Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEANEKARAGAMAN burung di Indonesia pada 2023 bertambah sebanyak 11 spesies dan terdapat pengurangan sebanyak tiga spesies.
Dengan demikian, tahun ini jumlah burung di Indonesia menjadi 1826 spesies. Hal ini juga memengaruhi jumlah burung endemis yang bertambah menjadi 541 spesies.
Pada tahun 2022, jumlah burung di Indonesia sebanyak 1818 spesies dan 534 spesies endemis. Perubahan jumlah tersebut memantapkan posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah spesies burung endemis terbanyak di dunia.
Baca juga: Vaquita, Lumba-lumba kecil yang Terancam Punah Terlihat di Laut Meksiko
Conservation Partnership Adviser Burung Indonesia Ria Saryanthi mengatakan, tujuh dari 11 spesies catatan baru tahun ini merupakan spesies endemis Indonesia dari hasil pemecahan taksonomi. Revisi taksonomi burung masih menjadi faktor utama terjadinya penambahan spesies di Indonesia, diikuti dengan adanya deskripsi spesies baru.
"Hal ini sekaligus menambah pemahaman masyarakat tentang keanekaragaman spesies burung di Indonesia semakin membaik tiap tahunnya," ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Bayi Elang Jawa Lahir di Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Ria Saryanthi menjelaskan, deskripsi spesies baru juga turut berkontribusi pada penambahan satu spesies burung, yaitu kacamata wangi-wangi (Zosterops paruhbesar). Menurut para peneliti yang mendeskripsikan spesies ini, kacamata wangi-wangi memiliki karakteristik morfologi dan genetik yang sangat berbeda dengan spesies burung kacamata lain, sehingga itu dijadikan dasar utama penetapan spesies burung kacamata di Pulau Wangi-wangi sebagai spesies burung baru.
Menurutnya, dari 11 spesies yang bertambah pada periode tahun ini, tujuh di antaranya memiliki persebaran yang terbatas di dalam wilayah Indonesia. Ketujuh burung tersebut antara lain ceret buru (Locustella disturbans, endemis Pulau Buru), ceret seram (Locustella musculus, endemis Pulau Seram), cikrak sulawesi (Phylloscopus nesophilus, endemis Pulau Sulawesi), kacamata wangi-wangi (Zosterops paruhbesar, endemis Pulau Wangi-wangi), kacamata wakatobi (Zosterops flavissimus, endemis Kepulauan Wakatobi), burung-madu wakatobi (Cinnyris infrenatus, endemis Kepulauan Wakatobi), dan cabai flores (Dicaeum rhodopygiale, endemis Pulau Flores).
Terdapat sebanyak sembilan spesies burung yang bertambah merupakan hasil dari pemecahan taksonomi. Keseluruhan spesies tersebut terdapat di Wallacea dan dua di antaranya juga tersebar di wilayah Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera. Wallacea merupakan kawasan biogeografis yang meliputi Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Kepulauan Maluku. Kategori keterancaman berdasarkan Daftar Merah IUCN.
Selain mengenai penambahan spesies, pada tahun ini setidaknya terdapat 10 spesies burung di Indonesia yang status keterancamannya belum dievaluasi karena dikategorikan sebagai spesies yang relatif baru dideskripsikan dan minim informasi. Oleh karena itu, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian, pemantauan, dan penelusuran untuk mengisi kesenjangan pengetahuan tersebut. (RO/Z-7)
Banyak spot wisata apik yang masih belum banyak dijamah pengunjung di Banyuwangi
Untuk memberikan edukasi hal tersebut sejak dini, Kelas Kreatif Keanekaragaman Hayati atau Biodiversity Fun Class (BDFC) berlangsung di tiga sekolah dasar negeri (SDN).
Menurut Professor Pramaditya, padang lamun 35 kali lebih efisien menyerap karbon dibandingkan hutan tropis
Adanya pemberatan serta kekhususan sanksi pidana untuk memberikan efek jera bagi pelaku tindak pidana konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Tim riset lintas disiplin untuk biodiversitas perlu memasukkan ahli taksonomi dan sistematika, ahli ekologi, dan ahli genetika.
Penanaman mangrove di wilayah tersebut melibatkan 100 relawan dari seluruh karyawan Grup ABM dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 600 bibit.
SEEKOR satwa endemik Sulawesi, anoa, tiba-tiba muncul di area tambang nikel PT SCM di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Reptil endemik Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) itu telah menetaskan Komodo melalui inkubator sejumlah 29 ekor.
Kawasan area burung endemik di Pulau Morotai banyak yang bisa dijadikan tempat pemotretan sekaligus melihat burung.
Memperingati Hari Maleo Sedunia, Indonesia diingatkan keberadaan sawta yang mulai mengalami penurunan jumlah varietasnya.
BKSDA Kalimantan Timur berupaya melestarikan badak sumatra yang berada di Kalimantan dengan teknologi reproduksi berbantu atau Assisted Reproductive Technology (ART) alias bayi tabung.
BKSDA Sumsel menerima serahan satwa burung yang berasal dari penggagalan dugaan pengangkutan satwa tidak dilindungi tanpa dokumen dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved