Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RUTIN membawa anabul memeriksa kesehatan ke dokter hewan, utamanya saat usia anabul sudah dewasa, sangat dianjurkan,. Hal itu diungkapkan dokter hewan sekaligus Corporate Affairs Manager PT Royal Canin Indonesia Novi Wulandari.
"Memang disarankan itu kan setahun dua kali. Kadang ada juga dokter yang bilang sehat jadi enggak apa-apa setahun sekali. Cuma disarankan memang buat hewan yang usianya sudah senior, baik itu anjing atau kucing, itu lebih sering (memeriksakan kesehatannya)," kata Novi, dikutip Senin (27/2).
Pasalnya, anabul berusia dewasa perlu dicek fungsi organnya mengingat usianya yang sudah tua. "Terutama ginjal dan hati," kata Novi.
Baca juga: Ini Penyakit yang Sering Dialami Anabul di Indonesia
Khusus untuk kucing, pawrents sebaiknya lebih rajin melakukan pemeriksaan mengingat sifat kucing yang cenderung tidak menunjukkan gejala penyakit.
"Kucing itu menyembunyikan ya. Kalau dia sakit itu dia tidak akan menampakkan kalau dia sakit. Makanya kucing liar atau kucing dilepasliarkan, kalau sudah lama nggak kelihatan, kemungkinan dia sudah tidak ada (meninggal). Karena kucing biasanya kalau sudah tau kapan saatnya dia pergi, dia akan mencari tempat yang nggak akan dilihat orang," kata Novi.
Pemeriksaan anabul akan disesuaikan dengan tahapan hidup masing-masing, yang pada umumnya akan meliputi vaksin tahun pertama, pemeriksaan antiparasit, kutu dan cacing, hingga pemeriksaan fisiologis seperti telinga, mulut, hidung, mata, otot, dan skor tumbuh.
Sementara untuk anjing ada tambahan pemeriksaan dermatologi jika dibutuhkan. (Ant/OL-1)
Beberapa tanaman hias mengandung zat beracun yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada hewan peliharaan, mulai dari iritasi mulut hingga gagal ginjal.
Memilih makanan kucing yang tepat merupakan langkah penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anabul kesayangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus penjagalan anjing untuk dikonsumsi semakin marak di berbagai daerah di Indonesia.
Kucing Sphynx merupakan salah satu ras kucing yang sangat unik karena tidak memiliki bulu. Kondisi inilah yang juga membuat mereka hipoalergenik.
Banyak pemilik hewan peliharaan cenderung memberikan obat-obatan yang biasanya digunakan manusia kepada hewan mereka, dengan harapan dapat mengobati penyakit atau kondisi yang serupa.
Produk makanan kemasan kering yang lebih murah memiliki kandungan tepung-tepungan yang lebih banyak ketimbang kandungan lainnya seperti protein, misalnya.
ANDA pengidap alergi padahal mau memelihara kucing? Ini rekomendasi beberapa jenis kucing untuk dijadikan hewan peliharaan calon pemilik yang mengidap alergi.
Disnakkan Banyumas masih menemukan cacing hati pada beberapa hewan kurban. Salah satunya ditemukan saat pemeriksaan di Rumah Potong Hewan (RPH) Desa Bantarwuni
Dokter hewan lulusan Universitas Syiah Kuala Benny Andista menjelaskan sejumlah tips menyimpan daging kurban dengan baik agar daging dapat bertahan lama saat disimpan.
Pemetaan juga dilakukan guna memastikan kondisi hewan kuban yang nanti akan dijual kepada masyarakat Jakarta.
Bagi yang memelihara kucing tentu perlu melakukan vaksinasi terhadap anak bulu (anabul) itu. Layanan vaksinasi kucing dapat diperoleh di My Bullent Jenem (MBJ).
Studi juga menemukan, anjing ras murni cenderung hidup lebih lama daripada ras persilangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved