Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANUSIA dikenal dengan sebagai makhluk sosial. Ini karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup seorang diri dan memerlukan seseorang untuk dijadikan tempat saling bertukar cerita.
Deep talk menjadi salah satu jalan ke luar bagi kamu yang ingin merasakan kebebasan dan rasa capai. Sebelum bercerita, sudah seharusnya kamu menjalin hubungan baik terhadap teman. Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui apa itu deep talk, simak penjelasan berikut agar kamu paham mengenai hal ini!
Deep talk adalah obrolan yang lebih mendalam jika diartikan dalam bahasa indonesia. Deep talk merupakan kondisi terhadap dua orang terlibat percakapan sangat panjang dan mendalam dengan berbagai macam pembahasan termasuk tentang kehidupan masing-masing.
Baca juga: Apa Sih yang Dimaksud dengan Komunikasi?
Melansir dari Urban Dictionary, deep talk merupakan suatu bentuk komunikasi yang melibatkan diskusi tentang masalah, gagasan, perasaan, atau nilai-nilai yang mendalam dan menyangkut hal pribadi. Tujuan deep talk ialah memperdalam hubungan antara individu yang terlibat.
Selain membuat hubungan menjadi lebih dekat dengan lawan bicara, masih terdapat beberapa manfaat lain. Berikut beberapa manfaat dari deep talk!
Berdasarkan penelitian Psychological Science, seseorang akan jauh lebih bahagia apabila melakukan deep talk daripada mereka yang jarang melakukan hal tersebut. Salah satu kemungkinan ialah manusia sangat membutuhkan untuk saling berinteraksi dengan lainnya. Jadi, sangat jelas dan efektif bahwa deep talk berguna untuk mempererat hubungan antarmanusia.
Baca juga: Apa itu Silent Treatment, Penyebab, Dampak, serta Cara Mengatasi
Dengan mengetahui perspektif dari orang lain akan membuat kamu sadar bahwa masih banyak hal yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Belajar melihat suatu masalah dari sisi berbeda akan berpotensi mengembangkan pengetahuan terhadap dirimu sendiri.
Bagi kamu yang punya pasangan, coba lakukan deep talk bersama hubungan yang sudah dibangun tetap terjalin dan menjaga kehangatan hubungan tersebut. Walaupun sudah menjalin hubungan dengan waktu yang lama, kamu belum tentu mengenal pribadi serta membaca pikiran dari pasangan tersebut dengan baik bila tidak ada komunikasi yang sehat.
Dengan melakukan deep talk kepada pasangan, kamu dapat mengetahui yang sedang dirasakan, pikirkan, dan masalah yang dihadapi. Bila kamu sudah mengetahui hal yang mengganggu pikiran pasangan kamu, paling tidak sebagai pasangan dapat memberikan sebuah solusi serta dapat memahami kondisi hatinya.
Banyak penelitian yang menemukan jikalau kamu membagikan rasa emosi negatif dengan orang terdekat, rasa tekanan serta stres yang dialami akan berkurang dan tentu menjaga kesehatan mental. Ketika mengeluarkan semua hal negatif yang selama ini dirasakan secara tidak langsung kamu sedang mengurangi respons amigdala.
Amigdala merupakan bagian otak yang mempunyai tugas sebagai pengatur respon emosional, seperti takut, marah, atau sedih. Dengan meluapkan rasa hal yang mengganggu tersebut apabila sudah melakukan deep talk terhadap lawan bicara yang sudah kamu percaya, kamu akan merasakan ketenangan serta terbebas dari rasa marah ataupun kesedihan.
Pada saat ingin mencoba deep talk dengan orang yang dapat kamu percaya, utamakan kualitas supaya kamu mendapatkan ilmu baru bukan mengenai kuantitas atau lamanya waktu yang dihabiskan untuk berbicara.
Sebelum memulai deep talk, tentu kamu harus dapat memahami kondisi lawan bicara. Pendengar yang baik adalah sosok yang lebih mudah untuk terbuka. Pasalnya tidak semua membutuhkan saran dan terkadang hanya butuh didengar sekaligus dipahami.
Tidak selamanya untuk memulai deep talk harus diawali dengan topik pembahasan yang berat. Kamu bisa saja memulai dengan yang santai dan sederhana. Misalnya, "Bagaimana dengan hari ini?" lalu lihat respons dari lawan bicara kamu.
a. Orangtua: "Kalau boleh memilih, kamu ingin jadi apa ketika kamu besar nanti?"
Anak: "Aku ingin menjadi seorang polisi atau tentara, karena aku punya keinginan untuk mengabdikan diri kepada negara."
b. Orangtua: "Ada hal-hal menarik apa yang kamu temui di sekolah belakangan ini?"
Anak: "Tadi dalam pelajaran olahraga, aku mempelajari terkait hal ilmu dasar pencak silat dan aku begitu semangat mengikutinya. Sangat seru!"
c. Orangtua: "Apa hobi atau kegiatan yang membuatmu merasa hidup?"
Anak: "Aku suka banget bermain basket dan sepak bola. Dengan melakukan hal tersebut aku merasakan energi positif yang dapat membuat hidup menjadi lebih sehat."
a. Sahabat: "Kalau kamu boleh memilih destinasi liburan, kamu ingin pergi ke mana?"
Kamu: "Aku ingin pergi berlibur ke Bali. Soalnya di sana banyak sekali tempat wisata yang ingin aku kunjungi terutama pantai Kuta. Sepertinya bakal seru!"
b. Sahabat: "Apa hal-hal yang membuatmu tertarik belakangan ini? Ada gosip menarik?"
Kamu: "Kamu tahu tentang drama Korea yang berjudul Moving? Aku penasaran banget menoton drama tersebut yang menceritakan manusia punya kelebihan yang tidak dimiliki manusia normal untuk membasmi para penjahat. Kamu harus nonton!"
a. Sahabat: "Apa hal yang paling membuatmu bahagia dalam hidup ini?"
Kamu: "Aku merasa paling bahagia ketika bisa menghabiskan waktu bersama teman-teman terdekat seperti kamu. Kita selalu bisa bikin suasana jadi lebih seru dan menyenangkan."
a. Pasangan: "Kamu punya mimpi apa yang ingin diwujudkan dalam hidup?"
Kamu: "Aku ingin bisa berkeliling dunia bersamamu dan mengenal berbagai budaya asing. Bagaimana denganmu?"
b. Pasangan: "Apa hal yang ingin kita lakukan bersama dalam waktu dekat?"
Kamu: "Aku ingin kita pergi berlibur bersama supaya dapat lebih mengenal karakter satu sama lain serta menciptakan momen bahagia."
a. Pasangan: "Apa hal terbaik yang kamu rasakan ketika kita bersama?"
Kamu: "Aku merasakan kehangatan dan bahagia pada saat kita bersama serta dapat mengerti satu sama lain. Hal tersebut yang membuat aku makin bahagia ketika bersama." (Z-2)
Pada setiap kelasnya, peserta juga diajak peduli kepada isu-isu sosial kemanusiaan, serta melakukan langkah nyata melalui kerja sama dengan platform formal.
Komunikasi asertif juga dapat mendorong untuk menyelesaikan konflik secara damai dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
LLDikti Wilayah III bersama Universitas Esa Unggul menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Transformasi Kehumasan di Era Digital: Strategi dan Kolaborasi Masa Depan.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel mengungkapkan 316 desa di Kalimantan Selatan masih blank spot dan ditargetkan 2026 masalah ini dapat diselesaikan.
TENTARA Nasional Indonesia (TNI) tengah mengkaji perubahan nama Pusat Penerangan (Puspen) TNI menjadi Pusat Komunikasi dan Informasi (Puskominfo) TNI.
Perhatian publik tertuju pada kebijakan Tapera saat ini.
Ingin mengakhiri hubungan dengan pasangan? Coba cara ini agar hubungan dengan mantan tetap baik.
Pada tahun ini, terjadi pergeseran dinamika kencan yang menunjukkan bahwa kaum lajang memilih pendekatan yang lebih positif dan optimis.
Berdasarkan catatan Tinder, kaum lajang pada tahun ini tidak lagi terlalu membebani diri dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai arah hubungan.
Takhbib, pada dasarnya diartikan sebagai pengganggu rumah tangga, merupakan hadirnya pihak ketiga yang bertujuan merusak keharmonisan dalam keluarga.
Konsep bahasa cinta atau love languages yang digagas Chapman tidak hanya memperkaya dinamika hubungan, tetapi juga membuka pintu untuk lebih memahami kebutuhan emosional setiap individu.
Kali ini Media Indonesia akan berikan rekomendasi lagu yang buat hidup dengan status kalian lebih seru lagi. Yuk, di scroll ke bawa, biar tahu apa saja lagu-lagunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved