Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SELAIN makanan, minuman juga perlu diperhatikan oleh penderita kolestrol. Karena, ketika Anda memakan sesuatu yang tidak diimbangi maka kadar kolestrol akan tinggi, bahkan bisa mengalami pusing, kesemutan, keram, nyeri dada, hingga komplikasi jantung.
Baca juga: Ini Jenis Sea Food yang Aman Dikonsumsi Penderita Kolestrol
Apalagi jika makanan yang dikonsumsi adalah seafood, bisa memicu kadar kolesterol dalam darah melonjak. Kalau sudah terlanjur, berikut ini adalah rekomendasi minuman sebagai pendamping makan seafood.
1. Jus alpukat murni
Mengutip SehatQ, mengonsumsi alpukat ternyata bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal itu karena alpukat mengandung asam lemak yang bisa meningkatkan kadar kolesterol baik yang disebut HDL. Kolesterol baik HDL berfungsi membawa kolesterol jahat LDL dari arteri menuju ke hati, di mana LDL dapat dipecah dan dibuang dari tubuh.
American Heart Association menyebutkan mengonsumsi satu alpukat per hari dapat menurunkan kadar kolesterol jahat. Alpukat juga sangat bermanfaat dalam menyerap nutrisi lain dalam makanan.
2. Jus apel
Kandungan fitokimia dalam apel mampu mencegah oksidasi kolesterol jahat alias LDL.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jus apel dalam jumlah cukup akan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh. Pilihlah jus apel murni tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan.
Catatan penting, hindari membeli jus apel dalam kemasan yang banyak tersedia di supermarket. Sebab, besar kemungkinan jus tersebut mengandung bahan tidak alami dan gula berlebih. Yang terbaik adalah membuat jus apel sendiri di rumah.
3. Air lemon
Minuman menyegarkan yang satu ini tak hanya bagus menurunkan berat badan, tapi juga mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Air lemon tinggi kandungan antioksidan dan pektin, yaitu serat larut yang menyehatkan jantung.
Sebuah penelitian juga menunjukkan manfaat konsumsi kulit lemon. Terdapat kandungan d-limonene yang terbukti mampu menurunkan kadar trigliserida.
4. Air Hangat
Setelah mengonsumsi makanan laut atau seafood, sebaiknya diikuti dengan minum air putih hangat. Pasalnya, minum air dingin atau es setelah makan makanan berlemak bisa membuat sistem pencernaan menjadi bekerja dengan lebih keras untuk menyeimbangkan suhu di saluran pencernaan.
Akibatnya, bisa membuat proses pembuangan kolesterol dari dalam tubuh menjadi tidak bekerja secara maksimal. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk minum air putih hangat setelah makan makanan laut. (OL-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Campuran ekstrak rosella dan bekatul beras hitam dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 68,39±0,26 persen.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
Pepaya mengandung enzim papain yang dapat membantu memecah lemak di dalam usus.
Batas aman mengonsumsi daging diperlukan untuk mengantisipasi timbulnya risiko darah tinggi yang melonjak atau kolesterol yang terlalu tinggi saat hari raya.
Pada 1973, Akira Endo untuk pertama kali menemukan zat yang bisa menurunkan kadar kolesterol, yang pada akhirnya menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Otomatis, ketika tidak diberi ASI, tubuh anak selama enam bulan kehidupan pertamanya tidak pernah membentuk ketahanan terhadap kolesterol. Sehingga sampai dewasa tubuhnya terus rentan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved