Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis gizi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Diana Sunardi mengingatkan bahwa kualitas air minum yang buruk dapat memicu masalah kesehatan tubuh, salah satunya gangguan sistem pencernaan hingga yang terparah adalah stunting.
"Sumber air yang berkualitas buruk dapat membawa berbagai masalah kesehatan, seperti diare hingga stunting. Komposisi mikrobiota antara lain dipengaruhi oleh sumber air minum," kata Diana, Selasa (26/9).
Diana, yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) menjelaskan, dari berbagai riset yang dihadirkan, komposisi bakteri jahat dari air minum menjadi penyebab terjadinya berbagai kerusakan di organ tubuh manusia.
Baca juga: PUPR: Air Keran di IKN Nusantara Bisa Langsung Diminum
"Walaupun air minum sudah direbus hingga mendidih, jika cara penanganan dan penyimpanan air tidak higienis maka kontaminasi E. coli dapat kembali terjadi," jelas dia.
Oleh karena itu, Menteri Kesehatan mengatur itu semua dalam Permenkes Nomor 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum yang menyebutkan air minum harus memenuhi syarat tidak berbau, tidak berasa (tawar, dingin alami), bersih dan jernih, serta aman dari kontaminan.
Dia juga menyatakan Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) dari Kementerian Kesehatan (2020) menyebutkan 7 dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum dari infrastruktur yang terkontaminasi oleh bakteri E. coli, dan baru 11.9% rumah tangga yang memiliki akses terhadap air yang aman untuk dikonsumsi.
Baca juga: Ada Kaitan Kualitas Air Minum dan Kondisi Stunting
Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Hidrogeologi Universitas Gadjah Mada Prof Heru Hendrayana mengatakan kualitas air tidak semuanya sama. Hal itu karena sumber air yang diperoleh dari sumber yang berbeda-beda.
"Air yang sehat dan aman untuk dikonsumsi sangat bergantung dari sumbernya. Air yang diambil dari tanah dangkal besar peluangnya untuk tercemar aktivitas manusia. Sementara air dari akuifer dalam sifatnya murni dan memiliki kandungan mineral alami sehingga aman dan menyehatkan untuk dikonsumsi," kata Heru.
Titik awal air menjadi sebuah hal yang sangat penting bagi setiap kesehatan organ tubuh manusia. Sumber atau titik awal air yang tidak baik akan memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan tidak hanya pencernaan dan stunting, tetapi juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan jantung dan pembuluh darah. (Ant/Z-1)
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meresmikan pengoperasian 2.664 titik air atau sumur bor di seluruh Indonesia, termasuk 389 titik air di NTT.
Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi telah bermalam di IKN sejak pekan lalu. Jokowi menyebut sejumlah fasilitas penunjang seperti air dan listrik sudah tersedia di Istana.
Dibutuhkan kontribusi lintas sektor baik itu pemerintah, praktisi, dan akademisi untuk mengembangkan optimalisasi lahan pangan.
Pengelolaan air tanah perlu dilakukan secara efisien
BPBD Klaten salurkan 188 tangki atau 940.000 liter air untuk membantu warga desa yang kekeringan.
SEKITAR 89% penduduk Indonesia mengharapkan pemerintah memastikan fasilitas publik yang efisien, seperti menerapkan denda lebih tinggi bagi mereka yang mencemari pasokan air publik.
Kalangan aktivis, baru-baru ini, menyebarkan sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang tentara Israel menanam alat peledak di waduk utama Tal al-Sultan.
MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan air minum mulai mengalir di Ibu Kota Nusantara (IKN)
STAF Khusus Presiden RI Grace Natalie mempersilakan anggota DPR RI Djarot Saiful Hidayat untuk datang dan melihat sendiri progress pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
AIR minum yang bersih dan higienis menjadi kebutuhan masyarakat, terutama di perkotaan, di tengah ketersediaannya sumber baku air bersih yang semakin langka.
Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN.
Bendungan Sepaku Semoi akan memenuhi kebutuhan air IKN sebesar 2.000 liter/detik dan Balikpapan 500 liter/detik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved