Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan akan medukung rencana Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam menambah provinsi prioritas penanganan stunting. Diusulkan lima provinsi baru yang masuk dalam program tersbut.
"Daerah-daerah tambahan itu dan bagaimana kita mengoptimalkan dana yang akan di transfer dan dana tersebut sangat bergantung pada APBN," ujar Sri Mulyani di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (6/10).
Sri menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau total 17 provinsi prioritas stunting. Selain itu, sanitasi dan air bersih juga menjadi program prioritas untuk menurunkan stunting.
"Kita nanti juga akan lihat di angka fisik tadi kan disampaikan oleh bapak Kepala BKKBN untuk sanitasi dan air bersih," jelasnya.
Kemenkeu, kata Sri, juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial terkait usulan program keluarga harapan (PKH) dan pemberian sembako. Termasuk koordinasi terkait penambahan makanan tambahan untuk penurunan stunting.
"Koordinasi dengan Kementerian Sosial supaya anggaran dan program untuk PKH dan sembako 21,6 juta kepala keluarga itu bisa diprioritaskan untuk menambah makanan tambahan dalam rangka stunting," pungkasnya.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengusulkan penambahan lima provinsi prioritas penanganan stunting. Saat ini sudah ada 12 provinsi prioritas.
"Kami mengusulkan penambahan provinsi prioritas menjadi 17 provinsi yaitu Papua, Papua Barat, Sumatra Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan," ujar Hasto.
Hasto meyakini dengan menambah wilayah prioritas, prevalensi stunting akan turun 3,8 persen setiap tahunnya. Sehingga target prevalensi stunting nasional sebesar 14 persen dapat terwujud. (Medcom/Z-6)
PRESIDEN Joko Widodo melalui Kementerian Kesehatan memberikan lampu hijau kepada Kementerian Keuangan untuk mengenakan cukai atas pangan olahan, termasuk pangan olahan cepat saji.
Wamenkeu II Thomas Djiwandono mengatakan bahwa program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran akan selaras dengan RAPBN 2025
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik anggota tim Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono alias Tommy, sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II.
PADA penghujung semester pertama tahun anggaran 2024, informasi kinerja keuangan negara yang dipublikasi menyajikan kinerja APBN 2024 yang kurang mengembirakan.
PENERAPAN kelas rawat inap standar (KRIS) BPJS Kesehatan akan dilaksanakan menyeluruh untuk rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
KEMENTERIAN Keuangan (Kemenkeu) terus mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hal itu untuk mewujudkan daerah yang mandiri.
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved