Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMBERIAN obat jenis sirop ataupun puyer harus disesuaikan dengan karakteristik anak. Pasalnya, setiap anak memiliki karakteristik dan keunikan yang berbeda, termasuk dalam mengonsumsi obat-obatan.
Dokter spesialis anak dr Kurniawan Satria Denta, M Sc, Sp.A mengatakan itu. "Kita harus mengenal karakter anak. Enggak semua anak suka dikasih sirop. Ada juga yang enggak bisa dikasih puyer. Ada yang dikasih sirop malah muntah. Kita harus tahu anak kita cocoknya apa, setelah itu sampaikan ke dokternya," ujar dr Denta di Jakarta, Kamis (24/11).
Pemberian obat pada anak juga harus disesuaikan dengan keluhan atau gejala yang dialami. Menurut Denta, orangtua harus menghindari menerka takaran obat pada anak dan lebih baik dikonsultasikan kepada dokter atau apoteker.
"Jangan asal minum obat. Orangtua harus cermat memilih obat buat keluarganya, baik yang dijual bebas atau dari dokter," katanya.
Denta berpesan, untuk selalu membaca label, dosis dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan obat. Selain itu, selalu pantau reaksi obat yang diberikan kepada anak. Apabila dalam beberapa hari gejala tidak menurun segera datang ke fasilitas kesehatan.
"Selalu monitor reaksi obat pada anak. Jadi kalau habis minum obat, itu belum selesai harus dievaluasi lagi obatnya bekerja baik atau ada efek sampingnya. Kalau enggak sembuh-sembuh berarti harus ke fasilitas kesehatan dan berkonsultasi," ujar Denta. (Ant/OL-14)
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Sebelum mengonsumsi obat cacing, yuks pahami dulu risiko kesehatan yang mungkin timbul.
Polri mengungkap fakta baru dalam penyitaan ribuan botol obat perangsang. Itu dijual ke kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya obat palsu dan obat kadaluarsa yang beredar tanpa izin agar tidak mengalami risiko gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi obat palsu
ADA sejumlah faktor risiko penyebab bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan. Contohnya, faktor genetik dan penggunaan obat-obatan.
Mengatasi batuk tidak selalu memerlukan obat-obatan kimia. Beberapa bahan alami terbukti efektif untuk meredakan batuk.
Belum sempurnanya sistem daya tahan tubuh si kecil membuat mereka rentan mengalami batuk pilek. Berikut langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan untuk meredakannya.
Produsen farmasi disebut harus ikut bertanggung jawab atas kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
Ketua Umum KPCDI Tony Richard Samosir mengaku miris melihat sikap pemerintah yang kurang memberikan perhatian kepada warga negaranya yang menjadi korban obat sirup beracun.
VONIS hukuman 2 tahun penjara pada 4 terdakwa kasus obat sirop beracun yang sebabkan Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) dari Pengadilan Negeri (PN) Kediri dinilai tidak adil.
KUASA hukum terdakwa kasus gagal ginjal akut, Yunus Adhi Prabowo, mengajukan pembelaan atau pledoi atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Kota Kediri, Rabu (18/10).
Mediasi antara pemerintah dan keluarga korban perlu diteruskan untuk menghindari kerugian dan menjaga kesehatan korban yang kini masih terus menjalani perawatan intensif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved