Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis mata Nina Asrini Noor mengatakan menatap layar elektronik seperti ponsel, televisi, dan komputer terlalu lama merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mata menjadi kering.
Ia menjelaskan, semakin lama seseorang menatap layar, otak akan menyuruh mata untuk fokus terhadap layar tersebut sehingga mata terus terbuka, alih-alih berkedip.
"Kalau mata terbuka terus karena kita lihat layar, pasti lama-lama air yang ada di permukaan mata menjadi kering, Agar basah lagi, ya berkedip. Semakin banyak kita lihat ponsel, otak akan menyuruh, 'Sudah deh, jangan sering-sering kedip, fokus aja kerja'. Jadi otomatis ketika mata lama terbuka, akhirnya akan kering matanya," kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu, dikutip Selasa (1/8).
Baca juga: Jangan Dibiarkan! Mata Kering Bisa Merusak Permukaan Mata
"Jadi, dengan adanya kita menatap aktivitas layar komputer atau ponsel yang sangat tinggi, frekuensi berkedip itu akan secara alamiah menurun, sehingga risiko mata kering menjadi lebih banyak," tegasnya.
Oleh sebab itu, dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia itu mengatakan mata kering merupakan penyakit yang sangat erat dengan masyarakat di era digital.
Penelitian National Library of Medicine pada 2021 mendapati gejala mata kering yang parah lebih umum terjadi pada kalangan yang menggunakan layar elektronik selama lebih dari empat jam per hari.
Baca juga: Hai Millenial Jaga Mata Yuk! Simak 3 Tips Berikut Ini
Sementara itu, Headphones Addict pada 2023 mengungkap rata-rata durasi tatap layar (screen time) masyarakat Indonesia saat menggunakan ponsel adalah 5 jam 39 menit per hari, yang menjadi durasi terlama di dunia.
Kemudian, screen time masyarakat Indonesia melalui berbagai perangkat elektronik baik televisi, komputer, tablet, ponsel, dan sebagainya, berada di peringkat kesebelas terlama di dunia yakni 7 jam 42 menit.
Nina mengatakan, mata kering terjadi akibat tiga mekanisme yakni Meibomian Gland Dysfunction (MGD) atau kerusakan kelenjar meibom pada kelopak mata, Evaporative Dry Eye (EDE) atau penguapan air mata berlebih, dan Aqueous Deficient Dry Eye (ADDE) atau penurunan produksi air mata.
MGD menjadi penyebab tersering mata kering. Pada populasi Asia, persentase MGD lebih besar dibandingkan kelompok penduduk di wilayah lain, yakni berkisar 46%-70%. Beberapa studi juga mendapati kalangan dengan durasi tatap layar lebih dari 4 jam lebih berisiko mengalami MGD.
Nina kemudian menyarankan modifikasi kebiasaan penggunaan perangkat elektronik guna mencegah mata kering.
"Bukan berarti harus berhenti bekerja dengan komputer, tapi coba memodifikasi posisinya, durasinya, atau perbanyak jedanya," ujar Nina.
Adapun jeda yang direkomendasikan adalah setelah menatap layar 20 menit, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat benda lain yang berjarak 20 kaki atau sekitar 6 meter.
"Lalu kalau kita bicara pengobatan, kita bisa juga menjaga agar istirahat cukup, konsumsi air yang cukup. Jika masih dalam tahapan awal, masih mungkin melakukan pengobatan sederhana melalui obat tetes mata yang tersedia di apotik sesuai peringatan yang ada di situ. Jika tidak membaik, harus diperiksakan ke dokter," pungkas Nina. (Ant/Z-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Mata adalah organ yang sangat sensitif terhadap cahaya. Saat kita melihat matahari atau terpapar cahaya yang sangat terang, sering kali mata kita akan berair.
Tanpa deteksi dini dan perawatan medis, penyakit glaukoma ini akan mengakibatkan kebutaan permanen.
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
Masyarakat harus menyadari perubahan yang terjadi pada penglihatan seperti pandangan terasa berkabut, ada bayangan lingkaran atau pandangan menjadi keruh.
KOMITE Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara dr Agus Dwi Susanto menjelaskan terdapat 3 dampak dari buruknya kualitas udara di suatu kota
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved