Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENANGANAN kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia terus mengalami perbaikan setiap tahunnya. Pada 2022 saja, luasan karhutla menurun menjadi 204 ribu hektare dari yang tadinya 358 ribu hektare pada 2021. Salah satu yang digencarkan pemerintah dalam menangani karhutla ialah dengan melakukan monitoring hotspot. Adapun, posko pusat pengendalian karhutla seluruh Indonesia bisa kita temui di salah satu ruangan kecil di gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta Pusat.
Posko itu terletak di gedung utama KLHK. Ketika masuk ke sana, kita bisa melihat sejumlah monitor besar yang melakukan pemantauan titik panas di seluruh Indonesia menggunakan citra satelit. Sub Direktorat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Israr Albar mengungkapkan, posko itu telah dijalankan sejak 25 tahun lalu dengan berbagai perkembangan teknologi hingga saat ini.
Baca juga: IDEC 2023 Siap Usung Transformasi Ketahanan Kesehatan Gigi
Baca juga: Komnas Perempuan Desak Percepatan RUU PPRT untuk Disahkan
"Pada tahun 1997 sampai 1998 kami memantau setiap hari hotspot yang ada menggunakan satelit NOAA. Dan itu kami kirimkan by fax ke semua provinsi yang ada hotspotnya. Lalu seiring perkembangan zaman, kami buat yang namanya Yahoo group, hingga sekarang bisa menggunakan website," kata Israr saat ditemui Media Indonesia, Jumat (20/1).
Ia melanjutkan,berkat kolaborasi KLHK, LAPAN, BNPB dan BMKG, saat ini sendiri pemantauan titik panas secara in time bisa diakses bukan hanya oleh pihak-pihak yang berkepentingan, tapi juga oleh seluruh masyarakat melalui website sipongi.menlhk.go.id. Adapun, dalam website itu memuat sejumlah informasi mengenai jumlah titik panas hingga keberadaan titik panas itu. Data-data yang disajikan dalam website itu berasal dari satelit NASA-MODIS, NASA-SNPP dan NASA-NOAA20.
"Jadi di sini kita bisa liat apakah titik panas itu memiliki confidence high, medium atau low. Kalau high itu di atas 80% berarti kita yakin akan terjadi kebakaran. Tapi kalau low confidence bisa jadi bukan kebakaran," imbuh dia.
Data-data titik panas itu, lanjut dia, kemudian akan ditindaklanjuti oleh Manggala Agni yang ada di 34 daerah operasional di 11 provinsi. Manggala Agni yang kemudian akan melakukan pengendalian apabila terjadi kebakaran.
Israr mengakui, dengan berkembang pesatnya teknologi, penanganan karhutla di Indonesia bisa lebih cepat dilakukan. Pasalnya, pemantauan bisa dilakukan secara realtime dan dapat dilihat oleh semua orang yang mengakses aplikasi maupun website tersebut.
Selain menggunakan website sipongi, BMKG juga mengembangkan sebuah sistem perangkat yang bisa memperkirakan potensi kebakaran sampai dengan tujuh hari ke depan. "Tidak hanya Indonesia tapi juga sampai negara ASEAN yang di utara. Ada beberapa warna yang akan menjadi indikator, yaitu merah, kuning, hijau dan biru," ucap dia.
Meskipun telah memiliki sistem monitoring yang canggih, Israr mengakui masih ada kendala yang ditemui di lapangan. Di antaranya yakni terbatasnya sumber daya manusia di lapangan untuk melakukan penanganan karhutla.
"Kendalanya, kalau misalkan bulan Juni atau Juli akan ratusan yang merahnya dan kuningnya. Karena kita keterbatasan resoruches di lapangan, mana yang harus kita prioritaskan. Kalau misalnya di peta dekat pemukiman itu kita priorotaskan. Itu sebenarnya yang menjadi kendala saat ini," ucap dia. (H-3)
Penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi kebiasaan gubernur untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari pusat.
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
Operasi Modifikasi Cuaca mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau periode 20-29 Juli 2024, diperpanjang selama tiga hari sampai dengan 1 Agustus 2024.
Dalam rangka upaya penurunan emisi dari sektor karhutla, diperlukan peran Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam pengendalian karhutla.
KLHK mengungkapkan Indonesia masih terkepung kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah, khususnya di Kepulauan Sumatra dan Kalimantan.
Menteri Siti menyebutkan bahwa salah satu upaya pengendalian karhutla yaitu operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Karhutla tahun 2023 berhasil ditekan lebih kecil sebesar 30,80% jika dibandingkan dengan tahun 2019 kendati dengan pengaruh El-Nino yang hampir sama, bahkan kondisi 2023 lebih kering.
Keberadaan Manggala Agni untuk memperkuat tim penanganan yang sebelumnya telah diterjunkan regu pemadam Kota Tangerang dari Dinas LH, Dinas PUPR, Damkar, BPBD, Satpol PP, TNI, Polri, dan BNPB.
Lokasi TPA Rawa Kucing yang terbakr berada di antara dua landasan Bandara Soekarno-Hatta yang berimplikasi juga terhadap isu penerbangan internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved