Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Perikanan Indonesia, anggota holding pangan ID FOOD, mendukung pemanfaatan ikan sebagai komoditas bantuan pangan untuk mengurangi stunting di Indonesia.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat pada Oktober 2023, konsumsi ikan per kapita di Indonesia telah mencapai 56,48 kg. Dengan target ambisius, pemerintah berupaya untuk meningkatkannya menjadi 60 kg per kapita tahun 2023.
Namun, Indonesia masih menghadapi ketertinggalan dalam hal konsumsi ikan jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), meskipun memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan.
Baca juga : Kampanye ‘Ayo Makan Seafood’ Menyasar 15 Ribu Siswa Sekolah Dasar
Konsumsi ikan di Malaysia saat ini mencapai 80 kilogram per kapita, sementara Jepang bahkan telah mencapai lebih dari 100 kilogram per kapita.
Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia Fajar Widisasono, menjelaskan ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Kandungan tinggi protein dalam ikan dapat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan gizi anak,” katanya.
Baca juga : Tingkat Konsumsi Ikan di Bali masih Rendah
Sebagai bagian dari perayaan Hari Ikan Nasional ke-10 pada 21 November 2023, PT Perikanan Indonesia, melaksanakan kegiatan sosial dengan mendistribusikan ikan tuna dan kembung kepada 300 murid sekolah dasar di wilayah DKI Jakarta.
Sebanyak 650 paket ikan diberikan kepada anak-anak SD di sekitar Lapangan Banteng, sementara 300 paket disalurkan kepada ibu-ibu.
"Kami menyadari sepenuhnya pentingnya mengoptimalkan sumber daya laut Indonesia, khususnya ikan, sebagai solusi strategis dalam memerangi stunting," ujar Fajar.
Baca juga : Atasi Stunting, Sumatra Barat Bagi-Bagi Sembako dan Telur
Fajar menjelaskan, protein ikan, dengan kandungan nutrisi yang tinggi, mengandung asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9 yang penting untuk perkembangan otak dan saraf anak.
“Ikan juga mengandung vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak di Indonesia,” imbuhnya.
Ia menambahkan, ikan merupakan komoditas yang mudah diolah menjadi berbagai macam makanan, sehingga lebih variatif saat dihidangkan.
Baca juga : Sigi Bagikan 500 Telur Ayam kepada Anak yang Rentan Stunting
“Menyadari nilai gizi ikan yang tinggi dan mudah pengolahannya tersebut, berharap agar ikan perlu dipertimbangkan sebagai bagian dari program pemerintah untuk penanggulangan stunting sebagaimana telur dan daging ayam,” tuturnya.
Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia pada 2022 sebesar 24,4%. Angka ini masih di atas target yang ditetapkan oleh Sustainable Development Goals (SDGs) sebesar 14% pada tahun 2030.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi stunting, salah satunya dengan meningkatkan konsumsi ikan melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) sejak 2004.
Baca juga : Pemkab Purwakarta Dorong Anak Konsumsi Ikan untuk Cegah Stunting
UNDP melaporkan bahwa potensi kekayaan laut Indonesia mencapai US$2,5 triliun per tahun, sementara baru dieksplorasi sekitar 7%. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan konsumsi ikan nasional mencapai 62,05 kg per kapita pada tahun 2024.
"Kami berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan konsumsi ikan. Kami siap menyediakan ikan segar dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk untuk program bantuan pangan stunting," tutur Fajar.
Fajar menambahkan, ketersediaan dan pasokan ikan dalam program bantuan pangan stunting dapat didiskusikan kembali. Ikan tidak harus dibuat dalam bentuk beku, tetapi juga bisa dikemas tanpa bahan pengawet dengan dikalengkan dan divakum.
Dalam bentuk kemasan tersebut, ikan bisa bertahan cukup lama dan harganya juga lebih terjangkau.
"Kami yakin bahwa potensi ikan sebagai sumber nutrisi dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi stunting di Indonesia. Kami siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan hal tersebut secara maksimal," pungkas Fajar. (Z-5)
Memilih jenis ikan yang tepat untuk anak-anak sangat penting demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Tuna, salmon, dan sarden merupakan tiga ikan yang memiliki kandungan kolagen yang tinggi, yang membuat wajah jadi awet muda.
RIBUAN warga dari berbagai daerah beramai-ramai memet (memanen) ikan di kolam Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Minggu (21/7).
DKPP Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggandeng TP PKK menggelar lomba masak ikan dan cipta menu beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA).
Tanpa disadari makanan-makanan tersebut juga biasa kita konsumsi sehari-hari. Bahkan makanan itu bisa mencegah kita terserang penyakit kronis.
WARGA di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatra Selatan, menangkap seekor ular jenis piton sepanjang 6 meter saat hendak menuju keramba ikan di sungai Remulus.
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved