Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENINGKATAN ancaman demam berdarah dengue (DBD) harus diwaspadai para pemangku kebijakan dan masyarakat. Langkah preventif cegah merebaknya demam berdarah harus masif dilakukan untuk tekan risiko kematian.
"Di tengah peningkatan suhu lingkungan, terjadi peningkatan populasi nyamuk Aedes aegypti yang harus diwaspadai untuk menekan jumlah kasus DBD yang berpotensi meningkat," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/6). Pasalnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat angka kasus demam berdarah (DB) di Indonesia cenderung meningkat.
Pada 2022, angka kejadian DBD capai 143.184 kasus. Provinsi dengan insiden DBD tertinggi tercatat di Jawa Barat sebanyak 36.500 kasus. Kemudian disusul Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatra Utara. Pada periode yang sama angka kematian akibat DBD mencapai 1.200 kasus dan hampir 65% terjadi pada anak usia 0-14 tahun.
Baca juga: Kasus Demam Berdarah Berpotensi Meningkat Karena El Nino
Hingga minggu ke-22 pada periode 2023, kasus DBD tercatat mencapai 35.694 kasus. Provinsi Jawa Barat memiliki kasus terbanyak dengan lebih dari 6.000 kasus, Bali sebanyak 3.400 kasus, kemudian diikuti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Lestari, catatan tersebut harus segera disikapi dengan upaya pencegahan masif antara lain dengan konsisten menebar pesan kepada masyarakat agar menguras, menimbun, dan menutup (3M) tempat-tempat penampungan air untuk mencegah jentik menjadi nyamuk dewasa. Setidaknya, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, seminggu sekali masyarakat diajak untuk melakukan gerakan 3M itu agar pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti itu bisa ditekan secara signifikan.
Baca juga: Vaksinasi DBD Dipastikan Kurangi Risiko Anak Alami Gejala Berat
Selain itu, tegas Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah, juga harus digencarkan sosialisasi masif terkait sejumlah gejala DBD seperti demam hingga hari ketiga yang diikuti kondisi tubuh yang lemas, selalu mengantuk, muntah, nyeri perut hebat, pendarahan, bintik merah di kulit, mimisan, gusi berdarah hingga buang air besar berdarah. Masyarakat, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus benar-benar memahami gejala-gejala demam berdarah agar penanganan demam berdarah bisa dilakukan sedini mungkin untuk mencegah munculnya kasus kematian akibat demam berdarah.
Menurut Rerie, gerakan bersih-bersih lingkungan, termasuk membersihkan sampah, bak-bak penampungan air yang kerap menjadi sarang nyamuk, harus gencar dilakukan. Kesempatan itu, tambahnya, sekaligus dimanfaatkan untuk memberikan pemahaman yang utuh kepada masyarakat terkait bahaya DBD dan pentingnya upaya pencegahan. Rerie mendorong sejumlah upaya preventif pencegahan DBD harus segera dilakukan bersama melalui kolaborasi yang kuat antara pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat luas dalam upaya mewujudkan perlindungan kepada setiap warga negara dari berbagai ancaman yang datang. (Z-2)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Ada tiga fase DBD, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase recovery. Jadi, masyarakat harus memahami kapan dia bisa kelola di rumah dan kapan harus dibawa berobat.
Sebanyak 698 orang yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada rentang Januari-Juli 2024.
PAUD harus mendapat perhatian serius karena merupakan bagian dari proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
DORONG pengembangan wisata berkonsep regeneratif dalam upaya meningkatkan kinerja pariwisata nasional yang lebih baik dan berkelanjutan.
NEGARA harus mampu menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, dan berkembang. Harapannya, mereka kelak dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan nasional.
DORONG produktivitas sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar mampu meningkatkan peran ekonomi rakyat dalam menopang ekonomi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved