Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYAKIT jantung atau kardiovascular (CVD) menyerang warga Malaysia pada usia yang lebih muda. Sebuah panel ahli medis mengungkapkan bahwa orang Malaysia terkena penyakit jantung delapan tahun lebih muda dari rata-rata global.
Makalah yang dirilis pada Juni itu mencatat usia rata-rata orang Malaysia yang menderita serangan jantung adalah 58 tahun, dibandingkan dengan 63 tahun di Thailand dan 68 tahun di Singapura.
Salah satu penyebab utamanya adalah kolesterol tinggi yang tidak terdiagnosis. Meskipun kolesterol tinggi merupakan faktor risiko paling umum kedua untuk penyakit jantung, kolesterol tinggi memiliki tingkat diagnosis terendah yaitu 35 persen di antara faktor-faktor risiko lainnya.
Baca juga : Hati-Hati, Kini Kolesterol Tinggi Mulai Banyak Dialami Generasi Muda
Menurut penelitian itu, sekitar seperempat, atau 24,6 persen, orang Malaysia tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi.
"Usia relatif pasien penyakit kardiovaskular (CVD) di Malaysia lebih rendah dibandingkan dengan negara lain," kata makalah berjudul Heart Matters: Meningkatnya Beban Penyakit Kardiovaskular di Malaysia dan Titik-titik Potensial untuk Intervensi.
Baca juga : Studi: Wanita dengan Siklus Menstruasi Tak Teratur Berisiko Tinggi Alami Serangan Jantung
"Pada tahun 2019, usia rata-rata pasien ini adalah 56 hingga 59 tahun, yang kira-kira 10 tahun lebih muda daripada mereka yang berada di negara maju, dan pada tahun 2019, hampir satu dari empat pasien CVD berusia di bawah 50 tahun,” tulisnya.
Konsultan kardiolog dan penulis makalah posisi, Dr Alan Fong mengatakan kolesterol tinggi sering diabaikan.
"Kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala yang nyata. Itulah sebabnya orang sering menganggapnya tidak terlalu berbahaya,” ujarnya.
Sebuah survei terpisah yang dilakukan pada bulan Desember 2022 atas nama Asosiasi Medis Malaysia dan perusahaan farmasi Novartis menemukan bahwa 75 persen orang Malaysia percaya bahwa kolesterol tinggi disertai dengan gejala, yang mana hal ini tidak benar.
Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mendeteksinya.
Kolesterol tinggi, terutama kolesterol LDL, meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit kardiovaskular aterosklerosis, jenis penyakit jantung yang paling umum.
Aterosklerosis adalah suatu kondisi di mana kolesterol LDL dan zat-zat lain menumpuk di dalam dinding pembuluh darah, membentuk plak aterosklerosis. Seiring waktu, hal ini dapat berkembang, terutama ketika kadar kolesterol tinggi, dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang parah, sehingga dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Rekan penulis makalah dan konsultan spesialis kedokteran keluarga Sri Wahyu Taher mengatakan kepada The Straits Times bahwa skrining untuk masyarakat di acara-acara penjangkauan di tempat-tempat seperti mal melibatkan tes tusuk jari sederhana untuk mengetahui kadar kolesterol total.
Namun, ini tidak mengungkapkan kadar kolesterol LDL, yang pelacakannya membutuhkan pengambilan darah dari lengan di tempat pelayanan kesehatan.
Meskipun ia memperingatkan bahwa data yang dikumpulkan mungkin tidak mewakili seluruh populasi negara, ia mencatat bahwa Malaysia memiliki prevalensi obesitas tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara, dan dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan orang Malaysia terkena serangan jantung di usia yang lebih muda. (straitstimes/Z-8)
Penyebab penyakit jantung secara umum dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yakni kelompok umur muda di bawah 40 tahun dan kelompok umur tua di atas 40 tahun.
HENTI jantung mendadak (sudden cardiac arrest) adalah keadaan saat aktivitas jantung mendadak terhenti akibat gangguan irama Jantung dan dapat menyebabkan kematian.
Kalau tekanan darah normal, kemungkinan untuk mengalami serangan jantung menjadi lebih kecil.
Faktor risiko penyakit jantung koroner hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin, konsultasi dokter, serta pemeriksaan laboratorium.
Tekanan oksigen yang berkurang di kabin pesawat dapat menyebabkan ekspansi udara sehingga memperburuk kondisi jantung yang baru dioperasi kurang dari 10 hari.
DOKTER spesialis jantung dan pembuluh darah mengatakan pencegahan penyakit jantung koroner pada usia lanjut sebaiknya dilakukan sejak seseorang berusia 35-40 tahun ke atas.
Kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif yang menimbulkan masalah seperti jantung bocor atau pembuluh darah mudah robek lebih banyak ditemukan pada orang berusia 20-an tahun.
Penyakit jantung diketahui merupakan salah satu jenis penyakit dengan silent killer dengan gejala awal yang jarang dirasakan oleh penderita.
Olahraga yang tepat seperti berjalan kaki dan renang karena itu ialah olahraga aerobik yang baik dengan risiko rendah.
RING JANTUNG atau stent jantung yang dihasilkan tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap masuk ke tahapan uji klinis.
Tapi tahukah anda bahwa makanan yang kita konsumsi ternyata memiliki pengaruh yang besar pada umur seseorang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved