Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud-Ristek siap mendukung penyelenggaraan Festival Bahasa dan Sastra 2023 yang akan diselenggarakan oleh Media Indonesia pada 25-26 Oktober 2023.
Hal ini dikatakan sejalan dengan 3 program prioritas badan bahasa yakni literasi, revitalisasi dan internasionalisasi bahasa Indonesia.
Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Hafidz Muksin mengatakan bahwa keterlibatan semua unsur ekosistem sangat penting dalam mendukung 3 program prioritas badan bahasa. “Ini jadi hal penting dan kolaborasi perlu ditingkatkan,” ungkapnya kepada Media Indonesia di Kantor Kemendikbudristek di Jakarta, Selasa (10/10).
Baca juga : Media Indonesia Selenggarakan Lomba Tulis Cerpen 2023
Lebih lanjut, Hafidz menambahkan bahwa Indonesia saat ini tengah mengalami darurat literasi. Merujuk data UNESCO, hanya 1 dari seribu orang Indonesia yang gemar membaca.
Untuk itu, Badan Bahasa telah mengirimkan 15,4 juta eksemplar buku ke satuan pendidikan PAUD, SD sampai SMP awal khususnya ke daerah 3T dan daerah yang literasinya masih rendah.
Baca juga : Media Indonesia Adakan Lomba Cipta Puisi Nasional 2023
“Sebenarnya minat baca anak tinggi, namun akses dan sumber terbatas. Kualitas bukunya bisa tidak sesuai. Maka dari itu Festival Bahasa & Sastra 2023 ini akan menjadi salah satu upaya untuk menggiatkan literasi,” ujar Hafidz.
Perlu diketahui, dalam Festival Bahasa & Sastra 2023 akan terdapat talkshow yang mengangkat tema literasi. Selain itu, akan tersedia juga bursa buku yang menyediakan buku dengan harga terjangkau untuk kemajuan literasi masyarakat baik dalam membaca maupun menulis.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Abdul Khak menambahkan bahwa sampai saat ini pihaknya tengah mengunjungi berbagai daerah untuk membagikan buku kepada anak-anak.
“Jadi kita ingin ambil peran langsung dalam literasi. Dengan kami bagikan buku tingkat literasi anak akan naik. Selain itu, kami juga menyertai pembagian buku ini dengan pendampingannya. Jadi mereka dapat memanfaatkan dan mengelolanya dengan baik,” tegas Abdul Khak.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Festival Bahasa & Sastra 2023 ditambahkan program seperti pidato kebudayaan, lomba juga ditambah ada story telling guru PAUD, lomba cipta puisi dan lomba cipta cerpen. Ada pula agenda bedah buku dan bursa buku. (Z-4)
Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menugaskan sejumlah tenaga fungsional penerjemah untuk menjadi juru bahasa
Lokakarya Konvensi Nasional Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (RKKNI) Bidang Penerjemahan diselenggarakan di Jakarta untuk menghasilkan naskah Bidang Penerjemahan.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) melaksanakan berbagai kegiatan sastra di berbagai daerah menyambut peringatan 100 tahun AA Navis.
Perpustakaan yang terletak di Keraton Yogyakarta merupakan perpustakaan khusus dan tidak dapat diakses secara bebas.
Badan Bahasa berkomitmen menggugah semangat membaca di kalangan masyarakat.
Upaya perlindungan bahasa daerah harus dilakukan. Ini penting dilakukan agar masyarakat yang berasal dari daerah, khususnya anak-anak, dapat mencintai bahasa daerah.
Saat ini ada sebanyak 203.385 satuan pendidikan PAUD di Indonesia dengan jumlah peserta didik sebanyak 6,8 juta jiwa dan 486.451 pendidik.
Kemendikbudristek mengalihwahanakan 100 judul buku bacaan bermutu (buku cerita bergambar) ke dalam bentuk buku Braille.
Bertempat di Ubud, Bali, Festival Intur 2024 mengusung tema Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
Nadiem Anwar Makarim mengatakan keragaman suku, ras, dan golongan agama serta kepercayaan yang hidup di Indonesia adalah fakta yang telah diakui dan pahami bersama
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved