Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PSIKOLOG dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra mengatakan seseorang yang terlalu sering terjebak kemacetan lalu lintas berisiko mengalami gangguan fisik dan mental.
"Dampak kemacetan adalah fisik dan psikologis. Kelelahan fisik terjadi karena tubuh harus duduk lama menyetir," kata Novi, dikutip Selasa (28/2).
Novi mencontohkan seseorang yang terlalu lama menyetir akan mengalami kelelahan fisik, misalnya pada bagian leher dan punggung.
Baca juga: DPRD Dukung Pemprov DKI Atasi Kemacetan di Kalideres
Selain mengalami kelelahan fisik, seseorang yang sering terjebak kemacetan lalu lintas juga bisa merasakan kelelahan psikis sehingga memengaruhi kondisi emosi.
Kemacetan, menurut Novi, bisa memicu seseorang lebih sensitif dan mudah tersinggung karena melihat situasi yang tidak jelas.
Faktor kelelahan membuat seseorang sulit fokus, berpikir dan meregulasi emosi serta perilaku.
"Kondisi ini akan mempengaruhi performa keseluruhan. Jika kondisi fisik terganggu, asupan oksigen kurang karena kurang gerak," kata Novi.
Novi mengingatkan masyarakat pada pepatah di dalam tubuh yang sehat akan terdapat jiwa yang sehat juga. Tubuh yang segar dan bugar akan memiliki cukup asupan oksigen, yang bermanfaat untuk mengelola pikiran, emosi, dan perilaku.
Untuk membuat tubuh yang lebih bugar di tengah tengah rutinitas, penting untuk menjaga kebugaran dengan olahraga, menjaga pola makan yang sehat, istirahat yang cukup, dan melakukan meditasi.
"Karena itu semua membantu seseorang menstimulasi syaraf simpatik yang mampu merelaksasi otot dan tubuh sehingga seseorang mampu mengelola dirinya, pikiran, emosinya saat kelelahan," kata Novi.
Data yang dirilis TomTom Traffic Index menunjukkan kemacetan di Jakarta berada di peringkat 29 dari 389 kota di dunia pada 2022. Sementara pada 2021, Jakarta berada di posisi ke-46.
Waktu rata-rata perjalanan dalam 10 kilometer adalah 22 menit 40 detik, berdasarkan penghitungan situs tersebut.
Waktu tempuh itu meningkat sekitar 2 menit 50 detik dibanding 2021.
Kemacetan dinilai berdampak pada kerugian finansial dari aktivitas bisnis, naiknya konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 saat berkendara, hingga risiko kesehatan fisik dan mental. (Ant/OL-1)
MANTAN Direktur PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JCC) Djoko Dwijono dinyatakan bersalah atas kasus korupsi pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau MBZ pada 2016-2017.
KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan pihaknya menyiapkan pengusaha Jusuf Hamka untuk mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilkada Jakarta 2024.
TAWURAN antarwarga kembali pecah di Jalan Basuki Rachmat (Bassura), Jakarta Timur pada Selasa (9/7) sore. Lalu lintas di lokasi sempat mengalami kemacetan akibat dari tawuran tersebut.
Pemprov Jakarta perlu merumuskan solusi untuk meminimalisasi kerugian yang dirasakan masyarakat dari kebijakan pembatasan usia kendaraan
Kemacetan berkaitan erat dengan isu sosial dan lingkungan. Seharusnya, ada kesadaran bersama terkait masalah tersebut.
Meski dianggap perlu, namun pembatasan usia kendaraan di Jakarta belum bisa diterpakan dalam waktu dekat
Penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Jateng, banyak di antara siswa atau siswi jenjang SMA sederajat mengalami gejala gangguan mental.
Salah satunya ialah muncul stresor pada penderita OCD. Stresor merupakan faktor-faktor dalam kehidupan manusia yang mengakibatkan terjadinya respons stres.
Hanya sedikit penderita depresi dan kecemasan yang meminta bantuan profesional.
GURU Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Prof Hasbullah Thabrany mengungkapkan gangguan mental menimbulkan kerugian dan beban biaya yang tak sedikit. 2x Lebih Besar dari Gangguan Fisik
HUMAS PP PDSKJI dr. Ida Rochmawati mengatakan bahwa maraknya perilaku sadisme di kalangan masyarakat saat ini dapat ditinjau dari fenomena sosial dan psikologis.
Polisi Australia sedang menyelidiki serangan brutal di mal perbelanjaan Sydney oleh seorang pria dengan gangguan mental yang menargetkan perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved