Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BERTEPATAN tanggal 5 Juni setiap tahunnya, masyarakat internasional memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) sebagai momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya menjaga dan melindungi lingkungan.
Dalam rangka perayaan ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan penghargaan kepada perusahaan obat dan makanan terkemuka yang telah menerapkan produksi berkelanjutan dan berwawasan kelestarian lingkungan.
Penghargaan ini menjadi bukti komitmen perusahaan-perusahaan tersebut dalam menjaga keberlanjutan dan kelestarian lingkungan melalui praktik-produk yang bertanggung jawab.
Baca juga: Atasi Sampah Plastik, Yayasan Wings Ajak Masyarakat Lakukan Pemilahan
BPOM melakukan survei mandiri terhadap implementasi beberapa aspek dalam industri pangan olahan.
Implementasi Konsep Produksi Berkelanjutan
Beberapa aspek yang dinilai meliputi kebijakan terkait implementasi konsep produksi berkelanjutan, konsep industri berwawasan lingkungan, kebijakan penanganan limbah berwawasan lingkungan, program atau dukungan perusahaan terkait edukasi dan sosialisasi kepedulian lingkungan.
Selain itu, program CSR perusahaan terkait kepedulian lingkungan, penghargaan dan sertifikasi yang dimiliki berkaitan dengan produksi berkelanjutan berwawasan lingkungan, serta inovasi yang dilakukan oleh industri terkait pengembangan dan riset produk yang ramah lingkungan.
Baca juga: Potensi Pasar Skincare Indonesia Bisa Seperti Korea dan Thailand, Asalkan Jenama Lokal makin Eksis
"Beberapa perusahaan obat dan makanan terkemuka yang menerima penghargaan dari BPOM atas penerapan produksi berkelanjutan dan berwawasan kelestarian lingkungan," kata Kepala BPOM Dr. Ir. Penny Kusumastuti Lukito, MCP, dalam keterangan pers, Senin (17/7).
Pertama, perusahaan Mayora telah menerapkan PROPER (Public Disclosure Program for Environmental Compliance) Biru untuk PT. Mayora Indah plant Jatake 1 dan menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2018 pada PT. Mayora Indah plant Jatake 2.
Komitmen Perusahaan Kurangi Dampak Lingkungan
"Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi energi dalam operasional mereka," kata Penny.
Kedua, perusahaan Indofood memiliki 60 unit operasional yang meraih peringkat PROPER Biru dan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 pada 62 unit produksi.
Selain itu, mereka juga menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001 untuk 24 unit, serta memiliki 86% perkebunan yang tersertifikasi ISPO.
Baca juga: Direktorat PMPU BPOM Gelar Forum Konsultasi Publik, Standar Pelayanan Adalah Tolak Ukur
"Indofood juga telah mendapatkan sertifikat ECO Label untuk produk kemasan plastik produksi Bogasari," terang Penny.
Ketiga, perusahaan Santos Jaya Abadi memiliki rencana untuk mendapatkan PROPER Biru pada tahun 2022 dan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan melalui ISO 14001:2015.
"Mereka juga memiliki Pusaka Terbina Madya sebagai upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan," kata Penny.
Keempat, perusahaan Bina Karya Prima memiliki komitmen dalam penerapan produksi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
" Langkah-langkah yang mereka ambil termasuk menerapkan PROPER Biru, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001, serta memiliki Pusaka Terbina Madya," jelasnya.
Kontribusi Terhadap Lingkungan
"Melalui penerapan praktik-produk berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, perusahaan-perusahaan obat dan makanan ini telah memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan," jelasnya.
"Dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, mereka telah mengimplementasikan kebijakan yang mendukung penggunaan energi terbarukan, produksi dengan limbah dan emisi minimal, penggunaan air yang efisien, serta penggunaan kemasan ramah lingkungan," terang Penny.
Baca juga: BPOM Akui Kekurangan SDM Untuk Lakukan Pengawasan Obat dan Makanan di Daerah
Penny menegaksn bahwa penghargaan yang diberikan oleh BPOM kepada perusahaan obat dan makanan terkemuka atas penerapan produksi berkelanjutan dan berwawasan kelestarian lingkungan adalah bukti nyata komitmen perusahaan-perusahaan tersebut dalam menjaga keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.
"Melalui praktik-produk yang bertanggung jawab, perusahaan-perusahaan ini memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan menjadi teladan bagi industri lainnya dalam upaya menciptakan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan," tuturnya. (Nik/S-4)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) diminta membuat aturan yang fair tentang bahaya Bisfenol A (BPA) di galon air sekali pakai berbahan PET (polietilen tereftalat).
Pelabelan BPA merupakan langkah nyata pemerintah dalam melindungi kesehatan konsumen dari risiko BPA yang memiliki efek negatif pada kesehatan publik.
Tren ancaman penyakit di Indonesia sudah mulai bergeser dari penyakit menular menjadi tidak menular.
Badan POM dan BRIN melakukan studi asesmen kesiapan BPOM untuk adopsi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Aturan anyar BPOM tersebut sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang bertujuan melindungi hak-hak konsumen, termasuk hak untuk mendapatkan informasi yang benar.
Harga obat yang tinggi di Indonesia terjadi karena 90% bahan baku obat masih impor
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
Jika produk obat, makanan, serta kosmetik yang beredar sudah terjamin keamanannya, maka konsumen atau masyarakat bisa tenang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Depresiasi rupiah sangat berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin). Pasalnya, suplai bahan baku dari industri tersebut bergantung dari impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved