Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEJADIAN Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari imunisasi polio dibagi menjadi ringan dan berat. Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Masdalina Pane mengatakan kebanyakan anak mengalami KIPI yang ringan.
KIPI ringan dari vaksinasi polio seperti gelisah, rewel, menangis, demam, muntah, hilang nafsu makan dan sebagainya. Namun yang berat bisa menyebabkan terkena polio atau kematian.
Baca juga: Sekolah Citra Kasih Gelar Topping Off Gedung SMP-SMA di Kawasan Citra Garden 5
"Tapi KIPI berat ini sangat kecil sekali bisa 1 per 1 juta dosis. Artinya kan anak-anak kita dalam satu tahun lahir sekitar 5 juta artinya masih ada ketakutan untuk vaksin injeksi," kata Masdalina saat dihubungi, Senin (5/12).
Ia mengatakan pada saat Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) selalu saja ada KIPI berat yang terjadi. Jika KIPI berat menyebabkan meninggal dunia maka dilakukan investigasi, sedangkan KIPI berat yang justru menyebabkan polio maka pemerintah sudah memiliki mekanisme terhadap hal ini.
"Kalau sudah divaksin dan menyebabkan polio maka pemerintah sudah menyiapkan dana yang digunakan untuk menghidupi dia, dari sekolah sampai masa depan. Kesehatan juga terus dipantau dan memungkinkan pekerjaannya juga ditanggung negara," ujarnya.
Terdapat 2 jenis vaksin polio yakni oral polio vaccine (OPV) dan inactivated polio vaccine (IPV). Vaksin yang digunakan di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh adalah novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) kemasan 50 dosis per vial yang diproduksi oleh PT Bio Farma Tbk.
Namun orang tua tidak perlu khawatir karena hingga kini tidak ada laporan atau temuan KIPI pada anak yang divaksin polio di Aceh.
Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Raihan, SpA(K) mengatakan hingga kini belum ada temuan KIPI pada imunisasi anak.
"KIPI akibat imunisasi polio, jika pun ada, biasanya ringan seperti anak rewel, menangis, muntah, hilang nafsu makan, kejadian seperti ini minimal sekali jika dibandingkan dengan risiko jika anak tersebut terkena polio. Dan angka kejadiannya juga tidak besar, sedikit sekali ditemukan anak yang mengalami KIPI setelah diimunisasi Polio," ungkapnya. (OL-6)
WHO mengumumkan akan mengirimkan 1 juta vaksin polio ke Gaza, setelah penyakit yang sangat menular itu terdeteksi baru-baru ini dalam sampel air limbah dan limbah.
SAAT ini tak sedikit masyarakat yang masih merasa ragu untuk membawa anaknya mendapatkan vaksin polio. Salah satunya karena masih maraknya mitos-mitos seputar vaksin polio untuk anak.
KETUA Tim Kerja Imunisasi, Surveilans PD3I dan KIPI Kemenkes Endang Budi Hastuti menekankan bahwa orangtua jangan takut untuk memberikan imunisasi polio kepada anak.
IMUNISASI merupakan upaya mencegah penyakit dari virus dan bakteri. Imunisasi merupakan kebutuhan dasar anak yang wajib harus diberikan kepada anak.
Kementerian Kesehatan Indonesia melaporkan 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia berisiko tinggi terhadap polio.
Vaksin polio tidak memiliki laporan KIPI atau kejadian setelah imunisasi serius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved