Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER Spesialis Paru Wiwien Heru Wiyono menganjurkan pengidap asma untuk tetap membawa obat kemanapun meski asmanya sudah terkontrol sebagai antisipasi darurat.
"Dianjurkan kepada setiap pengidap asma agar tidak boleh lepas dari obat emergency yang berfungsi untuk menghilangkan sesak secara tiba-tiba," kata Wiwien dalam diskusi mengenai perawatan asma dalam memperingati Hari Asma Sedunia yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (2/5).
Wiwien menjelaskan pengidap asma harus selalu membawa obat karena serangan asma tidak bisa diprediksi kapan timbulnya.
Baca juga: Polutan dari Kompor Gas Tingkatkan Risiko Asma pada Anak
Wiwien menyebutkan gejala asma yang umumnya menyerang adalah batuk, sesak napas, sesak dada, dan adanya bunyi mengi (suara siulan bernada tinggi saat menghembuskan napas).
"Semakin cepat pemberian obatnya maka semakin penderita tidak mengalami sesak yang diakibatkan oleh sempitnya saluran pernapasan," kata dokter yang praktik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta itu.
Dokter yang juga praktik di RS. St. Carolus, Jakarta itu mengatakan walaupun asma yang diidap adalah asma kategori ringan, serangan yang datang bisa tiba-tiba berat hingga harus masuk unit penanganan intensif (ICU).
Baca juga: Seks Dapat Picu Asma Kambuh? Simak Penelitiannya
Ia menambahkan jika siapapun menemukan pengidap asma dalam kondisi darurat, harus tetap tenang dan jangan panik agar tidak berakibat fatal.
"Kalau berada di tempat ramai, pindahkan ke tempat yang sepi agar dia (pengidap asma) tenang, kalau panas, maka bawa ke tempat yang teduh," katanya.
Dokter yang mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu juga menganjurkan agar meletakkan tubuh pengidap asma dalam posisi duduk karena posisi tersebut adalah posisi terbaik jika terserang asma.
Hal itu dilakukan sembari meminta pertolongan untuk dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat yang memiliki alat bantu oksigen pernapasan, imbuhnya. (Ant/Z-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Melalui upaya kolaboratif untuk meningkatkan pengelolaan asma diharapkan dapat mengurangi serangan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Survei Kesehatan 2023 menunjukkan proporsi kekambuhan asma dalam 12 bulan terakhir menurut kelompok usia tetap tinggi, dengan anak di bawah 1 tahun memiliki tingkat kekambuhan 53,5%.
Kiesha Alvaro menganggap adegan di sungai cukup menantang karena khawatir sinus atau asma yang diidapnya kambuh.
Polusi partikel halus menyebabkan kematian lebih dari 250.000 orang di Uni Eropa pada 2021. Ini menurut laporan Badan Lingkungan Eropa (EEA) yang diterbitkan Jumat (24/11).
RUANG perawatan anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dipenuhi oleh anak-anak yang menderita infeksi saluran pernapasan akut atau (ISPA) dan diare.
Budi menyebut faktor risiko polusi udara terhadap penyakit asma adalah 27,95 persen
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved