Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI bentuk kepedulian untuk mencegah stunting di masyarakat dan lingkungan sekitar, PT Golden Mom Indonesia memiliki program sosial atau corporate social responsibility (CSR) yang dilaksanakan secara rutin, termasuk yang bersifat donasi atau sumbangan.
Salah satu program CSR yang jadi unggulan yakni bantuan pangan protein bagi anak-anak penderita gizi buruk/stunting.
PT Golden Mom Indonesia menyelenggarakan CSR Talkshow Bertema “Ayo Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Asuh Orang Tua”, baru-baru ini di Posyandu Kelurahan Depok Jaya, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Cegah Stunting, Pemkot Denpasar Serahkan Alat Bantu BKB Kit Stunting
Talkshow ini diisi langsung oleh Christine Febriana S selaku CEO PT Golden Mom Indonesia serta turut mengundang narasumber Psikolog Klinis Rizky Bina Nirbayaningtyas M.Psi dan Ahli Gizi Nesya Rivka Qurrotun Aini A.Md.Gz
Perbaikan pola asuh orang tua sangat penting dalam mencegah stunting pada anak-anak. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang biasanya terjadi pada masa pertumbuhan anak. Kondisi ini bisa memiliki dampak jangka Panjang terhadap Kesehatan dan perkembangan anak.
Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Asuh Orang Tua
Perilaku ibu sangat berperan penting dalam mengasuh anak dimana anak sangat membutuhkan perhatian dan dukungan orang tua dalam menghadapi pertumbuhan dan perkembangan.
Baca juga: Atasi Stunting di Blitar, BKKBN dan Dexa Medica Edukasi Bidan Soal ASI
Untuk mendapatkan zat gizi yang baik diperlukan pengetahuan orang tua yang baik agar dapat menyediakan menu pilihan yang seimbang.
Perilaku orangtua dalam mengasuh balita merupakan salah satu masalah yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting pada balita dimana perilaku orang tua dalam hal pola asuh yang kurang atau rendah memiliki peluang lebih besar anak terkena stunting dibandingkan orang tua dengan pola asuh baik.
Baca juga: BPKH-Baznas Serahkan Bantuan Paket Penanggulangan Stunting di Cirebon
Acara CSR ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan stunting dengan memberikan makanan sehat yang kaya akan nutrisi penting untuk pertumbuhan optimal anak-anak. Salah satu fokus kunci dari acara ini adalah penyediaan telur, sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi penting.
Dengan kesadaran akan pentingnya peran orang tua dalam mencegah stunting, kita dapat bersama-sama mengambil langkah-langkah konkrit untuk masa depan yang cerah bagi generasi mendatang. Acara CSR Talkshow PT Golden Mom Indonesia ini juga didukung oleh Golden Q Eggs, Sumber Selera, Bath & Buff dan Sixsence.
Pada dasarnya setiap daerah tidak memiliki masalah gizi yang sama. Mayoritas yang muncul adalah soal pola asuh.
Kolaborasi lintas sektor ini bertujuan untuk turut mendukung program penurunan angka stunting yang diusung oleh Pemerintah Indonesia.
Penanganan anak yang sudah terlanjur stunting harus menggunakan food-based approach dengan bantuan makanan bergizi terus-menerus minimal 90 hari.
UPAYA penurunan angka stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan pemerintah setempat.
Pemerintah menargetkan angka stunting tahun ini harus turun di angka 14%.
Di tengah isu kelangkaan beras, Lions Club Indonesia membagikan 1.000 paket nasi kotak di beberapa wilayah kaum marginal Ibu Kota Jakarta.
POLA asuh yang diterapkan oleh orangtua bisa memengaruhi kebiasaan makan anak, termasuk mendorong anak untuk memilih-milih makanan.
Anak-anak mungkin membenci sebuah lelucon yang basi, namun lelucon buruk yang sama mungkin menjadi kunci untuk membuat mereka selamanya mencintai Anda
DEPUTI Bidang Koordinasi Peningkatan Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum menjelaskan kehadiran ayah dalam pengasuhan menjadi penting.
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
KELUARGA merupakan unit terkecil dari komponen bangsa Indonesia. Namun demikian, masih banyak permasalahan yang meliputi keluarga, seperti stunting hingga masalah kekerasan.
Pola asuh positif pada bayi usia tersebut mampu menurunkan hingga 52% kemungkinan anak berperilaku agresif dan untuk melakukan tindakan penganiayaan pada kemudian hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved