Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
JURU bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan tidak ada batasan yang jelas untuk berakhirnya pandemi covid-19, meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau status kedaruratannya .
"Tidak ada batasan yang jelas terkait selesainya pandemi covid-19, WHO pun tidak bisa menjawab kapan selesainya sehingga sulit untuk memperkirakan atau menentukannya. Namun yang paling penting adalah saat ini kita sudah bisa melewati masa terberat pandemi," kata Syahril dalam konferensi pers secara daring, Selasa (9/5).
Ia menyebutkan bahwa pencabutan status kedaruratan oleh WHO itu melihat keadaan saat ini yang dinilai sudah sangat terkendali sehingga dicabut pada awal Mei lalu.
Baca juga: Menkes Tunggu Presiden Respons Status Darurat Kesehatan Covid-19
Pencabutan kedaruratan oleh WHO didasari oleh data global dengan melihat adanya penurunan kematian, keterisian rumah sakit dan ICU, varian yang muncul tidak berpengaruh pada tingkat keparahan, serta meningkatnya kekebalan baik dari vaksinasi maupun dari vaksinasi alami.
"Namun, dihentikan status emergency ini bukan berarti ancaman global telah hilang tapi tetap masih ada, namun saat ini diupayakan masa transisi hasil emergency jadi seluruh dunia melakukan transisi dari pandemi ke endemi dan fase kedaruratan ke fase tidak darurat," ujar Syahril.
Baca juga: 34,69 Persen Masyarakat Rentan dan Umum Terlindungi Vaksin Booster
Artinya setiap negara maupun masyarakat global bisa hidup dengan covid-19 atau berdampingan dengan virus tersebut. Upaya yang dilakukan adalah mengintegrasikan pencegahan dan pengendalian dalam program-program rutin yang ada surveilans maupun rutin. (Iam/Z-7)
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan program residensi dokter spesialis ini bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME).
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Ikatan Dokter Indonesia mengeluhkan target Satuan Kredit Profesi (SKP) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Ada sebanyak 25 portable X-Ray yang akan ditempatkan di 15 kabupaten/kota di 9 provinsi.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved