Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BEBERAPA hari ini Asia dilanda gelombang panas yang memecahkan rekor yakni hingga 50 derajat Celcius. Suhu yang sangat panas tercatat di lebih dari 12 negara dalam beberapa minggu terakhir, termasuk gelombang panas yang luar biasa di India dan Tiongkok. Diduga penyebab adanya cuaca ekstrem ini dikarenakan perubahan iklim.
Ahli meteorologi telah melacak suhu setinggi 45 derajat Celcius di India, Thailand dan Myanmar, dan 42 hingga 43 derajat Celcius di Bangladesh, Laos, Vietnam, Nepal, dan China. Ini adalah suhu yang tidak dialami sebagian besar negara ini dalam beberapa dekade.
Ahli iklim dan sejarawan cuaca Maximiliano Herrera, yang melacak cuaca ekstrem di akun Twitter-nya mengatakan benua Asia saat ini tengah mengalami gelombang panas April terburuk dalam sejarah.
Baca juga: Waspadai Dampak Gelombang Panas, Berikut Tips dan Kenali Gejalanya
Menurutnya, hal ini hanyalah awal dari musim kemarau panjang yang kemungkinan akan diperburuk oleh ramalan fenomena cuaca El Nino yang akan melanda pada tahun 2023.
"Itu hanya akan menjadi lebih buruk," kata dia.
Baca juga: Waspadai Dampak Gelombang Panas, Berikut Tips dan Kenali Gejalanya
Adapun, gelombang panas ini sangat intens karena lamanya dan tersebar di sebagian besar benua. Namun, peristiwa cuaca ekstrem terus menerus terjadi dalam beberapa tahun terakhir. India, Pakistan, dan bagian lain dari Asia Selatan juga menderita gelombang panas yang epik tahun lalu, yang menjadi 30 kali lebih mungkin terjadi karena perubahan iklim.
Di seluruh dunia, gelombang panas yang berkepanjangan dan ekstrem diprediksi akan semakin sering terjadi dengan perubahan iklim. Selain itu, suhu ekstrem ini juga berdampak negatif pada kesehatan manusia, seperti heat stroke, dehidrasi, dan masalah pernapasan.
Oleh karena itu, penting bagi warga di wilayah-wilayah yang terkena dampak untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti membatasi aktivitas di luar ruangan, minum air yang cukup, dan memakai pakaian yang longgar dan berbahan adem.
Setidaknya 13 orang meninggal akibat sengatan panas di negara bagian Maharashtra di India barat setelah menghadiri upacara penghargaan negara pada hari Minggu yang menarik lebih dari satu juta orang.
Di Ahmedabad, kota terpadat di negara bagian Gujarat, udara begitu panas dan lembab sehingga aspal di jalan yang baru dipasang tidak mengeras, malah meleleh.
Ada dua negara bagian lain di India – Tripura di timur laut dan Benggala Barat di timur – telah memerintahkan sekolah tutup minggu ini karena suhu naik di atas 40 derajat Celcius.
Di Filipina, di mana suhu mencapai 37 derajat Celcius, hampir 150 anak sekolah menengah di provinsi selatan ibu kota Manila menderita sengatan panas setelah pemadaman listrik melanda sekolah mereka. Tujuh dari mereka pingsan; dua harus dibawa ke rumah sakit. (Far/Z-7)
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Harus diakui kita berada di grup yang berat. Cuma saya minta kepada pelatih dan timnas kita agar jangan kasih kendor. Ingat, bola itu bundar dan banyak sejarah bagaimana tim tidak diunggulkan
Sore ini, klasemen medali menampilkan dominasi tiga negara Asia yang menunjukkan performa luar biasa di berbagai cabang olahraga.
Media Jepang Hochi News menyoroti pemain muda Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Untuk melihat proses undian Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, anda bisa cek di sini
INDEKS saham Asia yang menguat dapat menahan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Faktor pencetus melasma beragam, yakni faktor genetik, hormonal, paparan sinar matahari, hingga inflamasi pembuluh darah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved