Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Kisah Nabi Ilyas Alaihissalam menjadi salah satu kisah yang terdapat dalam Al-Qur'an.
Kisahnya mengandung banyak pelajaran moral dan spiritual yang sesuai untuk kehidupan sehari-hari.
Diketahui, Nabi Ilyas a.s. meneruskan dakwah Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s., yakni diutus di tengah-tengah Bani Israil yang membangkang dan menyeru umatnya agar kembali beriman kepada Allah Swt.
Nabi Ilyas a.s. bahkan dipercaya masih hidup hingga hari ini.
Bagaimana kisah Nabi Ilyas a.s. selengkapnya? Jangan lewatkan ya! Scroll sampai bawah.
Baca juga: Kisah Nabi Yakub a.s. Lengkap dan Sejarahnya dengan Bani Israil
Nabi Ilyas alaihissalam merupakan keturunan keempat dari Nabi Harun a.s. dan memiliki nama lengkap dengan nama lengkap Ilyas bin Finhash bin Azar bin Harun bin Imran bin Qahits bin Aziz bin Laway bin Yakub bin Ishaq bin Ibrahim.
Kisah Nabi Ilyas a.s. terdapat di dalam Al-Quran Al-Anam ayat 85 dan As-Saffat ayat 123-132. Di mana pada Surat As-Saffat ayat 123, dijelaskan pula bahwa Nabi Ilyas a.s. termasuk sebagai salah satu rasul Allah Swt.
"Sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk para rasul," (QS. As-Saffat: 123).
Kemudian, di Surat Al-Anam ayat 85 dijelaskan bahwa Nabi Ilyas a.s. merupakan termasuk ke dalam orang yang saleh.
"Dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh," (QS. Al-Anam: 85).
Baca juga: Kisah Nabi Ishaq a.s. dari Kelahirannya yang Dinanti Hingga Wafatnya
Nabi Ilyas a.s. juga menjadi salah satu nabi yang diutus untuk Bani Israil yang membangkang kepada Allah Swt. Bertahun-tahun sepeninggalan Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s., Bani Israil kembali menyekutukan Allah Swt.
Sehingga, kisah Nabi Ilyas a.s. adalah berdakwah kepada Bani Israil agar kembali ke jalan yang benar.
Kala itu, Bani Israil kembali menyembah berhala. Mereka membuat berhala dari emas yang diberi nama Ba'al. Berhala Ba'al ini diletakkan di tempat yang tinggi dan orang-orang mulai menyembahnya. Bagi mereka, Ba'al adalah dewa pelindung, penolong, dan pemberi rezeki.
Nabi Ilyas a.s. pun menyeru kepada kaumnya agar kembali ke jalan Allah Swt. Sayangnya, dakwah Nabi Ilyas a.s. tidak pernah dihiraukan oleh kaumnya. Setiap Nabi Ilyas a.s. berdakwah, Bani Israil tidak pernah menghiraukannya. Mereka tetap berfoya-foya, menghamburkan harta, bermaksiat, dan menyembah berhala.
Nabi Ilyas a.s. pun resah dengan keadaan Bani Israil yang semakin lama semakin jauh dari Allah Swt. Nabi Ilyas a.s. takut kaumnya tersebut mendapat murka dari Allah Swt jika tidak segera bertaubat.
Baca juga: Kisah Nabi Ismail a.s. dan Turunnya Perintah Berkurban dari Allah Swt
Seperti yang diketahui, mukjizat merupakan sebuah tanda atau keajaiban yang diberikan oleh Allah Swt kepada para nabi dan rasul sebagai bukti kebenaran ajaran mereka tentang keesaan Allah Swt. Begitu juga yang terjadi dengan Nabi Ilyas a.s. di mana Beliau meminta kepada Allah Swt untuk menahan hujan selama 3 tahun. Bani Israil yang menyembah berhala Ba'al pun dilanda kekeringan.
Sebenarnya, doa yang dipanjatkan Nabi Ilyas a.s. tersebut adalah untuk "menantang" pemuka agama berhala Ba'al. Nabi Ilyas a.s. berkata bahwa mereka boleh mengadakan persembahan dan melakukan ritual kepada Ba'al untuk meminta hujan dan melihat apakah hujan akan turun atau tidak.
Selama 3 tahun, para penyembah berhala Ba'al melakukan beragam ritual dan memberikan persembahan untuk sang dewa agar hujan turun. Namun, itu tidak membuahkan hasil.
Melihat kaumnya masih menyembah berhala, Nabi Ilyas a.s. pun bertanya kepada mereka mengapa tidak bertakwa kepada Allah Swt. Sayangnya, Bani Israil yang tersesat itu semakin mencemooh Nabi Ilyas a.s.
Kisah Nabi Ilyas a.s. ini pun tertulis dalam Al-Qur'an Surat As-Saffat ayat 123-132.
Baca juga: Kisah Nabi Ibrahim a.s. yang Melawan Raja Namrud Hingga Tak Mempan Dibakar
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk para rasul. (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Apakah kamu terus menyeru Ba‘l (Ba'al) dan meninggalkan sebaik-baik pencipta, Allah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu?” Mereka kemudian mendustakannya (Ilyas)."
"Sesungguhnya mereka akan diseret (ke neraka), kecuali hamba-hamba Allah yang terpilih (karena keikhlasannya). Kami mengabadikan untuknya (pujian) pada orang-orang yang datang kemudian, “Salam sejahtera atas Ilyas dan kaumnya.” Sesungguhnya, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang mukmin." (QS. As-Saffat: 123-132).
Nabi Ilyas a.s. kemudian berdoa agar hujan turun dan di saat itu pula Allah Swt mengabulkan doa utusannya tersebut. Hal ini disaksikan oleh para kaumnya. Ada yang terkejut dan langsung menyatakan keimanannya, ada pula yang membantah dan bahkan mengejar Nabi Ilyas a.s. untuk ditangkap karena disebut menyebarkan ajaran ilmu sihir yang sesat. Nabi Ilyas a.s. kemudian menjadi "buronan" para kaum penyembah berhala.
Dalam pelariannya, Nabi Ilyas a.s. bersembunyi di sebuah gua. Allah Swt tidak membuat utusannya kelaparan. Allah Swt pun mengirimkan burung untuk membawa makanan dan minuman bagi Nabi Ilyas a.s. di persembunyiannya.
Ketika para penyembah berhala mengetahui tempat persembunyiannya serta ingin menangkap dan membunuh Nabi Ilyas a.s., Allah Swt mendatangkan azab berupa gempa bumi yang dahsyat yang membuat Bani Israil yang ingkar meninggal dunia.
Baca juga: Kisah Nabi Luth a.s. dan Azab Bagi Kota Sodom yang Doyan Maksiat
Dari beberapa keterangan, Nabi Ilyas a.s. dipercaya masih hidup hingga sekarang. Setelah azab yang didatangkan Allah Swt kepada kaumnya yang tidak beriman, Nabi Ilyas a.s. tetap berdakwah untuk terus menebarkan ajaran tauhid.
Nabi Ilyas a.s. juga memiliki seorang murid yang setia, yakni bernama Ilyasa yang juga akan menjadi salah satu nabi yang diimani oleh umat Muslim.
Kisah Nabi Ilyas a.s. yang dipercaya masih hidup ini diriwayatkan ketika ajalnya tiba, Nabi Ilyasa a.s. meneruskan perjalanan dakwah Nabi Ilyas a.s., namun Nabi Ilyas a.s. justru bersedih dan menolak Malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya.
Malaikat Izrail kemudian bertanya alasan Nabi Ilyas a.s. tidak mau diambil nyawanya. Nabi Ilyas a.s. mengatakan bahwa dirinya merasa malu karena belum banyak berzikir untuk Allah Swt. Nabi Ilyas a.s. bahkan meminta agar nyawanya diambil saat hari akhir tiba karena Nabi Ilyas a.s. khawatir tidak ada yang berzikir untuk Allah Swt sampai akhir zaman.
Mendengar hal itu, Allah Swt pun mengabulkan permintaan Nabi Ilyas a.s., yakni menangguhkan kematiannya.
Namun, riwayat lain menyebutkan bahwa Nabi Ilyas a.s. tidak berada di bumi, melainkan diangkat ke langit.
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Kisah Nabi Daud a.s. Melawan Raja Jalut yang Cuma Pakai Katapel
Begitulah kisah Nabi Ilyas a.s. yang disebutkan masih hidup hingga hari ini untuk berzikir kepada Allah Swt.
Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari kisah Nabi Ilyas a.s.
Dalam kisahnya diajarkan untuk teguh dalam berdoa di mana Nabi Ilyas a.s. berdoa untuk kaumnya walaupun kala itu kaumnya masih ingkar terhadap ajaran tauhid yang dibawanya.
Teguh dalam menegakkan ajaran Allah Swt dan kebenaran, di mana Nabi Ilyas a.s. tetap menegakkan semua ajaran Allah Swt meskipun Beliau menghadapi tantangan dan perlawanan dari Bani Israil yang belum beriman.
Pelajaran terakhir adalah tabah serta sabar dalam menghadapi hal yang kurang menyenangkan meski hasilnya tidak selalu langsung terlihat.
Semoga dengan mengetahui kisah Nabi Ilyas a.s. ini, bertambah iman dan keyakinan kepada Allah Swt.
WTN merupakan ajang pengukuhan bagi para penghafal Al-Qur'an yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an mulai dari 5 juz sampai 30 juz.
Dengan bibir terbata, mereka seperti berusaha melafazkan sebuah kata. "Ba..." ucap salah satu murid, sambil mengangkat jari telunjuk.
Nahdlatul Ulama (NU) berupaya mengurangi buta huruf masyarakat terhadap Al-Qur'an
Multaqo Nasional juga bertujuan mengidentifikasi serta merumuskan berbagai persoalan dan tantangan sambil menghimpun gagasan konstruktif bagi kemajuan pendidikan dan dakwah Al-Qur’an.
Huruf hijaiyah yang terdapat dalam Al-Qur'an sebanyak 30. Untuk bisa menghafalnya, kalian perlu membacanya setiap hari secara rutin.
Beasiswa juara ini ditujukan bagi para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara yang menunjukkan prestasi kejuaraan dalam bidang menghafal Al-Qur'an.
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Petenis asal Ukraina, Anhelina Kalinina, terpaksa mengundurkan diri dari Olimpiade Paris setelah terserang flu akibat cuaca hujan di ibu kota Prancis
Bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke arah barat hingga barat laut, menjauhi wilayah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved