Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KITA terbiasa mengartikan Al-Ghaffar sebagai Zat Yang Maha Pengampun. Padahal maknanya lebih luas dari sekadar itu.
Sekarang mari kita pahami makna asmaul husna Al-Ghaffar sebagaimana dilansir @limofficial_lirboyo di Instagram.
Al-Ghaffar berakar dari kata kerja ghafara-yaghifiru yang berarti menutupi. Imam Al-Ghazali dalam Masqshadul Asna menyebutkan bahwa Al-Ghaffar ialah Zat yang Menampakkan Keindahan dan Menutupi Keburukan.
Baca juga: Asmaul Husna, Allah Al-Mushawwir Maha Menciptakan Aneka Rupa Makhluk
Dosa hanyalah salah satu dari macam-macam keburukan yang ditutupi oleh-Nya. Dia menyelubungkan tabir sampai-sampai dosa seseorang tertutupi di dunia serta mencurahkan ampunan sehingga ia terselamatkan dari siksaan-siksaan di akhirat.
Pada diri seseorang, Allah subhanahu wataala menyelubungkan tiga macam tabir.
1. Allah menjadikan bagian-bagian tubuhnya yang dianggap buruk oleh penglihatan dengan tersembunyi di anggota tubuh bagian dalam dan tertutupi oleh bagusnya anggota tubuh bagian luar. Bayangkan bila jantung, misalnya, berada pada anggota tubuh bagian luar, tentu menjijikkan bagi setiap mata yang memandangnya.
Baca juga: Asmaul Husna Allah Al-Baari Wujudkan Makhluk Rancangan Al-Khaliq
2. Allah menjadikan hasrat-hasrat seseorang yang tercela dan keinginan-keinginan yang buruk tersimpan dalam rahasia hatinya, sehingga tak ada satu pun orang yang bisa mengetahuinya. Seandainya bisikan-bisikan jahat yang terlintas di hati, tipu daya, khianat, prasangka buruk, dan kebusukan-kebusukan lain yang terpendam dalam batinnya menjadi tersingkap oleh penglihatan mahkluk, tentulah mereka akan sangat membencinya, bahkan melakukan tindakan yang dapat membinasakan dirinya.
3. Allah mengampuni dosa-dosanya bahkan berjanji menggantikan keburukan-keburukannya dengan kebaikan-kebaikan. Karenanya, pahala hasil dari kebaikan-kebaikannya dapat menutupi dosa akibat keburukan-keburukannya, asalkan ia mati dalam keadaan beriman.
Dari asma-Nya yang baru saja kita bahas ini, kita dapat memetik hikmah yang bisa kita terapkan dalam kehidupan praktis. Hikmah itu yakni sepatutnya kita menutupi cela dan keburukan milik orang lain, alih-alih membeberkan dan menyebarluaskannya.
Hal itu sebagaimana peristiwa yang dialami Nabiyullah Isa alaihis salam (AS). Kala beliau dan kaum Hawariyyun berjalan melewati bangkai seekor anjing yang telah membusuk.
Mereka (kaum Hawariyyun) berkata, " Busuk Sekali bangkai ini!" Mendengar perkataan demikian, Nabiyullah Isa AS justru berkata, "Betapa putihnya gigi-gigi anjing ini!"
Beliau mengingatkan bahwa yang sebaiknya disebut yaitu bagian-bagian baiknya saja. Pada anjing saja beliau berbuat demikian, tentu begitu pula kepada sesama manusia. (OL-14)
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Nah, salah satu asma Allah itu Al-Waliy. Pertanyaannya apakah makna wali pada manusia sama dengan makna wali dalam asmaul husna itu?
Kenapa pembahasan Al-Qawiy dan Al-Matin digabungkan alias tidak masing-masing seperi asmaul husna yang lain? Ini karena makna Al-Qawiy dan Al-Matin masih saling berkaitan.
Pembahasan asmaul husna atau nama-nama terindah Allah SWT kali ini yaitu Al-Wakil. Ini bermakna Allah Zat yang dipasrahi. Dipasrahinya Allah tentu berbeda dengan makhluk-Nya.
Yang perlu kita cermati salah satu asmaul husna Allah, Asy-Syahid, masih berkaitan dengan asma Allah yang lain, yaitu Al-Khabir dan Al-'Alim.
Mari kita pahami asmaul husna Al-Ba'its. Dengan demikian kita dapat mengenal Allah yang akan membangkitkan semua manusia dari alam barzakh.
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved