Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto menilai dalam penyusunan undang-undang Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan tidak memenuhi dasar filosofis, yuridis, maupun sosiologis dibentuknya sebuah regulasi.
Dalam menyusun undang-undang harus memenuhi tiga unsur yakni filosofi, yuridis, maupun sosiologis. Filosofis yakni memiliki tujuan yang baik tidak ada diskriminasi atau pelanggaran HAM, sementara yuridis tidak bertentangan dengan norma atau peraturan atau Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Kemudian secara sosiologis harus melibatkan masyarakat stakeholder secara bermakna dan diimplementasikan dan tidak menimbulkan kerusakan masyarakat sehingga ini tata cara pembuatan perundang-undangan di Indonesia.
Baca juga: RUU Kesehatan akan Mereformasi Sektor Kesehatan
"RUU Kesehatan ini sayangnya belum menjawab permasalahan kesehatan yang ada RUU Omnibus ini diduga menyalahgunakan proses pembuatan undang-undang yang baik dan benar dan dilakukan secara terburu-buru partisipasi publik yang minim pembahasan DIM dan tertutup," kata Slamet dalam diskusi daring, Sabtu (17/6).
Karena dinilai timbul reaksi negatif dari publik ia menilai bahwa RUU ini perlu dihentikan pembahasannya.
Baca juga: RUU Kesehatan: Produk Bermasalah dan Minim Partisipasi Rakyat
"Kami menilai bahwa untuk mengimplementasikan 6 pilar transformasi kesehatan dibutuhkan biaya yang besar yang. Kedua adalah pelaksanaan tidak bisa sendiri dan membutuhkan lintas kementerian, organisasi profesi, masyarakat dan lain-lain kemudian transformasi ini membutuhkan waktu yang panjang jadi inilah latar belakang dari rancangan undang-undang kesehatan ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan sudah melakukan berbagai kegiatan partisipasi publik di bulan Maret untuk menampung masukan publik sebagai bagian dari proses partisipasi publik yang bermakna.
Kegiatan tersebut dilakukan agar publik dapat memberikan masukan kepada pemerintah dalam menyusun Daftar Inventaris Masalah (DIM) RUU Kesehatan setelah pemerintah menerima draft RUU dari DPR di bulan Februari yang lalu.
"Kami juga mendapat informasi Badan Legislatif dan Komisi IX DPR pun juga telah mengundang berbagai pihak dalam kegiatan partisipasi publik sejak tahun lalu. Jadi tidak benar tuduhan organisasi profesi tidak dilibatkan dalam proses pembahasan RUU ini," ujar Syahril.
"Jangan karena permintaan pihak-pihak tertentu yang tidak terakomodir dalam RUU lalu menghasut seolah-olah RUU ini tidak melibatkan publik secara partisipatif. Semua kegiatan ada foto dan videonya. Bisa dicek di Youtube Kemenkes," pungkasnya. (Iam/Z-7)
PP Kesehatan diterbitkan sebagai upaya langkah preventif dalam menjaga kesehatan masyarakat.
KOMISI IX DPR RI meminta Kemenkes mempercepat penerbitan aturan turunan UU Kesehatan terkait dengan pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit atau hospital based.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa permasalahan dan gangguan kesehatan masyarakat akan menurunkan produktivitas dan menimbulkan kerugian bagi negara.
Sikap ini sejalan dengan permintaan dari banyak pihak, terutama yang berkaitan dengan ekosistem pertembakauan nasional.
ATURAN turunan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan diharapkan rampung pada akhir tahun ini.
DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) mengeluarkan enam RUU dari daftar RUU Prolegnas Prioritas 2023. Dalam pidato pelaporan di Paripurna DPR, Selasa (3/10).
Ikatan Dokter Indonesia mengeluhkan target Satuan Kredit Profesi (SKP) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
"Kita juga tidak berani mengatakan itu penyebab kematian, tapi juga tidak bisa bilang bukan karena itu."
Ketimpangan dokter spesialis di daerah dan perkotaan masih menjadi masalah serius yang dialami Indonesia.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan dukacita atas berpulangnya dokter spesialis ortopedi Helmiyadi Kuswardhana saat menunaikan tugas pelayanan.
Jalan kaki dapat memberikan rangsangan pada lempeng pertumbuhan anak yang dapat membuatnya tumbuh tinggi.
PERAWATAN luka adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh semua orang, terutama guru dan orangtua. Kita dapat memastikan bahwa luka kecil tidak berkembang menjadi masalah serius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved