Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TAHUN ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberangkatkan 194 dosen Perguruan Tinggi Vokasi, baik negeri maupun swasta untuk mengikuti Program Magang dan Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Unggul Bereputasi Global di luar negeri.
Keberangkatan dari sejumlah dosen itu merupakan salah satu skema dari empat skema yakni Program Pelatihan, Sertifikasi Kompetensi Internasional, dan Magang Bersertifikat yang diselenggarakan sebagai bentuk kerja sama antara Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Keikutsertaan dosen vokasi magang ke luar negeri ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan inovasi bagi perguruan tinggi asal mereka seiring perkembangan dan dinamika industri berskala internasional,” kara Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya (KLSD) Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Henri Tambunan.
Henri menjelaskan, setelah melewati serangkaian panjang proses seleksi, akhirnya 194 dosen vokasi dari PTN maupun PTS terpilih mendapatkan beasiswa program magang, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi di 13 perguruan tinggi serta industri di empat negara asing, yaitu Inggris, Jerman, Amerika, dan Singapura.
“Mereka secara bergelombang akan segera diberangkatkan untuk mengikuti pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan magang pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2022 ini,” ujarnya.
Untuk dapat mengikuti program itu, lanjut Henri, para dosen harus mengikuti seleksi yang sangat ketat, yaitu harus dinyatakan lulus seleksi administrasi dan substansi yang melibatkan 48 orang reviewer nasional.
“Tidak mudah memang untuk mendapatkan kesempatan yang bagus ini. Dengan total jumlah pendaftar 646 orang, masing-masing peserta harus menyingkirkan 3-4 peserta lainnya. Bahkan, untuk pelatihan di Oxford EMI United Kingdom, 1 orang dosen harus mengalahkan 11 orang pendaftar lainnya,” urainya.
194 dosen tersebut akan ditempatkan di beberapa universitas ternama dan bereputasi global, yaitu 96 orang akan dikirim ke tujuh universitas dan industri berskala internasional di Inggris, yakni City of Glasgow College, Cardiff and Vale College, Coventry University, Strathclyde University, Neath Port Talbot College, Duco Digital, dan Oxford EMI Ltd.
Sementara itu, 58 orang akan diberangkatkan ke Amerika, yaitu Rhode Island University dan Arizona State University. Kemudian, 36 orang lainnya akan berangkat ke TU Dresden Institute, Jerman, dan 4 orang lagi ke SQI International Singapura.
Baca juga : Peduli Pendidikan, PNM Hadirkan Ruang Pintar Al Hamid untuk PAUD
Henri menjelaskan, program itu dilaksanakan untuk menjawab tantangan seiring tuntutan revolusi industri 4.0. “Dosen pendidikan tinggi vokasi dituntut untuk memiliki kompetensi, wawasan, dan pengetahuan terkait perkembangan dan dinamika industri berskala internasional,” ujarnya.
Oleh karena itu, selama menjalani program magang di beberapa perguruan tinggi dan industri besar luar negeri, peserta diwajibkan untuk menggali sebanyak-banyaknya pengetahuan, wawasan, dan pengalaman penyelenggaraan proses pembelajaran pendidikan vokasi di perguruan tinggi bereputasi global tersebut.
“Hingga akhirnya, sepulang dari menjalani program magang, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi internasional ini, diharapkan dosen tersebut akan menjadi change agent dan leader proyek perubahan dan inovasi bagi perguruan tinggi asal mereka,” tutur Henri.
Melalui perubahan dan inovasi tersebut, Henri berharap para dosen dapat membawa perguruan tingginya ke dalam ekosistem dan tata kelola perguruan tinggi vokasi yang baik dan sehat menuju reputasi perguruan tinggi global, serta siap untuk bersaing di kancah internasional.
Sebagai informasi, program tersebut juga dilaksanakan dalam rangka membantu Pemerintah Indonesia dalam menjawab tantangan dari hasil penelitian McKinsey Global Institute yang memprediksi bahwa Indonesia pada tahun 2030 akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-7 di dunia.
Pemerintah Indonesia saat ini tengah berupaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) terampil sebanyak 113 juta pada tahun 2030. “Ini merupakan tantangan yang cukup berat, mengingat peringkat daya saing global Indonesia saat ini masih berada pada urutan ke-50 dari 141 negara dan menduduki peringkat ke-4 di ASEAN (WEF, 2019),” kata Henri.
Oleh karena itu, lanjut Henri, peran berat perguruan tinggi sebagai pencetak SDM yang memiliki daya saing global tak terelakkan lagi.
“Kualitas dan kapasitas perguruan tinggi menjadi kunci dalam menyiapkan SDM unggul. Peringkat akreditasi dan reputasi global menjadi indikator untuk melihat kualitas dan kapasitas perguruan tinggi. Selain itu, keduanya juga ditentukan oleh peran strategis, kapasitas dosen, tata kelola, dan kepemimpinan perguruan tinggi,” pungkas Henri. (RO/OL-7)
Kehadiran IKDKI bisa menjadi rumah bersama bagi para dosen Katolik.
KAMPUS Universitas Pamulang (Unpam) di Tangerang Selatan (Tangsel) tengah berduka akibat musibah kecelakaan yang menimpa rombongan dosen di tol Cipali.
Sebuah Bus yang membawa rombongan dosen Universitas Pamulang mengalami kecelakaan di Tol Cipali KM 176, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Meraih gelar profesor bukanlah perkara mudah. Perjalanan panjang dan komitmen tinggi diperlukan untuk memenuhi kualifikasinya.
UPI meraih peringkat 5 tertinggi dari 21 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dalam kategori Liga PTN Badan Hukum.
ASOSIASI Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BP PTSI) rekomendasikan pemerintah agar ikut serta mengembangkan perguruan tinggi swasta dari berbagai upaya.
Dalam empat tahun terakhir, total sudah ada 331.033 lulusan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Misi utamanya, pendidikan vokasi harus berkontribusi terkait perkembangan ekonomi di daerah.
Pendidikan vokasi ternyata belum seiring sejalan dengan pengembangan ekonomi daerah, dan pengembangan ekonomi daerah belum selaras dengan potensi daerah.
DIREKTUR Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menuturkan setidaknya terdapat empat permasalahan utama yang menimbulkan anomali hilirisasi di Indonesia.
Persentase penduduk bekerja terhadap angkatan kerja relatih dari tahun 2020 sampai 2023 mengalami peningkatan
Vokasi UI tahun ini mengirimkan 96 mahasiswa ke beberapa perguruan tinggi top dunia melalui program Indonesia International Student Mobility Awards for Vocational Path (IISMA).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved