Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SALAH satu cara untuk mencegah stunting adalah pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai bayi berusia enam bulan. ASI eksklusif artinya bayi tidak mendapat asupan lainnya selain ASI.
“Anak yang mendapat ASI eksklusif, berpotensi terbebas dari stunting, selain itu, ASI juga membantu mengatasi penyakit yang mengancam nyawa anak hingga 10 kali lipat dibanding anak yang tidak menerima ASI, bukan hanya itu, pemberian ASI juga membantu anak bisa menyelesaikan pendidikannya 4.6 kali lebih cepat dibanding anak yang tidak menerima ASI.” ujar Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Naomi Esthernita, di Jakarta, Sabtu (6/8).
Baca juga: Pemberian ASI Eksklusif Butuh Warm Chain, Apakah Itu?
Prevalensi Stunting Nasional mencapai 24,4% pada tahun 2021, angka ini menunjukkan adanya tren penurunan sejak tahun 2018 yang mencapai 30,8%. Meskipun demikian, prosentase ini belum sesuai dengan rekomendasi oleh WHO yakni sebesar 20%.
“Stunting adalah kondisi di mana kondisi gagal pertumbuhan pada anak, dikarenakan kurangnya nutrisi yang diberikan. ASI, mengandung nutrisi dan zat yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan bagi anak, seperti protein, lemak, mineral, dan karbohidrat," tandasnya.
Berdasarkan data dari WHO, tingkat pemberian ASI masih begitu rendah daripada yang diperlukan demi kesehatan ibu dan anak. Dari data tersebut, sebanyak 41 persen bayi berusia kurang dari 6 bulan secara eksklusif disusui, jauh dari target global sebanyak 70 persen di 2030. Padahal, 83 persen pertumbuhan sel otak berada di umur 6 bulan pertama. Sementara lebih dari dua pertiga ibu terus menyusui setidaknya selama setahun. Pada usia dua tahun, tingkat menyusui turun menjadi 45 persen.
"Oleh karena itulah pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak, dan mencegah stunting.” jelasnya. (OL-6)
Waktu yang tepat untuk melakukan terapi akupuntur bagi ibu menyusui, dari 1x24 jam setelah ibu melahirkan akupuntur untuk ASI sudah bisa dilakukan.
SPESIALIS akupuntur medik dr. Newanda Mochtar, Sp.Akp mengimbau para suami turut berperan aktif mendukung istri memberi ASI eksklusif bagi bayinya.
Tulisan ini akan memberikan beberapa tips efektif yang dapat membantu ibu menyusui meningkatkan produksi ASI secara alami.
Lalu apa manfaat dari kolostrum? Berikut beberapa manfaat penting dari kolostrum ASI.
ASI memiliki kandungan yang bagus untuk bayi yang baru lahir. Ini manfaat dan kandungan dalam ASI.
Peringatan Hari ASI Sedunia bertujuan menekankan pentingnya dukungan untuk keberhasilan menyusui.
Para Ibu kini memilih untuk memberikan susu formula bagi anak, terutama bayi, yang dianggap memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan ASI, dalam mendukung pertumbuhan anak.
“Tahun 2021, terdapat 52,5% dari 2,3 juta bayi berusia enam bulan yang mendapat ASI eksklusif. Kembali terjadi penurunan,”
Kolostrum adalah ASI yang keluar di awal proses menyusui, khususnya di hari pertama hingga hari 4-5, jumlahnya memang terbatas.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain
IMD sangat perlu dilakukan paling lambat dalam waktu satu jam setelah bayi dilahirkan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved