Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOA sapu jagat, sebuah ungkapan singkat namun sarat makna, kini menjadi fokus perbincangan dalam kehidupan spiritual umat Islam. Ucapan ini bertujuan memohon kepada Allah SWT agar kebaikan senantiasa menyertai setiap langkah kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.
Meskipun terkesan sederhana, doa ini memiliki makna yang mendalam dan mencakup segala aspek kehidupan. Rasulullah SAW sendiri mengungkapkan kesukaannya terhadap doa ini, memberikan pengakuan atas kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya.
Doa Sapu Jagat menjadi bentuk permohonan kepada Allah SWT untuk mendapatkan kesehatan, kelancaran rezeki, dan kebaikan lainnya dalam perjalanan hidup. Ungkapan tawakal dan kepercayaan sepenuhnya kepada Sang Pencipta tercermin dalam setiap kata yang diucapkan.
Baca juga: Stres Hadapi Dunia, Zikir Petang Ini Bermanfaat Damaikan Hati
Keunikan Doa Sapu Jagat terletak pada fakta bahwa ia bukanlah doa yang berasal dari hadis, melainkan merupakan bagian dari ayat suci Al-Quran. Kutipan ini terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 201, menegaskan keautentikan doa ini sebagai petunjuk langsung dari Allah SWT.
Dalam setiap sujud doa ini, umat Islam menyampaikan harapan dan permohonan mereka kepada Sang Khalik, mencari keberkahan dalam setiap langkah kehidupan. Doa sapu jagat bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah wujud spiritualitas yang mengakar dalam ajaran Islam.
Baca juga: Bacaan Doa Qunut Nazilah untuk Syuhada Palestina, Salah Satu Amalan Rasulullah
Mari kita merenung dan mendalami setiap kata dalam Doa Sapu Jagat, sebagai bentuk penghayatan spiritual dan komitmen dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Simak dengan penuh penghayatan bacaan lengkap Doa Sapu Jagat beserta artinya, dan temukan kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya.
Berikut ini adalah bacaan Doa Sapu Jagat yang dapat Anda amalkan.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār.
Artinya: Ya Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.
Salah satu doa yang paling sering diucapkan oleh Rasulullah SAW adalah doa sapu jagat. Rasulullah SAW secara rutin mengucapkan doa ini, dan keberulangan pengucapan tersebut memberikan gambaran yang mendalam tentang sejauh mana pentingnya doa ini dalam kehidupan sehari-hari.
Keberulangan frekuensi doa ini seolah menjadi cerminan dari kebesaran nilai spiritual dan makna yang terkandung di dalamnya. Rasulullah SAW, sebagai teladan utama dalam ajaran Islam, memberikan teladan yang kuat dengan mengungkapkan doa ini secara berulang, menegaskan bahwa doa sapu jagat bukan sekadar rangkaian kata-kata, melainkan sebuah ungkapan doa yang penuh makna dan signifikansi.
Dalam keberulangan doa ini, tergambarlah keintiman Rasulullah SAW dengan Allah SWT, sekaligus menunjukkan pentingnya berkomunikasi dengan Sang Pencipta dalam segala aspek kehidupan. Doa Sapu Jagat menjadi sebuah amalan yang mengakar dalam kehidupan sehari-hari, mencerminkan hubungan yang erat antara manusia dengan Tuhan.
Hal ini diperkuat oleh kesaksian para sahabatnya, seperti yang tertuang dalam berbagai riwayat hadis.
عن أنس قال كان أكثر دعاء النبي صلى الله عليه وسلم اللهم ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
Artinya: Dari Anas, ia berkata, ‘Kebanyakan doa yang dibaca Rasulullah SAW adalah ‘Allāhumma, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār. (HR Bukhari dan Muslim)
Keutamaan doa sapu jagat dicerminkan melalui manfaat dan khasiatnya, seperti yang dijelaskan oleh para ulama sebagai berikut.
Menurut Al-Qurthubi, Doa Sapu Jagat dipergunakan untuk memohon kebaikan di dunia, seperti ketentraman, keselamatan, dan rezeki yang mencukupi. Ulama lainnya menyatakan bahwa membaca doa ini secara rutin juga berdampak positif pada kebaikan di akhirat, termasuk anugerah surga dari Allah SWT.
Doa Sapu Jagat diyakini memiliki kemampuan untuk mengabulkan berbagai hajat dan permohonan seseorang. Selain itu, doa ini digunakan untuk meminta perlindungan dalam menjalani kehidupan, memperoleh ilmu yang berguna, menghindari bahaya, dan mendapatkan rezeki halal serta melaksanakan amalan-amalan kebaikan.
Doa Sapu Jagat juga berfungsi sebagai sarana untuk menjauhkan diri dari segala bentuk keburukan di dunia, seperti fitnah dan perilaku tercela. Selain itu, doa ini bertujuan untuk melindungi diri dari siksaan neraka, memastikan keselamatan di padang mahsyar, serta memperoleh keringanan dalam perhitungan amal di akhirat. Doa ini juga membantu menghindarkan seseorang dari segala yang diharamkan oleh Allah SWT.
Dalam konteks "fi al dunya hasanah," kebaikan di dunia melibatkan tiga dimensi penting: dimensi rohani (mental dan spiritual), dimensi jasmani (tubuh), dan dimensi sosial. Kesejahteraan rohani mencakup kecerdasan intelektual, moral, dan kesejahteraan mental. Kesejahteraan jasmani mencakup kesehatan tubuh, kebebasan dari cacat atau luka, kekuatan fisik, dan keindahan. Kebaikan dalam dimensi sosial mencakup kemampuan finansial dan pemeliharaan harga diri.
Para ahli tafsir, seperti Fakhr al-Din al-Razi, menyatakan bahwa kebaikan di dunia melibatkan hidup dalam keamanan, memiliki keturunan yang saleh, pasangan hidup yang berakhlak mulia, rezeki yang mencukupi, dan terhindar dari kekerasan. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Doa Sapu Jagat mencakup segala tindakan yang membawa kebaikan dan menjauhkan dari segala bentuk keburukan. Kebaikan di dunia mencakup kesehatan tubuh, ketenangan, tempat tinggal yang luas, pasangan hidup yang baik, rezeki yang mencukupi, pengetahuan yang bermanfaat, amal baik, kenyamanan dalam perjalanan, dan pemeliharaan harga diri. Kebaikan di akhirat mencakup kebahagiaan dan surga. Doa ini mencerminkan harapan untuk kebaikan yang melibatkan aspek rohani, jasmani, dan sosial dalam kehidupan dunia, serta kebahagiaan di akhirat.
Setelah memahami isi dan signifikansinya, pengetahuan tentang kapan waktu yang sesuai untuk mengamalkannya menjadi penting. Pada dasarnya, doa dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja sesuai keinginan.
Namun, agar lebih bermakna dan mengalami keutamaannya secara optimal, sebaiknya doa ini diterapkan pada waktu-waktu yang dianggap mustajab. Beberapa saran terkait waktu yang dianjurkan antara lain:
Setelah menghafal doa ini, sebaiknya diterapkan secara rutin pada waktu-waktu terbaik agar doa segera didengar oleh Allah SWT. Niatkan dengan sepenuh hati agar Allah memberikan kebaikan di dunia dan akhirat. (Z-7)
Pendakwah Habib Jafar menyebut setiap kolaborasi yang dilakukan oleh para entitas bisnis lokal dapat memperkuat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Hari Raya tidak hanya tentang berkurban, tetapi juga tentang nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial.
DPP PPP diminta untuk bertindak tegas kepada individu atau kelompok yang berniat melemahkan PPP dengan cara-cara yang tidak baik.
kegiatan ziarah wali songo juga akan diisi dengan berbagai kegiatan positif seperti halaqoh pemikiran wali songo, pasar rakyat, hingga layanan kesehatan gratis.
DALAM tiga hari ke depan, kita akan memasuki Ramadan, yakni bulan suci dalam kalender Islam yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya.
ISLAM berkemajuan dalam tulisan ini mengacu pada Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang disahkan dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta.
Jika salah satu di antara keduanya belum beragama Islam, pasangan tersebut haruslah bersedia masuk ke dalam agama Islam untuk menyempurnakan pernikahan yang dilangsungkan.
Hasil penelitian dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menemukan bahwa hubungan seksual yang baik ialah setiap empat malam sekali.
Baznas dan Poroz tidak hanya berkolaborasi dalam program Z-Auto, dan program lainnya saja, tetapi juga melakukan sertifikasi terhadap amil-amil zakat yang ada di bawah naungan Poroz.
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved