Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNIVERSITAS Tarumanagara (Untar) mengukuhkan Prof. Dr. Rasji, S.H., M.H. sebagai Guru Besar Tetap bidang Ilmu Hukum-Tata Negara dan Prof. Ar. Dr. Ir. Fermanto Lianto, M.T., IAI sebagai Guru Besar Tetap bidang Ilmu Arsitektur. Pengukuhkan dilakukan dalam sidang senat terbuka Untar, Rabu (6/12).
Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan menyatakan karire dan jabatan tertinggi bagi seorang dosen adalah menyandang gelar profesor. "Setelah menjadi profesor, maka yang bersangkutan akan menjadi panutan (role model) bagi yang lain karena perjuangan mendapatkan gelar professor itu berat," ujar Agustinus.
Menurutnya, masyarakat melihat jabatan profesor merupakan sesuatu yang dihormati dan menjadi rujukan banyak orang. "Seorang profesor harus menjadi orang yang unggul, memiliki pengetahuan tinggi, keterampilan, perilaku yang bagus, konsisten menjadi seorang pembelajar, dan serta karya," jelasnya.
Lebih jauh, Agustinus mengatakan saat ini, Untar juga sedang memproses pengajuan 10-15 calon guru besar untuk dikirimkan pengajuannya ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III. "Sekarang itu yang sedang berproses di LLDikti Wilayah III itu sekitar 5 atau 6 orang," jelasnya
Diungkapkan pengukuhan dan proses pengajuan guru besar yang sedang berjalan, membuktikan pembinaan karier dosen dan kegiatan riset di Untar berjalan dengan baik. Hal ini menunjukkan, dosen Untar memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan gelar tertinggi.
Di sisi lain, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi ( LL Dikti) Wilayah III DKI Jakarta Toni Toharudin mengatakan peran guru besar sangat strategis bukan hanya pengajar di kampus juga menjadi penggerak untuk riset dan ilmu pengetahuan juga agen perubahan. Ia juga mengapresiasi Rektor Untar Agustinus Purna Wirawan sebagai sosok pimpinan kampus inovatif.
"Rektor Untar ini pimpinan kampus yang inovatif menjadikan Untar terbaik. Maka momentum pengukuhan dua guru besar ini menjadi kontribusi bagi Untar dan bangsa," kata Toni Toharudin.
Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H, Ketua Pembina Yayasan Tarumanagara Ir. Nanda Widy juga mengapresiasi pengukuhkan guru besar tetap yang dilakukan Untar. Kedunya berharap para guru besar yang ada bisa memajukan Untar dan bangsa Indonesia. (RO/R-2)
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto (PS) peduli terhadap berbagai faktor yang mengancam keutuhan bangsa.
Meraih gelar profesor bukanlah perkara mudah. Perjalanan panjang dan komitmen tinggi diperlukan untuk memenuhi kualifikasinya.
Belasan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melanggar integritas akademik serius dan terancam dicopot gelarnya.
Universitas Mercu Buana (UMB) melahirkan dua guru besar baru di bidang Ilmu Manajemen yaitu Ahmad Badawi Saluy dan Indra Siswanti.
Perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional.
Buku yang berjudul Garuda & Trisula: Hubungan Indonesia-Ukraina 1946-2022 menggambarkan hubungan bilateral Indonesia-Ukraina.
Sejak 2017 sampai dengan 2024, Unisba telah melahirkan 13 guru besar dalam berbagai bidang.
Pengukuhan ini tidak hanya merupakan perayaan atas pencapaian individu, namun juga merupakan cerminan dari komitmen Universitas Mercu Buana.
Reda menjelaskan faktor-faktor yang melatarbelakangi kejahatan hoaks dan ujaran kebencian pada tahun politik 2024 antara lain faktor internal akibat rendahnya literasi digital.
Diharapkan guru besar dapat menghasilkan para doktor karena guru besar yang mengembangkan ilmu dan membimbing mahasiswa S3.
Guru Besar UKI, Prof. Dhaniswara K. Harjono, SH, MH, MBA. menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Direksi Kebal Hukum? : Kajian Hukum Bisnis dalam Perspektif Restrukturisasi BUMN”.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved