Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengapresiasi peluncuran buku berjudul 'Bernalar Sebelum Klik' karya Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI, Agus Sudibyo. Buku yang diluncurkan hari ini, Senin (18/12) dinilai mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat kecakapan digital di era disrupsi.
"Saya kira pentingnya buku 'Bernalar Sebelum Klik' ini dalam rangka memperkuat kecakapan digital masyarakat kita,” ujar Wamenkominfo Nezar Patria, Senin (18/12).
Dijelaskannya, kehadiran teknologi membawa dampak positif sekaligus negatif. Pemerintah, melalui Kominfo terus membangun sejumlah data center dan memperkuat konektivitas infrastruktur teknologi dan digitalisasi. Namun, di sisi lain juga dibutuhkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cakap akan digital.
Baca juga : Menkominfo Sambut Baik Naskah Kajian Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik
“Kalau infrastrukturnya sudah bagus tetapi SDM-nya tidak bisa menggunakan apa yang kita sebut tol langit dengan produktif, positif, saya kira akan terjadi banyak kekacauan,” kata dia
Baca juga : Data Pemilih Bocor, Kominfo Dapat Jatuhkan Sanksi ke KPU
Agus Sudibyo selaku penulis mengungkapkan bahwa buku tersebut terinspirasi dari kehidupan keluarganya sendiri. Menurutnya, anak-anak termasuk kelompok yang kecanduan gadget, sehingga menimbulkan kekhawatiran.
“Jadi kami, saya dan istri, itu gelisah anak kami masih kelas 5 SD seperti halnya anak-anak di Indonesia, kami merasa anak kami kecanduan gadget. Tetapi setelah kami pikir-pikir yang kecanduan gadget itu bukan hanya anak kami, kami semua kecanduan gadget, yang lebih parah itu justru saya dan istri saya,” tuturnya.
Agus mengatakan bahwa kecanduan gadget merupakan problem generik yang secara tidak sadar dialami oleh hampir semua orang di Indonesia. Lantas hal itu mendorongnya untuk menulis buku sebagai upaya memperkuat literasi digital masyarakat.
“Jadi, yang ditawari buku semacam ini adalah menawarkan bahan pokok yang tidak dijual di minimarket dan supermarket. Bahan pokok yang hari ini menjadi kebutuhan dasar hampir semua orang,” ucapnya.
Dia menjelaskan, bahan pokok itu adalah pulsa atau kuota internet. Selain itu, ada bahan pokok lainnya yang tidak kalah penting, yaitu literasi digital. Jadi, semakin tinggi kebutuhan masyarakat terhadap pulsa semakin tinggi juga kebutuhan masyarakat terhadap literasi digital.
“Inilah yang coba dibahas dalam buku ini. Dan buku ini membahas problem-problem yang kita hadapi karena kita mengalami kecanduan gadget,” jelasnya
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid juga mengapresiasi buku karya Agus Sudibyo tersebut. Menurutnya, buku itu sangat komprehensif dan lengkap serta layak sekali dibaca. Sebab, buku tersebut mengajarkan masyarakat untuk bijak menggunakan media berbasis digital.
"Peluncuran buku bertajuk 'Bernalar Sebelum Klik: Panduan Literasi Digital', ini patut kita apresiasi. Mengingat karya ini bagian dari upaya menggalakkan program literasi digital," ucap Meutya.
Di sisi lain, Meutya juga menyambut baik peluncuran buku tersebut yang berbarengan dengan pelaksanaan Pemilu 2024. Mengingat adanya potensi pembuatan dan penyebaran konten negatif, hoaks, ujaran kebencian, pencemaran nama baik yang dilakukan melalui media sosial di tahun politik seperti saat ini.(Z-8)
MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah berhasil menutup lebih dari 2,6 juta situs judi online.
KABARESKRIM Polri Komjen Wahyu Widada merespons peretasan sistem pusat data nasional (PDN) Kominfo. Wahyu menyebut proses penegakan hukum kejahatan siber ransomware tak mudah.
Program bantuan akses internet FBB UMKM dari Kominfo hadir di Klaten
Apakah peretasan memang murni diretas atau justru ada faktor kesengajaan dari oknum internal. Agus Pambagio menduga kesengajaan menghilangkan data penting dan sensitif mungkin saja terjadi
Usman Kansong mengatakan anak yang terpapar judi online bisa dikategorikan dalam dua golongan yaitu anak dengan orangtua yang gemar berjudi secara online sehingga dikatakan sebagai korban,
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut belum ada teknologi yang bisa digunakan untuk mencegah judi online.
Mainan di ruang kerja Gibran Rakabuming Raka saat mengemasi barang usai mengajukan pengunduran diri sebagai Wali Kota Surakarta.
INSTITUTE for Development of Economics and Finance (Indef) mendapati bahwa masyarakat pesimistis pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mengatasi persoalan utang negara yang telah menumpuk.
IBU kandung tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan, Kartini mengucapkan terima kasih atas banyaknya dukungan yang diberikan kepada anaknya.
KASUS Vina, remaja putri yang dilaporkan meninggal pada 2016 karena menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan di Kota Cirebon, kini viral dan tengah menjadi perbincangan netizen.
Selama masih ada rasis dan diskriminasi, olahraga kita tidak akan pernah naik level. Mental ini yang harus dibenahi.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi pusat perhatian media Korea setelah foto editan netizen, menampilkan Shin Tae-yong mengenakan seragam Korpri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved