Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANGROVE, salah satu ekosistem pesisir yang vital bagi keseimbangan lingkungan, kembali menjadi sorotan di Indonesia. Kali ini, masyarakat diajak untuk lebih memahami tata cara tanam mangrove dan jenisnya demi menjaga keberlangsungan ekosistem di masa sekarang dan yang akan datang.
Berdasarkan Peta Mangrove Nasional yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2021, total luas mangrove Indonesia saat ini seluas 3.364.076 Ha, yang terdiri dari 2.661.281 hektare dalam kawasan serta 702.799 hektare di luar kawasan.
Angka ini menunjukkan betapa pentingnya peran mangrove dalam ekosistem pesisir Indonesia.
Baca juga : Rayakan Hari Mangrove Sedunia, AIS Forum Gelar Penanaman di Dua Negara
Mangrove dikenal sebagai pelindung pesisir yang efektif, menyediakan tempat tinggal bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya, serta membantu meredam dampak abrasi pantai.
Namun, deforestasi dan aktivitas manusia telah mengancam keberlangsungan mangrove di Indonesia.
Untuk mengatasi hal ini, berbagai pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat peduli lingkungan berkolaborasi dalam upaya restorasi mangrove di Indonesia.
Baca juga : Taman Nasional Kutai dan Pupuk Kaltim Berkolaborasi Pulihkan Ekosistem Mangrove
Salah satu langkah kunci adalah dengan menanam kembali mangrove di daerah-daerah yang terdegradasi.
Lantas, bagaimana cara tepat untuk menanam mangrove itu? Nah, sebelum itu perlu diketahui bersama mangrove punya berbagai jenis loh. Dengan demikian yuk kita simak penjelasan berikut agar mendapatkan informasi yang jelas nantinya.
1. Rhizophora
Baca juga : AS Apresiasi Kesuksedan Indonesia Rehabilitasi Mangrove
Jenis mangrove ini dikenal dengan akar tunjangnya yang kuat dan berfungsi sebagai pelindung pantai yang efektif. Contoh spesiesnya termasuk Rhizophora mucronata dan Rhizophora apiculata.
2. Avicennia
Mangrove ini memiliki akar napas yang tinggi yang memungkinkan mereka tumbuh di area yang tergenang air dengan tingkat oksigen yang rendah. Avicennia marina adalah salah satu spesies yang umum ditemui.
Baca juga : Askrindo Berdayakan Masyarakat Mempawah dengan Hadirkan Ecowisata Mangrove
3. Sonneratia
Mangrove ini dikenal dengan akar penopang yang menjulang tinggi ke atas. Sonneratia alba dan Sonneratia caseolaris adalah beberapa contoh spesiesnya.
1. Pemilihan Lokasi yang Tepat
Pastikan lokasi yang dipilih adalah area pesisir yang memang membutuhkan restorasi mangrove dan memiliki kondisi lingkungan yang mendukung.
2. Persiapan Bibit
Pilih bibit mangrove yang sehat dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Usahakan untuk mendapatkan bibit dari sumber yang terpercaya.
3. Penanaman
Tanam bibit mangrove dengan jarak yang cukup antara satu bibit dengan yang lainnya, sesuai dengan jenis mangrove yang ditanam.
4. Perawatan
Berikan perawatan yang cukup, termasuk pemantauan kondisi bibit, penyiangan gulma, dan pemeliharaan kelembaban tanah.
5. Monitoring
Lakukan pemantauan secara berkala terhadap pertumbuhan mangrove yang ditanam untuk memastikan keberhasilan restorasi ekosistem.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tata cara tanam mangrove dan jenisnya di Indonesia, diharapkan masyarakat Indonesia dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan Indonesia.
Ayo, jadilah agen perubahan untuk masa depan yang lebih hijau dan lestari di tanah air tercinta kita, Indonesia! (Z-1)
Sehingga yang paling aman dan idea, lokasi lahan restorasi mangrove harus milik instansi pemerintah dan hutan mangrove tersebut bisa dijadikan lokasi wisata alam.
Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menanam lebih dari 50.000 pohon mangrove di 14 lokasi berbeda secara serentak.
Penanaman mangrove sebagai komitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dengan membantu melindungi, memperbaiki, dan memperbarui bumi melalui pelestarian ekosistem mangrove.
Weda Bay Project melakukan kegiatan penanaman 1 juta mangrove dalam perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Rabu, (5/6), di Tanjung Ulie, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Penanaman mangrove di wilayah tersebut melibatkan 100 relawan dari seluruh karyawan Grup ABM dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 600 bibit.
Rhizophora mucronata dipilih karena perannya dalam mengurangi gelombang, menghambat erosi, dan menjadi habitat bagi berbagai spesies.
Dosen IPB University, Hirmas Fuady Putra menjelaskan ormas yang memutuskan menerima tawaran Izin Usaha Pertambangan (IUP) harus mengutamakan lingkungan dalam pengoperasian tambang.
Ada tiga fungsi utama mangrove yakni, fungsi jasa, ekologi, dan fisik.
Banyak pemrakarsa sistem komunikasi kabel laut (SKKL) yang belum mematuhi aturan berlaku sehingga mengancam kelestarian ekosistem
Perlindungan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal, terutama di daerah pesisir pulau kecil, harus menjadi prioritas utama agar keberlanjutan ekosistem terjaga.
Potensi pasar syariah, baik ekonomi dan keuangan syariah, masih demikian terbuka lebar.
Rusaknya ekosistem membuat rantai makanan berubah sehingga ular mencari makan hingga ke permukiman warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved