Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ALLAH subhanahu wa ta'ala memiliki asmaul husna atau nama-nama terindah. Kita diperintahkan untuk berdoa dengan asmaul husna sebagaimana disampaikan Al-Qur'an Surat Al-A'raf ayat 180.
Bagaimana tafsir atau penjelasan Al-Qur'an Surat Al-A'raf ayat 180 terkait asmaul husna? Berikut pemaparannya oleh Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَاۤءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَاۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِینَ یُلۡحِدُونَ فِیۤ أَسۡمَـٰۤىِٕهِۦۚ سَیُجۡزَوۡنَ مَا كَانُوا۟ یَعۡمَلُونَ
Wa lillaahil asmaa ul husnaa fad'uuhu bihaa wa dzarulladziina yul hiduuna fii asmaa ih, sayujzauna maa kaanuu ya'maluun.
Bagi Allah Al-Asma' Al-Husna, berdo'alah kalian dengannya, tinggalkanlah orang-orang yang berbuat ilhad (menyimpang) dalam menyebut nama-nama-Nya, mereka akan dibalas terhadap apa yang mereka lakukan.
"Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memiliki Al-Asma' Al-Husna. Al-Asma' Al-Husna berarti nama-nama yang menunjukkan kesempurnaan bagi Allah," ulas Asyari.
Baca juga: Tafsir Surat Ali Imran 133 tentang Surga dan Penghuninya
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لِلَّهِ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ اسْمًا مِائَةٌ إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, barangsiapa mampu menjaganya akan masuk surga. (Hadis riwayat Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, dan lainnya).
Baca juga: Tafsir Al-Qur'an tentang Perbuatan Baik Orang Beriman dan Kafir
Hadis itu, lanjut Asyari, tidak berarti bahwa nama Allah terbatas hanya 99, tetapi nama Allah itu lebih dari itu. Namun 99 nama Allah tersebut memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu barang siapa yang menghafal dan memahaminya, ia dijamin masuk surga.
Ayat ini menjelaskan tentang larangan berbuat ilhad (menyimpang) terhadap nama-nama Allah. Berikut bentuk-bentuk ilhad terhadap nama-nama Allah.
Baca juga: Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 15 Iman tanpa Keraguan
Contohnya, membaca lafzul jalalah (الله) dengan membuang huruf ha sehingga menjadi اللا (Allaa) atau mengganti lam dengan wawu, sehingga menjadi Awoh, atau tidak membaca mad pada lam, dan semacamnya.
Contohnya, menamakan Allah dengan jisim, illah, ruh, sebab, sutradara, kekuatan, akal, pelukis, dan semacamnya.
Baca juga: Tafsir Ali Imran 19: Islam Diridai Allah dan Agama para Nabi
Al-Imam An-Nasafi radhiyallahu anhu berkata:
ومن الإلحاد تسمية الله بالجسم والجوهر والعقل والعلة
Di antara bentuk ilhad ialah menamakan Allah dengan jisim, benda, akal, dan illah.
Baca juga: Tafsir Al-An'am 103 Manusia tidak Dapat Melihat Allah di Dunia
Abu Ali As-Sughdiy radliyallahu anhu berkata:
من سمى الله علة أو سببا كفر
Barang siapa yang menamakan Allah dengan illah atau sebab, dia kufur.
Baca juga: Tafsir Al-Qiyamah Ayat 22-23 di Akhirat Allah Dapat Dilihat
Para ulama telah bersepakat bahwa nama-nama Allah itu tawqifiyyah. Artinya, nama-nama Allah ditetapkan berdasarkan Al-Qur'an, hadis, dan ijmak ulama.
Al-Imam Abul Hasan Al-Asy'ari radhiyallahu anhu berkata:
ولا يجوز تسمية الله إلا بما ورد في الكتاب والسنة الصحيحة أو الإجماع
Tidak boleh menamakan Allah kecuali dengan nama yang disebutkan dalam Al-Qur'an, sunah yang sahih, dan ijmak.
Baca juga: Tafsir Ibrahim Ayat 10 tidak Ada Keraguan tentang Keberadaan Allah
Nama-nama Allah dibagi menjadi dua bagian.
Itu berarti yang selain Allah tidak boleh dinamai dengan nama-nama ini. Berikut nama-nama tersebut.
الله الرحمن القدوس ملك الملك ذو الجلال والإكرام الخالق الرزا ق المحي المميت غافر الذنب
Allah, Ar-Rahman, Al-Qudduus, Malik, Al-Malik, Dzul Jalali wal Ikram, Al-Khaliq, Ar-Razzaaq, Al-Muhyi, Al-Mumiit, Ghaafira dzanbi.
Itu berarti yang selain Allah boleh dinamai dengan nama tersebut dengan makna yang berbeda. Nama-nama Allah yang umum ialah semua nama Allah selain nama-nama khusus di atas.
Baca juga: Tafsir Al-Qur'an Berbahasa Arab dengan Kalam Allah bukan Huruf
"Perhatian, nama-nama Allah ialah Al-Asma' Al-Mu'adzamah (nama-nama yang diagungkan). Karena itu nama-nama tersebut, baik ditulis dengan huruf Arab atau lainnya wajib diagungkan," tegasnya.
Orang yang mengetahui bahwa dalam suatu kertas tertulis nama-nama Allah, kemudian dengan sengaja dia membuangnya ke tong sampah dengan niat melecehkan, berarti dia jatuh pada kekufuran. Demikianlah pembahasan tentang asmaul husna. Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita. Wallahu a'lam bish shawab. (Z-2)
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Nah, salah satu asma Allah itu Al-Waliy. Pertanyaannya apakah makna wali pada manusia sama dengan makna wali dalam asmaul husna itu?
Kenapa pembahasan Al-Qawiy dan Al-Matin digabungkan alias tidak masing-masing seperi asmaul husna yang lain? Ini karena makna Al-Qawiy dan Al-Matin masih saling berkaitan.
Pembahasan asmaul husna atau nama-nama terindah Allah SWT kali ini yaitu Al-Wakil. Ini bermakna Allah Zat yang dipasrahi. Dipasrahinya Allah tentu berbeda dengan makhluk-Nya.
Yang perlu kita cermati salah satu asmaul husna Allah, Asy-Syahid, masih berkaitan dengan asma Allah yang lain, yaitu Al-Khabir dan Al-'Alim.
Mari kita pahami asmaul husna Al-Ba'its. Dengan demikian kita dapat mengenal Allah yang akan membangkitkan semua manusia dari alam barzakh.
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved