Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ISU perubahan iklim dipandang menjadi ancaman baru yang berpotensi menyebabkan bencana pada manusia dan lingkungan. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI) Tri Budhi Soesilo dalam kegiatan webinar terkait perubahan iklim dan bencana yang diadakan oleh Manajemen Bencana Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia.
“Oleh karena itu, sudah sepatutnya memasukan potensi bencana iklim ke dalam strategi dan perencanaan pengurangan risiko. Dorongan konvergensi API dan PRB adalah mewakili efektifitas dan efisiensi pendekatan dalam mengurangi risiko bencana karena iklim,” tutur Budhi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, kamis (28/9).
Koordinator Klaster Riset Preparedness and Mitigation for Disaster Risk Reduction (PMDRR), MMB UI Rachmadi Purwana menjelaskan secara garis besar yang diajukan adalah krisis kemanusiaan dan terkait iklim yang mengancam kehidupan dan penghidupan di seluruh dunia.
Baca juga :
“Pada gilirannya berdampak pada bidang kesehatan, ketika kesehatan terancam maka segalanya ikut terancam,” tegasnya.
Oleh karena itu, Rachmadi menjelaskan beradaptasi pada keadaan perubahan iklim (API) merupakan salah satu upaya Pengurangan Risiko Bencana dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan untuk membangun resiliensi keluarga dan masyarakat. Kegiatan webinar ini terselenggara atas dukungan salah satu BUMN di Indonesia yaitu Bank Rakyat Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita memaparkan sains tentang iklim dan layanan iklim terapan untuk adaptasi dan dukungan pengurangan risiko bencana. Dilanjutkan oleh Sekretaris Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK Agus Rusli dengan materi lingkungan dan keberlanjutan iklim dalam konteks kebencanaan, kebijakan adaptasi perubahan iklim.
Narasumber kedua yakni Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB Agus Wibowo menyampaikan pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim. Pembicara terakhir adalah Dosen Sekolah Ilmu Lingkungan UI Mahawan Karuniasa, M.M, yang menjelaskan dampak perubahan iklim dan masa depan. (Z-8).
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyampaikan ada tiga klaster yang menjadi masalah dari pencocokan dan penelitian (coklit) di berbagai daerah di Indonesia.
Bencana tanah longsor dan pergerakan tanah menyebabkan saluran air putus terbawa longsor. Akibatnya anyak warga sulit mendapat air bersih untuk memasak, mencuci, mandi dan lainnya.
Kali Kobe yang berada di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara meluap. Fenomena itu memicu banjir di Desa Lilief Waibulan, pada Minggu (21/7).
Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/7). Tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved