Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
YAYASAN BPK Penabur memberi apresiasi untuk Dr Carina Citra Dewi Joe PhD yang sangat berjasa di era pandemi covid-19. Carina merupakan pemegang hak paten AstraZeneca, vaksin untuk covid-19. Dia menerima pin emas dari BPK Penabur pada Senin (25/9) di Jakarta.
“Kami memberikan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas peran serta Carina Joe dalam membantu penanganan covid-19 di Indonesia serta dunia dan sebagai salah satu bentuk apresiasi BPK Penabur kepada salah seorang alumnus yang memberikan dampak bagi sesama,” ujar Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi dalam keterangannya, Selasa (3/10).
Adri mengatakan BPK Penabur sangat bangga atas prestasi luar biasa yang ditorehkan oleh Carina. Vaksin yang dikembangkan Carina telah menyelamatkan jutaan nyawa manusia.
Carina sendiri merupakan alumnus SMAK 1 BPK Penabur Jakarta dan lulus pada 2005. Dia merupakan Senior Postdoctoral Research Scientist di bidang Pengembangan vaksin dengan fokus pada vaksin vektor virus di Oxford University. Carina bekerja secara terus-menerus dalam proses manufaktur untuk vaksin Adenovirus-vectored serta memainkan peran kepemimpinan dalam beberapa proyek kolaboratif internasional dengan mitra industri.
Ia juga berkontribusi pada pengembangan fasilitas Bio Process and Analytical Development (BiPAD) yang didirikan untuk meningkatkan terjemahan temuan penelitian medis guna meningkatkan hasil pasien. Carina Joe meraih gelar master dan PhD di bidang Bioteknologi di Royal Melbourne Institute of Technology, Australia.
Sebelum bergabung dengan Oxford University, ia pernah bekerja di Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO). Di Jenner Institute, Carina menginvestigasi metode-metode yang lebih baik dalam manufaktur vaksin, termasuk vektor adenovirus. Ia dikenal sebagai salah satu pemilik paten vaksin covid-19 AstraZeneca dalam manufaktur skala besar.
Baca juga: Terima Anugerah dari PWKI, Ilmuwan Indonesia Carina Joe: Dunia Masih Butuh Banyak Vaksin
Dalam sebuah wawancara, Carina menceritakan studi yang ia tempuh sepanjang perjalanan karier ilmiahnya. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA dalam waktu dua tahun melalui program akselerasi di SMAK 1 BPK Penabur, kemudian melanjutkan studi S1 di bidang Bioteknologi di Hongkong, Australia, dan bekerja di Oxford, Inggris.
Di Inggris, Carina ditugaskan untuk menangani proyek pengembangan vaksin covid-19 karena dianggap sebagai ahli di bidangnya. Memiliki pengalaman bekerja di industri selama tujuh tahun dan fokus pada pengembangan produk skala besar untuk standar manusia. Selama masa studi doktoralnya di Australia, ia mempelajari teknologi vaksin.
Carina menghadapi tantangan besar dalam mengembangkan vaksin, termasuk bekerja sendiri dan menghadapi deadline yang sangat ketat. Berkat karakter yang dibentuk selama masa pendidikan di SMAK 1 BPK Penabur, dia mampu menghadapi tantangan tersebut dengan disiplin, pantang menyerah, dan problem-solving.
Ia mengenang akan gurunya, Lili, yang memperkenalkan kepadanya tentang bidang baru yang pada waktu itu masih jarang terdengar di sini tetapi di luar negeri sedang booming yaitu bioteknologi.
Carina mengakui Lili sang guru yang tanpa disadarinya memberi motivasi lewat presentasi biologi. “Ketika Carina Joe masih duduk di bangku SMA dan belajar biologi, dia adalah siswa yang sopan, rendah hati, rajin serta ulet,” tutur Lili.
“Saya mengajarnya selama dua tahun, saat itu ia ada di kelas akselarasi SMAK 1 Penabur Jakarta. Saya sangat bangga oleh prestasi besar yang telah dicapainya," tandas Lili.
“Biarlah Carina tetap menjadi pribadi yang rendah hati dan senantiasa bersyukur terhadap Tuhan meskipun telah mendapat prestasi yang sangat membanggakan. Saya mendoakan ia semakin sukses dalam mencapai cita-citanyanya dan Tuhan senantiasa mengiringi setiap langkah Carina Joe,” kata Lili.
Baca juga: Dukung Nol Emisi, AstraZeneca Resmikan Kantor Pusat Ramah Lingkungan
Ucapan terima kasih juga disampaikan Sylviana Chrisyan selaku Kepala Sekolah SMAK 1 BPK Penabur Jakarta. “Saya ingin mengucapkan selamat dan bangga atas prestasi luar biasa yang telah dicapai oleh Carina Joe, salah satu alumnus kami. Prestasi yang ia raih adalah inspirasi dan semangat bagi kami semua di sekolah ini," kata Sylviana.
Sementara Carina mengingatkan generasi muda untuk tidak mencari jalan pintas menuju sukses, tetapi membangun kesuksesan jangka panjang melalui ketekunan dan mengikuti panggilan hati.
Karakter yang baik akan menghasilkan buah yang baik dan untuk menjadi seorang ilmuwan, sangatlah penting untuk memiliki rasa ingin membantu orang lain.
Kepada siswa PENABUR di 15 kota di Indonesia, Carina berpesan, "Dengan memiliki karakter yang baik, disiplin, jujur, dan takut akan Tuhan merupakan inti dari segala sesuatu. Memiliki sikap takut akan Tuhan dan selalu berdoa akan membantu mencapai rencana yang lebih baik dalam hidup." (Z-6)
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Melalui upaya kolaboratif untuk meningkatkan pengelolaan asma diharapkan dapat mengurangi serangan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Ini merupakan sebuah upaya untuk memperkuat pelayanan dan sistem kesehatan di Indonesia dengan tujuan menciptakan generasi emas yang sehat dan kuat pada 2045.
Carina Joe telah menemukan formula untuk memproduksi vaksin dalam skala besa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved