Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INSTITUT Teknologi Indonesia (ITI) menggelar Wisuda Sarjana dan Program Profesi Insinyur Semester Genap 2022/2023. Adapun acara ini berlangsung dua hari, pada hari Sabtu, 13 Mei 2023 dan Minggu, 14 mei 2023.
Rektor ITI, Dr. Ir. Marzan Aziz Iskandar, IPU. ASEAN, Eng, mengatakan bahwa pelaksanaan wisuda di Kampus ITI, Jakarta, digelar dua kali dalam satu tahun.
Untuk lulusan semester ganjil 2022/2023 sebanyak 287 orang (sarjana = 202 orang dan program profesi insinyur = 85 orang) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,38 dan lamanya studi rata-rata 4,5 tahun dengan lulusan tercepat diraih dalam 3,5 tahun.
Baca juga: Lulusan FK Unsoed Jofiando Bagikan Tips Lulus UKMPPD dengan Nilai Tinggi
Sedangkan wisuda di semester genap 2022/2023, pada Sabtu (13/5) diikuti oleh 122 wisudawan dari Teknik Elektro 34 orang, Teknik Industri 8 orang, Teknik Kimia 64 orang, Arsitektur 10 orang, Perencanaan Wilayah Dan Kota 1 orang, dan Manajemen 5 orang.
Hari selanjutnya pada Minggu (14/5) diikuti oleh 152 wisudawan dari Prodi Teknik Mesin 35 orang, Prodi Teknik Informatika 35 orang, Teknik Sipil 20 orang, Teknologi Industri Pertanian 12 orang, dan Program Profesi Insinyur 50 orang.
Banyak pesan yang disampaikan Rektor ITI Pada Sabtu [13/05], untuk para wisudawan. Sebagaimana yang katakan Rektor ITI dalam sambutannya pada saat sidang senat terbuka sekaligus dalam rangka Wisuda Semester Genap tahun Akademik 2022/2023 ITI.
Jangan Cepat Puas dengan Pengetahuan yang Dimiliki
"Bahwa akhir-akhir ini kita menjadi sangat familiar dengan suatu aplikasi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, yaitu ChatGPT," jelas Rektor Marzan Aziz Iskandar,
Baca juga: Ukrida Wisuda 404 Calon Pemimpin Perubahan
"Tips ini saya kutip dari ChatGPT, yang saya kira cukup baik dan lengkap, sebagai berikut: Pertama, Jangan cepat puas dengan pengetahuan yang telah Anda miliki selama studi," katanya.
"Teruslah belajar dan meningkatkan keterampilan Anda, baik dengan mengikuti kursus tambahan, membaca buku, atau melakukan proyek-proyek baru yang menantang," tutur Marzan.
Kedua, kata Marzan, manfaatkan jaringan alumni dan relasi yang Anda dapatkan selama studi untuk membangun karir Anda.
"Jangan ragu untuk menghubungi mereka untuk mendapatkan informasi tentang peluang pekerjaan atau masukan tentang industri," ujarnya.
Ketiga, jangan takut untuk memulai karier Anda dari posisi yang rendah. Sebagai lulusan baru, Anda mungkin tidak langsung mendapatkan posisi yang diinginkan, tetapi dengan kerja keras dan dedikasi, Anda akan dapat naik ke posisi yang lebih tinggi.
Baca juga: Lulusan Terbaik FK Usakti Saskia Sakinah Terima Penghargaan
Keempat, jangan lupa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi Anda. Keterampilan ini sangat penting dalam dunia kerja, terutama ketika Anda berinteraksi dengan klien atau kolega dari latar belakang yang berbeda.
Kelima, selalu jaga etika profesional dan integritas dalam pekerjaan Anda. Ini akan membantu membangun reputasi Anda sebagai pekerja yang dapat diandalkan dan profesional.
Keenam, teruslah mengikuti perkembangan industri dan teknologi. Hal ini akan membantu Anda untuk tetap relevan dalam pekerjaan dan karir Anda.
Ketujuh, jangan lupa untuk menikmati proses belajar dan mengejar karir Anda. Ingatlah bahwa ini adalah perjalanan yang panjang dan membutuhkan kesabaran dan kerja keras.
Baca juga: Almarhum Eril Dilantik sebagai Sarjana Lulusan ITB
"Tambahan dari saya, untuk meraih sukses ananda membutuhkan pertolongan Tuhan dan dukungan keluarga. Karena itu jangan lupa beribadah dan berdoa kepada Tuhan YME serta binalah hubungan keluarga yang harmonis dengan ibu, ayah dan saudara serta pada saatnya jika sudah menikah, dengan istri dan anak-anak. Selamat berjuang anak-anakku, doa kami untuk kesuksesan ananda semua," papar Rektor ITI.
Rektor ITI juga mengucapkan, selamat wisudawan yang berhasil meraih prestasi sebagai lulusan terbaik.
"Saya ucapkan selamat, selamat atas prestasi luar biasa yang telah dicapai, semoga sukses ini berlanjut dalam karya dan karir selanjutnya. Teruslah berprestasi, harumkan nama keluarga, almamater dan bangsa Indonesia sebagai amal ibadah kepada Allah SWT Tuhan YME," ucapya.
"Kepada segenap wisudawan lainnya, saya juga mengucapkan selamat atas kelulusan ananda semua dari kampus tercinta ini, semoga semua yang telah diperoleh selama belajar di sini bermanfaat sebagai bekal dalam berjuang dan berkarya di tengah-tengah masyarakat. Kami yakin, ananda semua akan menjadi bagian dari solusi dari berbagai permasalahan di tengah masyarakat," ungkap Marzan.
Predikat Cum Laude dengan IPK 3,57
Adapun wisudawan ini, 2 orang diantaranya merupakan lulusan terbaik dengan predikat cumlaude. Predikat cum laude dengan IPK tertinggi 3,57 diraih Bayu Nugroho Aji, NIM 1111600006 dari Program Studi Teknik Elektro dan predikat cumlaude lulusan tercepat dalam 3,5 tahun dengan IPK 3,51 diraih oleh Alifah Salma, NIM 1411900013 dari Program Studi Manajemen.
"Berharap mereka yang sudah menyelesaikan pendididkan formal di ITI program sarjana teknik dan Manajemen melalui didikan ITI yang relatif sulit di tumpuh oleh karena itu tidak semua mahasiswa yang lulus dan mereka yang sudah tersaring sebagai lulusan yang telah terverifikasi yang siap tejun ke masyarakat," jelas Rektor ITI.
Baca juga: Telkom University Bandung Luluskan 1.303 Wisudawan
"Oleh karena itu kami berbangga hati mengharapkan alumni menunjukkan kepada masyarakat bahwa memang mereka orang-orang yang pantas lulus di Kampus ITI dan memberikan prestasi dan menjadikan dedikasi ilmu pengetahuan dan inovasinya untuk masyarakat yang sebesar- besarnya juga kesejahteraan Indonesia dan dunia ," pungkas Marzan.
Di kesempatan yang sama salah satu mahasiswa lulusan terbaik yakni Alifah Salma, NIM 1411900013 dari Program Studi Manajemen menuturkan bahwasanya dirinya lulus Program Studi Manajemen selama 3,5 tahun.
"Jujur menurut saya ITI bisa mengembangkan orang-orang agar maju dan bisa bermanfaat di masyarakat nantinya. Karena, kuliah di ITI banyak tantangan," ucap Alifah.
"Jadi bisa kenal senior memberikan tantangan yang banyak lebih dari di dunia luar kerja dari itu kita tahu perkembangan dunia dan arah kedepannya apa yang akan kita ambil," tuturnya
"Harapan untuk ITI lebih berkembang dan maju lagi untuk mencetak generasi muda yang disiplin dan berkualitas dan bisa bermanfaat bagi masyarayakat," ujar Alifah. (RO/S-4)
UT menargetkan APK tahun ini dan tahun depan mahasiswa UT dapatmencapai 750 ribu hingga 1 juta orang.
Sinar Mas Land menginisiasi program Pendidikan Anak Setingkat Paud (PASP) Do & Learn yang merupakan salah satu bentuk corporate social responsibility perusahaan.
Binus Unviersity kembali meluluskan sarjana baru sebanyak 4.441 wisudawan. 80,1 persen diantaranya disebutkan telah berkarier di perusahaan global maupun non-global.
WTN merupakan ajang pengukuhan bagi para penghafal Al-Qur'an yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an mulai dari 5 juz sampai 30 juz.
Muhadjir Effendy, menyebut wisuda seharusnya bisa dijadikan kampus untuk mencari uang dari mahasiswa.
PONDOK Pesantren Tahfizhul Quran (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten, Jawa Tengah, mewisuda 474 santri dan mahasantri di Gedung Wongso Menggolo, Klaten, Kamis (27/6).
Pameran tugas akhir berupa desain yang bertema “Euforative” digelar pada tanggal 23-25 Juli 2024 di kampus UBL Jakarta.
Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menetapkan Hartono sebagai rektor terpilih masa jabatan 2024-2029.
Rektor Unair memastikan kebijakan pengembalian jabatan Prof Bus, sapaan Prof Budi Santoso ini bentuk keseimbangan baru di dunia organisasi.
Dinamika yang kemarin terjadi disebutkan Rektor Unair adalah hal yang biasa, layaknya orang pacaran yang bisa tiba-tiba putus.
Kalau rektor mau memecat itu tentunya ada persetujuan dari senatnya, akademik, khusus ada majelis wali amanat atau dewan penyantun gitu ya, yang tentunya belum kami dengar, kok mendadak.
PTN di bawah Kemendikbud-Ristek mengerahkan tenaga mencari uang dari mahasiswa sehingga uang kuliah mahal. Sementara itu, PTN di bawah kementerian lain tinggal terima dana APBN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved