Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RIBUAN orang di seluruh dunia berkumpul dalam aksi Jeda Iklim Global untuk menuntut divestasi proyek bahan bakar fosil baru serta yang sedang berjalan, Senin (2/10).
Di Indonesia, para aktivis pun terlihat melakukan aksi di Jakarta. Meskipun aksi global ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran iklim, namun juga penting untuk dicatat bahwa bahan bakar fosil bukanlah satu-satunya penyebab perubahan iklim.
Industri peternakan merupakan salah satu kontributor penting perubahan iklim yang mungkin sering diabaikan. Sekitar 57% emisi gas rumah kaca berasal dari sistem pangan, salah satu penyumbang besar terhadap perubahan iklim.
Padahal produk hewani hanya mewakili 37% jumlah protein serta 18% kalori yang dikonsumsi di seluruh dunia. “Kita dihadapkan pada kenyataan yang mendesak, angka yang mengkhawatirkan ini menunjukkan bahwa perlunya perubahan dalam sistem pangan kita saat ini,” ungkap Among Prakosa, Manajer Kebijakan Pangan Act for Farmed Animals, koalisi organisasi perlindungan hewan Animal Friends Jogja dan Sinergia Animal dalam keterangannya, Senin (2/10).
Koalisi ini bekerja untuk mempromosikan pilihan pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan di negara-negara bagian Selatan, termasuk di Indonesia.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh Komisi EAT-Lancet, sistem pangan yang sesuai dengan tujuan lingkungan dan gizi idealnya terdiri dari dari mayoritas makanan yang berbasis nabati.
“Peralihan ke pola makan yang lebih berbasis nabati dapat mengurangi dampak lingkungan dari sistem produksi pangan sekaligus mendorong peningkatan gizi. Hal tersebut mampu memainkan peran penting dalam memitigasi tantangan lingkungan dan meningkatkan kesehatan global,” tambah Among.
baca juga: Merayakan Kemerdekaan Dengan Kuliner Berbasis Nabati
Memitigasi perubahan iklim melalui perubahan pola makan Panel Antarpemerintah mengenai Perubahan Iklim (IPCC) Perserikatan Bangsa Bangsa, menggarisbawahi bahwa perubahan pola makan menjadi perihal yang penting untuk mengurangi dampak emisi yang berbahaya.
Pilihan pola makan, dengan berbasis nabati dipandang sebagai cara yang signifikan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca terkait dengan industri peternakan.
Laporan IPCC mengadvokasi perubahan sistemik, dengan menggabungkan kebijakan publik dan pilihan individu, untuk mendorong penerapan pola makan nabati yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Mengurangi ketergantungan kita pada produk hewani adalah salah satu cara paling signifikan yang dapat kita lakukan untuk berkontribusi terhadap masa depan planet kita. Dimulai dari perubahan di institusi kita, misalnya, dapat menjadi dasar bagi transformasi sistem pangan kita," ujar Among.
Di Indonesia, program Nutrisi Esok Hari membantu lembaga swasta dan publik untuk mengurangi konsumsi daging dan meningkatkan kesadaran tentang dampak pilihan makanan di kalangan siswa, guru, serta juru masak, dan stakeholder lainya. "Hal ini dilakukan dengan memberikan pelatihan dengan ahli gizi dan chef profesional secara gratis”, jelas Among, pungkasnya. (N-1)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Ingin menjadi vegan? Yuk pelajari terlebih dahulu risiko berikut.
Sebuah analisis menemukan pola makan vegetarian, vegetarian lacto-ovo, atau vegan secara signifikan mengurangi risiko kematian dini akibat kanker, dan jantung.
Vege Vibes memproduksi “Bukan Abon”. Abon vegan yang bertekstur halus, bercita rasa khas, dan tingkat kemiripan tinggi dengan abon daging sapi.
Courtyard by Marriott Bandung mempersembahkan penawaran khusus, yaitu paket bundling Cauffalo Au Gratin & The Glow.
Vegan & Vegetarian Festival merupakan hasil kolaborasi dengan Komunitas 21 Hari Vegan, sebagai komunitas yang menggaungkan gerakan 21 Hari Vegan Challenge.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved