mencurigakan baiknya kalian kroscek atau pertanyakan terlebih dahulu.
POLISI mengungkap bahwa pelaku penipuan modus like video Youtube berinisial EO (47) dan SM (29) telah mengirimkan rekening fisik ke dalang penipuan inisial D yang berada di Kamboja.
Maka dari itu kalian jangan sembarangan dan asal saat berselancar di media sosial. Biasanya pelaku ini mencari data korban dari internet.
Sebanyak 800 warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban penipuan online oleh seorang warga negara Tiongkok berinisial SZ, dengan total kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, di zaman yang sudah modern ini banyak pelaku modus penipuan yang menyasar melalui pesan WhatsApp. Melihat hampir semua orang menggunakan aplikasi tersebut, pelaku pun memanfaatkannya.
Dari modus penipuan di atas baiknya kalian menghadapinya dengan tenang. Karena jika pelaku terus mendominasi saat interaksi maka korban akan kalah.
Dari ketiga modus penipuan di atas, kalian juga bisa menghadapi dan mengatasinya. Untuk mengatasi modus penipuan tersebut intinya kalian harus tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh pelaku.
perhatian masyarakat Indonesia untuk mempersiapkan kesehatan di usia lanjut masih kurang sehingga tak jarang yang terkena penyakit kronis degeneratif
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved