Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Dokter sekaligus pemerhati kesehatan Reisa Broto Asmoro meminta seluruh keluarga di Indonesia tidak sembarangan mengonsumsi daging hewan apapun untuk mencegah penyebaran infeksi spora antraks.
Belajar dari kasus di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, beberapa waktu lalu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi daging hewan ternak yang sudah secara jelas dinyatakan mati sebelum dipotong.
"Pastikan pengelolaan daging terjamin higienis dan terbebas dari infeksi antraks. Kondisi daging, juga harus tetap segar yang ditandai dengan berwarna merah, bukan pucat ataupun kehitaman," ujar Reisa di Jakarta, Senin (10/7).
Baca juga: Antisipasi Antraks, Klaten Giatkan Sosialisasi dan Vaksinasi
Masayrakat juga bisa memperhatikan tekstur daging saat membelinya di pasar. Ia menyarankan menyarankan masyarakat untuk memilih daging yang memiliki tekstur kenyal, tidak lembek, tidak lengket dan menyisakan cairan berbau di tangan.
"Daging harus kenyal, tidak menyisakan cairan atau lendir di tangan kita. Itu artinya segar. Begitupun dengan aroma dagingnya, pastikan juga berbau segar, tidak bau menusuk," tuturnya.
Baca juga: Masyarakat Perlu Edukasi Penyebaran dan Pencegahan Antraks
Kemudian, kesegaran daging juga bisa terlihat dari kondisi cairannya. Jika daging memiliki banyak cairan dan itu bukan darah, itu menandakan daging tersebut sudah cukup lama terkontaminasi oleh udara di luar ruangan.
"Itu juga sebaiknya jangan dikonsumsi," imbuhnya.
Sedangkan, untuk daging yang sudah di dalam kemasan, masyarakat diminta untuk lebih teliti memeriksa tanggal kedaluwarsa.
Di luar langkah-langkah tersebut, Reisa juga mengimbau agar masyarakat untuk terus menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) supaya terhindar dari penularan antraks. (Ant/Z-11)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Karena pertimbangan tak ingin merepotkan warga maka daging dibagikan dalam bentuk matang yang sudah dimasak.
Namun, untuk resep sate sapi ini memerlukan beberapa bumbu lainnya agar daging tersebut bisa empuk dan enak. Jika daging sapi mentah langsung dibakar, biasanya akan tetap alot saat dimakan.
Dalam persiapan untuk perayaan Idul Adha, koki selebritas Devina Hermawan memberikan beberapa tips berharga untuk mengolah daging sapi agar lebih empuk dan lembut.
Dokter hewan lulusan Universitas Syiah Kuala Benny Andista menjelaskan sejumlah tips menyimpan daging kurban dengan baik agar daging dapat bertahan lama saat disimpan.
Nah, berikut alasan daging babi lebih murah daripada daging sapi.
Tidak hanya katsu lapisnya, Kimukatsu juga hadir dengan menu-menu lainnya yang sayang jika dilewatkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved