Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TUMBUHAN berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan generatif adalah proses terjadi tumbuhan baru dan didahului dengan proses penyerbukan. Perkembangbiakan vegetatif adalah proses berkembang biak tanpa ada proses perkawinan.
Kali ini kita akan membahas proses penyerbukan pada tumbuhan yang terjadi di bunga. Penyerbukan melibatkan dua bagian bunga yaitu benang sari sebagai alat kelamin jantan dan putih sebagai alat kelamin betina. Kedua bagian bunga tersebut terlindungi oleh daun kelopak dan mahkota bunga.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, penyerbukan merupakan proses pembuahan atau hal melekatkan tepung sari ke kepala putik. Proses ini dapat terjadi melalui perantara atau faktor luar seperti angin, air, hewan, dan manusia.
Hal pertama yang terjadi dalam proses penyerbukan yaitu jatuhnya serbuk sari di kepala putik. Dalam setiap serbuk sari yang jatuh tersebut terdapat sel kelamin jantan atau spermatozoid yang nanti menyatu dengan sel telur.
Sel kelamin jantan akan bersatu dengan sel telur di dalam ruang bakal biji dalam sebuah proses yang disebut pembuahan. Berikutnya, proses penyerbukan ini akan berakhir saat pembuahan menghasilkan biji yang menjadi calon tumbuhan baru.
1. Zoidiogami
Dalam jenis penyerbukan satu ini, bunga akan dibantu oleh hewan seperti serangga (entomogami), burung (ornitogami), kelelawar (kiropterogami), dan siput (malakogami) dalam pelaksanaan proses penyerbukan.
Ciri-ciri bunga yang mengalami zoidiogami yaitu memiliki mahkota dengan warna-warni menarik, memiliki bau yang harum, memiliki kelenjar madu, dan memiliki putik yang tersembunyi dan berlendir.
2. Hidrogami
Hidrogami adalah proses penyerbukan yang terjadi dengan bantuan air, yaitu pada tumbuhan yang bunganya terendam oleh air seperti Hydrilla. Proses ini terjadi ketika serbuk sari dibawa oleh aliran air dan masuk ke kepala putik. Tumbuhan yang dibantu oleh air tidak memiliki ciri yang khusus.
3. Antropogami
Penyerbukan yang terjadi karena bantuan manusia dikenal juga dengan antropogami. Jenis penyerbukan ini biasanya terjadi karena tidak ada faktor lain yang dapat membantu penyerbukan terjadi.
Ciri-ciri bunga yang mengalami antropogami yaitu bunga berumah dua/dioceus yaitu tumbuhan yang putik dan benang sari berada pada tanaman yang berbeda/ dalam satu tanaman hanya dijumpai bunga jantan atau betina saja.
4. Anemogami
Penyerbukan ini terjadi berkat bantuan angin terhadap tumbuhan seperti padi dan jagung. Ciri-ciri tumbuhan yang mengalami anemogami adalah bunga berukuran kecil, tangkai bunga mudah bergoyang, jumlah bunga banyak dan ringan, dan tidak memiliki nektar.
1. Penyerbukan silang
Alogami atau penyerbukan silang adalah proses menempelnya serbuk sari dari bunga di kepala putik bunga lain yang ada di tumbuhan lain yang masih sejenis. Penyerbukan silang dapat terjadi saat serbuk sari dari tanaman dapat menyuburkan tanaman lain tetapi harus dengan tanaman yang berasal dari spesies yang sama.
2. Penyerbukan tetangga
Proses penyerbukan pada bunga yang sudah mekar oleh serbuk sari dari berbagai macam bunga secara terbuka atau bebas adalah proses penyerbukan bebas, terbuka, dan persarian bebas. Proses penyerbukan terbuka biasanya disebut juga dengan kasmogami.
Proses ini terjadi ketika putik dan juga serbuk sari masak sesudah bunga mekar atau anthesis di waktu yang bersamaan. Hal ini dapat terjadi di antara serbuk sari dan putik dari bunga yang sama, ataupun dari bunga yang berbeda.
3. Penyerbukan bastar
Biasanya disebut dengan hibridogami, penyerbukan ini terjadi apabila serbuk sari yang jatuh di atas kepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain dan memiliki jenis dan juga sifat yang berbeda. Penyerbukan ini hanya bisa dilakukan pada tumbuhan yang masih dekat hubungan kekerabatannya.
4. Penyerbukan sendiri
Penyerbukan sendiri atau disebut juga dengan autogami merupakan proses penyerbukan atau berpindahnya serbuk sari dari kepala sari menuju ke kepala putik. Proses ini terjadi secara khusus pada bunga yang sama atau antar bunga yang berbeda namun masih dalam satu tanaman. Biasanya proses ini terjadi saat bunga belum mulai mekar atau masih dalam kondisi tertutup, sehingga proses penyerbukan tersebut sering disebut sebagai kleistogami atau penyerbukan tertutup. (OL-14)
Apa saja penyakit yang dapat menimpa sistem reproduksi? Berikut pembahasan beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia
Bagaimanakah apabila sel telur yang terdapat pada tuba fallopii dibuahi oleh sperma? Bagaimanakah fertilisasi dan kehamilan terjadi?
Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim. Bila perempuan mengalami menstruasi, akan keluar darah melalui vaginanya.
Bagaimana organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada perempuan? Apakah sama dengan organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki? Berikut penjelasannya.
Kali ini kita mempelajari organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada laki-laki. Berikut pemaparannya.
Proses sel kanker menavigasi jaringan merupakan area penelitian yang menarik dalam bidang biologi sel dan kanker.
Dilihat dari asal mula kata, tawakal berasal dari bahasa Arab tawakkul yang berarti berserah atau bersabar.
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Yang perlu kita cermati salah satu asmaul husna Allah, Asy-Syahid, masih berkaitan dengan asma Allah yang lain, yaitu Al-Khabir dan Al-'Alim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved