Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ADANYA label sekolah seperti sekolah unggulan, sekolah favorit, atau pengelompokan lainnya telah menciptakan gap ekstrem dalam sistem pendidikan satuan sekolah. Hal itu diperlihatkan dari adanya gap peminatan di masyarakat.
Hal itu diungkapkan Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya, Nahdiana dalam sidang ujian terbuka program doktoral ilmu Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Aula Sidang Gedung Bung Hatta, awal pekan ini. Nahdiana menyebut disertasinya yang berjudul 'Pengaruh Pemenerimaan Peserta Didik Baru, Pembiayaan, Pelatihan, dan Kepemimpinan, Transformasional Terhadap Tata Kelola SMA Negeri di Provinsi DKI Jakarta', berangkat dari kegelisahannya mengenai gap yang terjadi dengan munculnya opini label sekolah seperti sekolah favorit. "Jadi ada sekolah yang sangat diminati masyarakat dan kurang diminati,” ungkapnya saat menjawab penguji sidang.
Nahdiana menilai jika gap ini dibiarkan, akan berdampak buruk terhadap tata kelola pendidikan. Padahal sekolah seharusnya memiliki kualitas yang setara antara satu dengan lainnya. "Tata kelola pendidikan dan sekolah harus menjamin terciptanya pendidikan berkualitas," katanya.
Baca juga : Inklusi dalam Pendidikan: Konsep, Tantangan, dan Manfaat Sekolah Inklusi di Indonesia
Ia mengungkapkan masalah sebenarnya adalah perihal tata kelola. Karena itu dirinya mencoba menekankan analisa kuantitatif melalui variabel PPDB, pembiayaan, pelatihan, kepemimpinan transformasional terhadap tata kelola.
Nahdiana mengungkapkan dari hasil analisis perhitungan kuantitatifnya telah memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung antara pemenerimaan Peserta Didik Baru, Pembiayaan, Pelatihan, dan kepemimpinan transformasional terhadap tata kelola SMAN di DKI Jakarta. Menurutnya, hasil analisanya itu dapat menjadi rujukan dalam rekomendasi kebijakan pendidikan dan menjadi perhatian oelh para pemangku kebijakan, tentu tidak terlepas dirinya sebagai birokrat.
Sementara itu, dalam sidang terbuka ini, Nahdiana mendapat predikat pujian. Hadir dalam sidang terbuka ini antara lain Prof Dedi Purwana sebagai ketua, Prof Unifah Rosyidi sebagai co-promotor, Prof Suryadi selaku sekretaris sidang, Prof Bedjo Sujanto selaku penguji internal, Dr. Fahkrudin Arbah, Dr. Ir. Teguh Trianung Djoko Susanto penguji internal, Tatang Muttaqin, S. Sos, M. Ed, Ph. D, penguji eksternal.
Baca juga : Dongeng Bisa Digunakan untuk Pendidikan Karakter
Dedi Purwana menyebut predikat pujian yang diraih Nahdiana berdasarkan beberapa kriteria prestasi diantaranya masa studi kurang dari 4 tahun, publikasi artikel pada jurnal internasional bereputasi, dan indeks prestasi akhir yang memenuhi syarat dalam raihan pujian. Menurut Dedi, sejak program pascasarjana UNJ berdiri 1978, Nahdiana merupkan lulusan doktor ke-5.050.
Sedangkan Unifah Rosyidi menyebut pembahasan disertasi bertema tata kelola pendidikan memegang peranan penting agar organisasi berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan organisasinya.
Sedangkan Fakhrudin Arbah menyatakan persoalan pendidikan tidak pernah berhenti bahkan menurutnya berbagai kebijakan yang ada dengan paradigma barunya belum berhasil membenahi masalah tata kelola pendidikan. Ia berharap karya disertasi Nahdiana dapat menjadi obat dan jawabandalam mengurai masalah serius mengenai tata kelola dalam satuan pendidikan sekolah di DKI Jakarta. (RO/R-2)
Baca juga : Bonus Demografi, STIE Arlindo Siap Hasilkan Lulusan Siap Kerja
Kegiatan bedah buku berjudul Pengaruh Asing dalam Kebijakan Nasional Studi Kasus Pengembangan Industri Pesawat Terbang diselenggarakan program studi Doktor Ilmu Politik Fisip Unas.
Perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Pada sektor farmasi, saat ini bahan baku obat-obatan sebanyak 90% masih diimpor.
Suryan meneliti fenomenologi dari sebuah rumah tahfiz di Yayasan Al-Qur’an Lima Benua.
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved