Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RUMAH Sakit (RS) Murni Teguh bersama GE Healthcare Indonesia melakukan kerja sama dengan fokus pada onkologi (kanker) dan solusi kedokteran nuklir di Indonesia.
Kerja sama ini sejalan dengan transformasi di bidang teknologi kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk memberikan akses layanan dan peralatan medis kelas dunia agar masyarakat Indonesia berobat di dalam negeri.
Pasalnya mengingat lebih dari 1,2 juta masyarakat Indonesia melakukan pengobatan di luar negeri setiap tahunnya.
Penandatangan kerja sama ini dilakukan Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH), Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT dan Country General Manager Indonesia GE Healthcare, Putty Kartika.
Acara penandatangan juga disaksikan Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan/Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, dr. Yanti Herman MH.Kes dan President & CEO GE Healthcare ASEAN, Korea, and ANZ, Chris Khang.
Baca juga: Layanan Paliatif Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Kanker
Kerja sama ini dilatarbelakangi oleh tingginya total kasus kanker di Indonesia yang mencapai 2.595.520 pada tahun 2021, sehingga dibutuhkan kolaborasi yang fokus dalam menyediakan teknologi medis berkualitas tinggi yang kompetitif secara global, lebih mudah diakses dan terjangkau oleh lebih banyak pasien.
Sebagai langkah awal, RS Murni Teguh dan GE Healthcare menghadirkan solusi onkologi dan kedokteran nuklir yang berpusat di RS Murni Teguh dan ke depannya akan tersedia di seluruh cabang di Indonesia.
Layanan kedokteran nuklir saat ini merupakan teknologi yang terbaru untuk penanganan onkologi.
Radiologi kedokteran nuklir merupakan salah satu bidang radiologi yang memanfaatkan tenaga nuklir sebagai pengobatan penyakit kanker, yang menggunakan energi radiasi terbuka untuk menilai fungsi suatu organ, mendiagnosis dan mengobati penyakit.
Terapi ini menggabungkan 2 konsep teknologi, yaitu radiologi dan tenaga nuklir. Pada pengobatan kanker, radiologi berperan untuk mencari dan memetakan lokasi keberadaan sel kanker dan penyebarannya.
Sementara panas dari nuklir berperan sebagai penghantar zat obat untuk membunuh sel-sel kanker pada area target yang spesifik dan aman digunakan dalam dosis rendah.
Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan / Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, dr. Yanti Herman MH.Kes mengatakan, “Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskuler."
"Pada 2019, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia berada pada urutan 8 se-Asia Tenggara. Padahal, 43% kematian akibat kanker tidak akan terjadi apabila pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker," jelas Yanti.
Permasalahan terkait pencegahan dan perawatan kanker perlu dilihat dari berbagai aspek. Maka dari itu penting adanya kerjasama antara pemerintah, mitra strategis dan masyarakat untuk penanganan dan pencegahan penyakit kanker.
"Karenanya kami sangat mengapreasiasi kolaborasi RS Murni Teguh dengan GE Healthcare dalam menghadirkan layanan teknologi terkini di bidang onkologi," jelasnya.
"Dengan tersedianya layanan tersebut, kami berharap masyarakat Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan yang berkualitas,” kata dr.Yanti.
Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH), Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT mengatakan, “RS Murni Teguh merupakan rumah sakit dengan keunggulan pada bidang onkologi (kanker) dan kardiovaskuler sebagai fokus utama dan saat ini akan melakukan pengembangan di bidang kedokteran nuklir."
"Selaras dengan program pemerintah untuk mengembangkan perawatan medis dengan teknologi tersebut, kami tentunya senantiasa mendukung pemerintah untuk memajukan dan menangani setiap insan masyarakat yang membutuhkan pelayanan dengan fasilitas kesehatan berkualitas di dalam negeri," paparnya.
"Kami bangga dapat bekerja sama dengan GE Healthcare yang senantiasa memberikan dukungan terutama dalam menawarkan solusi pencitraan molekuler, PET CT, dan teknologi pencitraan berbasis nuklir terbaru di RS Murni Teguh,” dr.Mutiara.
GE Healthcare akan terus mendukung RS Murni Teguh dalam pengembangan pelayanan kesehatan di bidang kedokteran nuklir, radiologi, angiografi, USG, anestesi, dan layanan monitoring pasien.
Country General Manager Indonesia GE Healthcare, Putty Kartika mengatakan, “GE Healthcare berkomitmen untuk menyediakan teknologi canggih dan solusi kesehatan di rumah sakit dalam upaya meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan layanan kesehatan di Indonesia."
"Sebagai penyedia teknologi kesehatan terbesar di dunia yang memiliki portfolio diagnostik dan intervensi lengkap, kami merasa terhormat dapat menyediakan layanan kardiologi dan kedokteran nuklir dengan RS Murni Teguh yang dapat mendukung deteksi dini kanker, diagnosa, dan perawatan,” papar Putty.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Pelayanan Kesehatan, Kemenkes, Azhar Jaya mengatakan kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, terhitung hampir 10 juta kematian pada tahun 2020, yang didominasi oleh kanker payudara, paru, colon dan rectum serta kanker prostat.
"Di Indonesia berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan bahwa prevalensi kanker meningkat sebanyak 28% dari 1,4 per 1000 penduduk pada 2013 menjadi 1,8 per 1.000 penduduk pada 2018, atau berjumlah 477.000 penduduk," katanya.
"Diperkirakan bahwa lebih dari 70% pasien kanker didiagnosis sudah pada stadium lanjut sehingga diperlukan intervensi yang lebih sulit," ujar Azhar.
“Saya berharap GE Healthcare dapat berperan dalam peningkatan teknologi dalam penyediaan alat kesehatan yang mutakhir, berkualitas dan terjangkau bagi fasilitas pelayanan kesehatan," jelasnya.
"Selain itu, peran RS Murni Teguh dalam penyediaan fasilitas yang lengkap dan SDM yang handal dalam pelayanan kanker juga sangat diperlukan,” tutur Azhar. (RO/OL-09)
Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada 2024. Hal ini sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi global.
Pemberian izin penambahan perlakuan tertentu ini diharapkan dapat dimanfaatkan para perusahan untuk mendukung kegiatan industrinya.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Berkat kinerja yang apik di sepanjang 2023, BRI Insurance meraih pengahargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2024 di acara Market Leaders Awards 2024.
Kepercayaan terus menjadi elemen kunci yang menentukan tempat kerja yang baik.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved