Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ORANGTUA harus bisa menjadi sumber pengetahuan utama tentang kesehatan reproduksi bagi anak, terutama anak perempuan yang sudah memasuki masa menstruasi. Hal itu diungkapkan dokter spesialis kandungan Yassin Yanuar.
"Mereka harus punya pengetahuan yang baik serta mulai bertanggung jawab akan kesehatan reproduksinya. Itulah fungsi orangtua mendampingi mereka pada masa-masa ini," ungkap Yassin, dikutip Minggu (23/4).
Dokter yang juga dikenal sebagai influencer itu mengatakan masalah kesehatan reproduksi yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan masalah yang lebih kompleks seperti kehamilan tidak diinginkan, aborsi, perkawinan dini, infeksi menular seksual, dan HIV AIDS.
Baca juga: Dunia Diminta Fokus pada Hak Reproduksi daripada Jumlah Populasi
"Perempuan yang sudah menstruasi bisa menghasilkan sel telur yang matang, jadi kita betul-betul jaga bagian penting ini untuk kita kawal," ucap dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia itu.
Selain itu, menurut Yassin, orangtua, terutama ibu, juga harus berperan dalam mengajarkan anak perempuan untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan mereka dan tidak takut menyentuh organ kemaluan sendiri.
Agar bisa mengajari anak dengan benar, orangtua juga perlu mempelajari struktur anatomi organ kewanitaan agar bisa menyebutkannya dengan benar.
Baca juga: Kemen PPPA Dorong Institusi Pendidikan Sediakan Materi Edukasi Kesehatan Reproduksi
"Membersihkan perlahan dari depan ke belakang dan ajari mereka untuk tidak jijik dan tidak takut menyentuh organ kemaluan sendiri. Kita harus ajarin mereka ini punya kamu, ini kamu jaga dan rawat," ucap Yassin.
Ia melanjutkan jika sedang dalam kondisi berkeringat untuk cepat mengganti pembalut dan memperhatikan celana dan kemaluannya tidak dalam keadaan basah, karena selain lembab, area tersebut juga bisa iritasi sehingga menumbuhkan kuman.
"Disarankan mengganti pembalut 4 sampai 6 jam sekali kalau aktivitas di luar dan berkeringat, intinya mempersiapkan anak untuk mengenali tanda-tanda menstruasi sehingga mereka bisa bawa (pembalut)," ungkpanya.
Dokter yang praktik di RS Pondok Indah Jakarta ini juga menambahkan kesehatan reproduksi juga sangat berpengaruh dari status nutrisi, sehingga sangat penting untuk memenuhi nutrisi remaja putri bahkan saat ibu hamil anak perempuan seperti zat besi, tidak terindikasi stunting, tidak obesitas atau terlalu kurus. (Ant/Z-1)
Apa saja penyakit yang dapat menimpa sistem reproduksi? Berikut pembahasan beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia
Kali ini kita mempelajari organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada laki-laki. Berikut pemaparannya.
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengungkapkan bahwa setiap tahunnya, anak perempuan paling sering menjadi korban kekerasan
Migrain, kondisi yang sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari, ternyata lebih sering dialami oleh perempuan dibandingkan pria.
Kasus disebut unexplained karena setelah melalui pemeriksaan, ternyata semua hasilnya normal, tidak ditemukan kelainan, tetapi tetap susah mendapatkan keturunan.
Penanganan bayi tabung (IVF) di Indonesia masih sangat rendah, hanya mencapai 10% dari standar global.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved