Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GAGAL jantung atau gagal jantung kongesti, tidak berarti jantung berhenti bekerja memompa. Namun, kekuatan atau kemampuan memompa jantung lebih lemah dari normal. Penyakit ini bersifat kronis dan progresif.
Pada keadaan gagal jantung, darah yang dipompa dari jantung ke seluruh tubuh bergerak dengan kecepatan yang lebih rendah dan tekanan di dalam jantung meningkat. Akibatnya, jantung tidak mampu memompa cukup darah, oksigen, dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Gagal jantung biasanya terjadi ketika seseorang berusia di atas 45 tahun. Namun, pada kenyataannya gagal jantung dapat menyerang siapa saja, termasuk pada orang yang masih berusia muda.
Baca juga: Waspadai Perbedaan antara Gerd dan Gagal Jantung
Pada umumnya, gagal jantung usia muda dapat menyerang seseorang mulai dari usia 20 tahun. Namun, tak menutup kemungkinan usia di bawah 20 tahun juga dapat terserang penyakit ini.
Gagal jantung pada umumnya diakibatkan adanya kerusakan di otot-otot jantung karena faktor genetik. Lantas apa saja ciri, penyebab dan bahayanya? Simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: Ini yang Dimaksud Penyakit Gagal Jantung dan Cara Meminimalkannya
Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang paling sering menjadi penyebab seseorang mengalami gagal jantung. Kondisi ini muncul akibat adanya sumbatan (plak) yang menghambat pembuluh darah jantung, sehingga aliran darah pada jantung menjadi tidak lancar. Akibatnya, otot jantung akan rusak akibat kekurangan pasokan oksigen, sehingga jantung tidak bisa memompa darah dengan baik. Hal inilah yang membuat penderita penyakit jantung koroner berisiko mengalami gagal jantung.
Saat tekanan dalam pembuluh darah terlalu tinggi, jantung perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah agar pasokannya ke seluruh organ tubuh terpenuhi. Apabila tekanan darah tinggi ini tidak diobati, otot jantung akan bekerja lebih berat untuk memompa darah. Jika beban kerja jantung berlebihan akibat harus memompa darah lebih kuat, lama kelamaan otot jantung bisa menjadi lebih kaku, sehingga kemampuan jantung dalam memompa darah akan terganggu.
Sistem peredaran darah di dalam tubuh bisa diibaratkan dengan jalan satu arah. Bagian jantung yang bertugas untuk memastikan agar aliran darah dari dan menuju jantung tidak berbalik adalah katup-katup jantung. Oleh karena itu, ketika terjadi kerusakan pada katup jantung, aliran darah bisa terbendung dan menyebabkan gangguan pada jantung.
Aliran darah yang terhambat akibat kelainan katup jantung tersebut akan membuat jantung bekerja ekstra. Seiring waktu, jantung yang dipaksa untuk kerja berat akan melemah dan menyebabkan jantung tidak mampu lagi memompa darah secara normal, sehingga terjadilah gagal jantung.
Penderita diabetes berrisiko lebih tinggi mengalami gagal jantung. Risiko ini akan semakin besar apabila kadar gula darah penderita diabetes tidak terkontrol atau cenderung tinggi. Ada beberapa alasan mengapa diabetes turut berperan dalam menimbulkan gagal jantung. Salah satunya adalah karena diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah jantung dan ginjal, sehingga fungsi jantung lama-kelamaan terganggu.Alasan lainnya gula darah yang tinggi membuat darah pekat dan kental, sehingga jantung harus bekerja ekstra untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Aritmia adalah kondisi ketika irama jantung tidak normal, baik terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Saat irama jantung tidak normal, kondisi tersebut akan mengganggu fungsi jantung secara keseluruhan, tak terkecuali kemampuan jantung dalam memompa darah.
Otot jantung memiliki peran besar dalam memompa darah. Jika otot jantung mengalami kerusakan, maka jantung akan sulit memompa darah dengan baik. Akibatnya, pasokan darah ke organ-organ tubuh akan terganggu. Rusaknya otot jantung bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya faktor bawaan lahir, peradangan otot jantung, kelainan jaringan ikat, hingga hipertensi kronis.
Miokarditis merupakan peradangan pada otot jantung yang umumnya disebabkan infeksi virus. Selain infeksi virus, miokarditis bisa disebabkan infeksi parasit dan jamur, serta penyakit autoimun. Peradangan yang terjadi dapat mengganggu fungsi jantung, termasuk membuat jantung tidak bisa lagi memompa darah secara efektif.
Hipertiroidisme merupakan kondisi ketika kadar hormon tiroid dalam darah tinggi. Tingginya kadar tiroid ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah memicu jantung berdetak lebih cepat. Jika tidak diobati, lama-kelamaan jantung yang berdetak cepat bisa melemah dan menyebabkan gagal jantung.
Jika terdapat kelainan pada katup atau otot jantung akibat cacat jantung bawaan, bagian jantung yang sehat perlu bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah ke berbagai organ tubuh. Beban jantung yang meningkat ini pada akhirnya dapat menyebabkan jantung gagal berfungsi dengan baik.
Selain kondisi-kondisi di atas, ketidakmampuan jantung memompa darah juga bisa disebabkan oleh hipertensi pulmonal, anemia, obesitas, penyakit ginjal, efek samping obat-obatan, alergi, infeksi, dan pembekuan darah di paru-paru. (Z-3)
Penyebab penyakit jantung secara umum dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yakni kelompok umur muda di bawah 40 tahun dan kelompok umur tua di atas 40 tahun.
Kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif yang menimbulkan masalah seperti jantung bocor atau pembuluh darah mudah robek lebih banyak ditemukan pada orang berusia 20-an tahun.
Masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas.
HENTI jantung mendadak (sudden cardiac arrest) adalah keadaan saat aktivitas jantung mendadak terhenti akibat gangguan irama Jantung dan dapat menyebabkan kematian.
PEMERINTAH menyasar minuman berpemanis dalam kemasan sebagai objek cukai baru. Ini mencakup minuman yang mengandung gula, pemanis alami, hingga pemanis buatan.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
Penyakit jantung diketahui merupakan salah satu jenis penyakit dengan silent killer dengan gejala awal yang jarang dirasakan oleh penderita.
Olahraga yang tepat seperti berjalan kaki dan renang karena itu ialah olahraga aerobik yang baik dengan risiko rendah.
RING JANTUNG atau stent jantung yang dihasilkan tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap masuk ke tahapan uji klinis.
Tapi tahukah anda bahwa makanan yang kita konsumsi ternyata memiliki pengaruh yang besar pada umur seseorang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved