Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengungkapkan gempa bumi dengan magnitudo M 6,2 pada kedalaman 70 km barat daya Garut, Jawa Barat, pada Sabtu, (27/4) pukul 23:29:47 WIB, tidak memicu terjadinya potensi tsunami.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut berpusat di Samudera Hindia pada koordinat 107,26 BT dan 8,42 LS, berjarak sekitar 151,7 km barat daya Kota Garut. Lokasi pusat gempa bumi yang terletak di laut pada kedalaman menengah menyebabkan guncangan terasa pada daerah di Jawa Barat dan Jabodetabek.
"Meski berpusat di laut namun tidak berpotensi memicu terjadinya gelombang tsunami," ujar Wafid dalam keterangan resmi, Minggu (28/4).
Baca juga : Gempa Guncang Garut, Tamu Hotel di Bogor Berhamburan Keluar
Wafid menjelaskan berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG, Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS dan data GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penunjaman/subduksi atau dapat disebut juga gempa bumi intraslab dengan mekanisme sesar naik.
"Menurut catatan Badan Geologi, sumber gempa bumi intraslab di Jawa Barat Selatan ini telah beberapa kali mengakibatkan terjadinya bencana, yaitu di tahun 1979, 2007, 2017, 2022, dan 2023," imbuhnya.
Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan atau informasi dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, meski kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.
"Oleh karena wilayah di daerah pesisir Jawa Barat Selatan tergolong rawan gempa bumi dan tsunami, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural," tambah Wafid.
Bangunan di daerah Jawa Barat Selatan, lanjutnya, harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan dengan dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi. (H-2)
Getaran gempa terasa di semua wilayah di Kabupaten Kuningan.
Berdasarkan yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kuningan dengan Skala Intensitas III MMI, di Ciamis
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
GEMPA bumi Magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai dan juga dirasakan di Kota Padang, Sumatra Barat, pukul 10.50 Wib, Selasa (23/7/24).
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa bumi 5,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatera, Pulau Nias Sumatera Utara
BPBD Sulawesi Utara memastikan tidak ada korban dan kerusakan usai diguncang gempa magnitudo 7.
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved